Chapter 19

91 10 3
                                    

Previous Chapter

"Hei, kau disini?"
Suara itupun memecahkan konsentrasi Taeyeon yang sejak tadi fokus pada etalase itu.

DEG!!
suara itu??

....

"Kau??"


Now Chapter

"Aish kamjjagya!"
Taeyeon sedikit kaget dengan suara Sooyoung yang tiba-tiba sudah berada disampingnya.

"Apaan kau baru kaget sekarang, bahkan dari tadi aku berada disini Taeng, hanya saja kau terlalu fokus sampai-sampai tak menghiraukaun keadaan sekitar!"

.....

Taeyeon tidak merespon Sooyoung samasekali, ia malah kembali fokus pada etalase di depannya itu.

"Ya, Untuk Tiffany?"
Sooyoung yang kini sambil ikut-ikutan fokus pada etalase didepannya itu bertanya kembali..

"Untuk siapalagi?"
Jawab Taeyeon seadanya..

"Kau mau aku bantu pilihkan? Aku tau dengan baik loh selera kekasihmu itu, ya secara dia kan sahabatku, aku sangat tau persis"
Ucap Sooyoung dengan penuh percaya diri..

"Yang itu, aku mau lihat yang itu"
Ia menghiraukan Sooyoung dan berbicara pada penjaga toko itu sambil menunjuk kedalam etalase, namun saat pegawai toko itu akan mengambilkannya, Sooyoung lebih dulu menghentikan dia..

"No no! tidak jangan itu!"
Pegawai itu pun hanya kebingungan harus menuruti Taeyeon apa temannya itu? Ia hanya menatap Taeyeon dan Sooyoung secara bergantian..

Sebelum Taeyeon membuka mulutnya, Sooyoung lebih dulu meneruskan kembali kata-katanya..

"Taeng? Serius? gelang lagi? Aish jinjja! Dengarkan aku, sudah berapa banyak gelang dan kalung yang kau berikan padanya huh? Apa kau tidak berpikir dia akan bosan? Aah okay mungkin dia memang tidak akan pernah bosan, tetapi apa kau tidak pernah berpikir untuk lebih serius lagi? Maksudku, apa tidak pernah terpikir olehmu untuk mengikatnya secara simbolis? Maksudku, kau dan dia sudah menjalin hubungan selama kurang lebih 6 tahun, untuk awal-awal okelah dengan gelang itu tidak masalah karena yaaa banyak diluar sanapun sahabat saling melakukan itu, mereka banyak memakai gelang-gelang couple, tapi pikirkanlah, apakah menurutmu bukankah sudah waktunya sekarang untuk memberikannya... Sebuah cincin? Ya Cincin couple? Kau belum pernah melakukannya kan?"

"Ani! Shireo, belum waktunya!"
Dengan cepat ia memotong Sooyoung.

"Mwo? Wae? Wae? Katakan kepadaku kenapa belum waktunya?"
Sooyoung menaikan alisnya menjawab Taeyeon dengan sedikit kesal..

"Ya neo micheosso? Bagaimana kalau aku ditolak? Tidak kah kau berfikir kalau cincin itu terlalu sakral? Andwae aku belum siap!"
Taeyeon menjawab tak kalah kesal.

"Ya lalu mau sampai kapannnn? Sampai kapan hah? Aku sahabat dekatnya dia, aku tahu dia dengan sangat baik, dia selalu bercerita padaku semua tentangmu, ya sama sepertimu yang juga selalu menceritakan semua padaku tentangnya, yaa meskipun bedanya kalau kau harus aku yang memaksa terlebih dahulu agar mau melakukannya! Hei percayalah padaku kau tidak akan pernah ditolak olehnya, dan kurasa ini memang sudah waktunya Taeyeon-ah, jeball tunggu apalagi? Jangan buang waktumu, apa kau mau menyesal nantinya? Bagaimana kalau ada orang lain yang mendahuluimu untuk melamarnya? Ya meskipun 100% dia akan menolak orang itu tapi memangnya kau mau kalau kau bukan jadi orang pertama yang melamarnya? Cih!"
Ada sebuah ejekan pada akhir kalimat temannya itu.

You Are Monster !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang