Chapter 1

1.3K 95 0
                                        

Rasa lelahku hilang saat aku berada sedekat ini dengannya, saat aku memikirkan betapa besar pengorbanannya untukku.
Hanya dia seorang yang masih setia menungguku, menjagaku, dan menemaniku disini.

-Tiffany Hwang-

-Tiffany Hwang-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Flashback-


Tiffany POV

Lelah, itulah hal pertama yang kurasakan saat aku membuka kedua mataku dipagi hari ini. Bagaimana tidak, pukul 2 pagi tadi aku baru selesai membereskan schedule shooting-ku bersama Unnies, dan kurang lebih pukul 3 pagi aku baru sampai di dorm dan langsung membersihkan badanku sebelum betul-betul mengistirahatkan tubuhku yang sudah terasa remuk dan tak bertenaga lagi.

Aku tersadar dari bayanganku tadi malam, tak lama kemudian senyum merekah terukir di wajahku saat kurasakan tangan kecil masih melingkar erat dipinggangku.
Aku berbalik menghadap ke sipemilik tangan kecil yang masih tertidur pulas disampingku. 'Lucu', aku bergumam dalam hati, lalu kubelai setiap inci wajahnya yang masih tertidur pulas tanpa terganggu sedikitpun.
Rasa lelahku akibat semalam hilang seketika saat aku berada sedekat ini dengannya, saat aku memikirkan betapa besar pengorbanannya untukku, bagaimana tidak, hanya dia seorang yang masih setia menungguku disini, masih menemaniku, menemaniku untuk bisa pergi berdua sebelum menyusul yang lainnya.

Aku merubah posisi ku menjadi duduk tanpa melepaskan pelukannya dipinggangku.
"Tae,"
kusentuh lembut ujung hidungnya dengan jari telunjukku.
"Baby,"
kutepuk pelan pipinya.
Kupikir dia masih merasa lelah, dilihat dari dirinya yang masih tetap tertidur pulas dengan napas berat yang masih tetap teratur seperti ini. Ya dia pasti lelah setelah semalaman menungguku pulang ke dorm, lucu saat malam tadi aku membuka pintu dorm dan melihat dia yang masih setia duduk disofa sembari memainkan gadgetnya dengan wajah yang terlihat sangat lelah karena sudah terlalu lama menungguku.

Aku tersadar kembali dari lamunanku, kulihat kembali jam dinding dikamarku sudah menunjukan pukul 7 pagi, apa boleh buat, aku kehabisan akal, dia masih tak bergerak sedikitpun, tak ada cara lain lagi untuk membangunkannya, kalau sudah begini aku akan memakai jurus terakhirku sekaligus jurus andalanku yang biasanya selalu saja berhasil membuat dia terbangun.
Aku membungkukkan badanku kepadanya yang masih berbaring disampingku, kudekatkan wajahku dengan wajahnya, lalu ku kecup sekilas bibirnya,

"Tae-tae, ireonna, sayang, ini sudah siang, apa kamu mau kita terlambat?".

Ghosss, dia masih saja tak bergerak samasekali,

"Taeee, chagiyaa, apa kamu lupa? sekarang kita akan melakukan perjalanan panjang untuk menyusul memberdeul lainnya yang sudah sedari kemarin tiba di Jepang!"

Aku menggerutu sambil menyingkirkan poni diwajahnya lalu kuselipkan kebelakang daun telinganya agar lebih leluasa melihat wajah cute-nya saat sedang tertidur pulas seperti ini.

You Are Monster !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang