Chapter 18

95 11 13
                                    

Previous Chapter

Setelah cukup lama sunyi, kini di ruangan itupun kembali terdengar suara, ya lagi-lagi handphone Tiffany berdering...

......

"Daddy?"
.....
"Lagi??"
.....
"Bukankah sudah selesai??"
.....

Now Chapter

.....

"Baiklah biar aku saja yang mengurusnya Dad"

Tiffany membuang nafasnya dengan cukup kasar, entah kenapa semua hal buruk seperti tiada henti menghampirinya.
Tak ingin membuang waktu ia pun segera melangkahkan kakinya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya itu. Tak lama ia pun selesai lalu segera membuka lemari pakaiannya dan mengeluarkannya satu persatu, setelah itu ia meraih sebuah koper yang berada pada bagian lemari paling atas.

Ia memasukan semua barangnya kedalam koper itu secara asal-asalan.
Setelah semua barang yang diperlukan sudah masuk koper, ia pun segera menutup rel sleting pada koper itu.
Dan terakhir ia membuka laci pada meja rias lalu mengambil dua buah buku kecil, ya itu adalah visa beserta passport nya.
Ah dan tak lupa ia menyambar sebuah masker dan kacamata hitam yang berada diatas meja rias itu, mengingat dia akan pergi ke bandara pasti ia akan sangat bertemu banyak orang disana.

Setelah semuanya dirasa cukup ia pun segera melangkahkan kakinya keluar dari kamar itu, ia berjalan melewati ruang tamu lalu melewati lorong menuju pintu keluar, sebelum sampai pintu keluar ia membuka lemari yang berada di sudut lorong itu, ia memilih sebuah sepatu kets yang sepertinya memang akan nyaman di gunakan pada situasi saat ini..

Sembari mengikat tali sepatu ia berpikir ragu karena takut ada yang terlewatkan, dan benar saja ia berlari kembali ke ruang tamu untuk mencari sebuah kertas dan pulpen, setelah menemukannya ia langsung menulis pesan pada kertas itu...

"Aku pergi, maaf ini mendadak.. Kumohon tidak usah mencariku".

Ia berlari kembali ke kamar tidurnya lalu menempelkan secarik kertas itu pada cermin di depan meja rias nya, ya ia yakin kalau di tempat itu tulisan ini akan mudah untuk ditemukan nantinya.

Sesampainya di bandara..

Waktu menunjukan pukul 12.00 KST, ia berlari menuju loket keberangkatan, untuk jadwal keberangkatannya ternyata hanya 30 menit lagi, ya setelah menyelesaikan panggilan dengan Daddy nya tadi ia memang langsung memesan tiket pesawat lewat online dan beruntungnya dia masih kebagian tiket di waktu yang dekat meskipun ia memesannya sangat mendadak sekali.

Setelah mendapatkan boarding pass ia menuju salah satu kursi pada boarding lounge, hanya tinggal 20 menit lagi menuju keberangkatannya.. Ah iya ada hal yang ia lupakan, ia segera merogoh tas slempang kecilnya untuk mengambil handphone, ia membuka handphone nya mencari nama seseorang lalu ia mengetik sebuah pesan...

"Aku akan mematikan handphone ku, maaf aku tidak bisa menemanimu selama disana, aku akan baik-baik saja, hanya saja aku tidak bisa menyalakan handphone ku karena aku hanya akan terus menerus memeriksa komentar-komentar buruk tentangku bila handphone ku tetap menyala, jaga diri baik-baik selama aku tidak ada, tidak usah menghawatirkan aku, aku akan baik-baik saja. saranghae Taetae"

You Are Monster !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang