Chapter 11

454 41 0
                                        

Aku disini tahu betul Fany-ah, hanya aku yang mengetahui semuanya tentangmu, persetan dengan yang lain.

-Kim Taeyeon-

Previous Chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Previous Chapter

Lalu ia penasaran, ia segera menyalakan televisi pada mobilnya, lalu ia mencari-cari channel yang sekiranya sedang menyiarkan berita, dan yaaa, lagi-lagi beritanya pun kini sudah disiarkan disetiap channel manapun, tawaran ia pada manager tadi untuk meng-copy berita itu lalu menyebarkannya ke setiap stasiun televisi pun tampaknya telah berhasil.

Begitulah, seperti orang kekurangan kewarasan, ia hanya tertawa terbahak-bahak sambil menancap habis gas pada mobilnya seperti sudah sangat merasa puas akan hasil kerja kerasnya kali ini, sekaligus tampak puas karena rasa sakitnya pun akhirnya kini akan terbayar sudah.

Flashback End

Now Chapter

Author POV

"Taetae, eotthokke?"
Tiffany masih terisak dalam pelukan Taeyeon, ia merasa seperti kehilangan arah saat ini. Dilanda kebingungan yang sangat mendalam.

"Ssssh, kau harus tenang Fany-ah, aku yakin ini semua pasti ada jalan keluarnya, aku akan tetap ada disisimu, jangan takut Fany-ah."
Taeyeon pun sama, kebingungan pun melanda pada dirinya, sembari mencari jalan keluarnya ia pun berusaha menenangkan Tiffany dalam pelukannya, sambil sesekali ia mengusap dan mengecup puncak kepala kekasihnya itu.
Tiffany masih saja terisak, ia merasa sangat tak tahu arah kali ini, dan juga tak henti merutuki dirinya sendiri atas kecerobohannya.

"Ya Fany-ah, apa aku bisa melihat postingan-mu itu?"
Tiba-tiba Taeyeon menanyakan tentang postingan Tiffany-nya, tak tahu apa yang akan ia lakukan dengan postingan itu, tapi terdengar sekali dari nada bicaranya bahwa dia seperti rada memaksa pada Tiffany.

"Aku memposting-nya di account instagram dan snapchat-ku Tae, tapi untuk caption-nya, aku sudah langsung menghapusnya, dan untuk postingan di snapchat pun sama, karena aku tak ingin semakin memperkeruh keadaan, Tae."
Tanpa mendongak sedikitpun, ia menjawab Taeyeon masih dengan posisi menenggelamkan wajahnya di dada Taeyeon, baju Taeyeon sudah basah kuyup karena airmatanya, ia masih terus saja menangis.

"Haisssh kenapa kau menghapusnya buru-buru? Aku ingin melihat apakah benar kau memposting itu tepat pada pukul 12 malam saat tanggal 15 seperti yang dikatakan oleh berita-berita murahan itu? Aku disini tahu betul Fany-ah, persetan dengan yang lain, hanya aku yang mengetahui semuanya dengan benar kalau itu tidak mungkin, karena sebelum pukul 12 pun kau sudah tertidur pulas Fany, aku ini belum hilang ingatan."
Taeyeon pun berbicara dengan nada rada sedikit frustasi, dia muak, selalu saja ada berita-berita seperti ini, tapi sungguh ini bukan waktu yang tepat, pikirnya.

"Ah ne, aku lupa Tae, kenapa aku tidak mengingatnya? Tapi aku melihat pada semua berita di Televisi dan di Internet semuanya sama Tae, mereka bilang kalau aku memposting 'mereka' tepat pada jam 12, eottokhee? Kenapa aku bisa sebodoh ini Tae?"
Tiffany mengangkat wajahnya sebentar sambil berbicara sebelum ia kembali menangis dan membenamkan kembali wajahnya pada ceruk leher Taeyeon.

You Are Monster !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang