You Are Monster !

Chapter 17

Previous Chapter

"wae? gwenchana?"
aku mencoba mencari jawaban dari balik sorot matanya yang sulit aku artikan, jujur saja selama aku mengenalnya ini bagian yang sangat sulit sekali untuk kucari jawabannya, bagaimana tidak? biasanya aku hanya diperlihatkan dengan tingkah-tingkah dia yang menggemaskan, yang selalu ceria, yang selalu tersenyum indah, bahkan aku lupa kapan terakhir kali dia seperti ini?

.........

Seperti dugaanku, dia hanya diam, tak ada respon apapun darinya...

Now Chapter

Author POV

Tok Tok Tok!...
"Taenggu? Apa kau sudah bangun?"
Akhirnya suara Sunny mengetuk pintu kamar mereka memecah keheningan itu.

"Nee, aku sudah siap, tunggu sebentar lagi, atau kalau mau kau turun saja duluan, tunggu aku di Van dan bilang pada manager oppa kalau aku akan menyusul, 5 menit"
Taeyeon menjawab pertanyaan Sunny dengan sedikit berteriak.

"Yasudah aku duluan, bilang pada Tiffany aku pamit, jaga diri baik-baik dan jangan lupa makan tepat waktu, masih banyak persediaan bahan makanan di lemari es. Kau jangan lama-lama taeng ini sudah jam 6.15, waktu kita hanya tinggal 45menit lagi!"
Jawab Sunny yang tak kalah teriak dari balik pintu, lalu iapun segera menyeret kopernya menuju keluar meninggalkan Taeyeon dan Tiffany yang masih berada di kamar..

"Sayang, aku pergi ya?"
......
Masih sama seperti sebelumnya, Tiffany enggan merespon Taeyeon, tapi kali ini Taeyeon seperti lebih memahami situasi, ya mungkin memang kekasihnya ini sedang dalam mood yang tidak baik, dan dia sangat memaklumi itu, mungkin mood nya akan berubah seiring berjalannya waktu, atau mungkin nanti mereka bisa mengobrol setelah ia sampai di Hawaii. Lalu Taeyeon pun segera berdiri dan segera melepaskan genggaman tangannya pada Tiffany dan merubah genggamannya itu menjadi pelukan hangat, sambil mencium puncak kepala kekasihnya dengan lembut dan agak menahannya lama disana..

"Aku pergi... Jika ada apa-apa hubungi aku, aku akan segera menghubungi mu saat aku sudah sampai. Jangan lupa makan, aku tidak mau kamu sakit, apalagi saat aku sedang jauh darimu"
Lagi-lagi Tiffany hanya menunduk tak memberikan respon apapun pada kekasihnya itu..
Benar, sedikit raut kekecewaan pun tidak bisa Taeyeon sembunyikan dari wajahnya, sambil segera membalikan badannya ia menghela nafas dengan agak cukup kasar, lalu ia segera melangkahkan kakinya meninggalkan Tiffany yang sedari tadi masih dalam posisi yang sama..

Ia membuka pintu kamar lalu menyeret kopernya dengan malas, tak sedikitpun ia menoleh pada Tiffany, hanya meninggalkannya begitu saja..

'Ceklek' suara pintu keluar pun berbunyi, sebelum iya membuka pintu itu lebih lebar lagi ia lebih dulu merasakan ada tangan yang melingkar pada perutnya, tak bisa di hindari senyuman manis pun terukir di bibir mungilnya itu, tak ingin membuang waktu lama ia segera melepaskan tangannya yang masih memegangi gagang koper dan tangan sebelahnya lagi yang masih memegang gagang pintu, sambil menutup kembali pintu yang sudah sedikit terbuka itu ia segera membalas pelukan kekasihnya dengan sangat erat namun tetap lembut, ia bersumpah ingin sekali tetap disini dan tinggal bersama kekasihnya, ya sebetulnya itu bukan hal yang sulit dilakukan oleh seorang Kim Taeyeon apalagi bila itu menyangkut kekasihnya Tiffany, tapi sekali lagi yang tidak bisa ia lawan adalah kekasihnya itu sendiri, ya meskipun itu semua memang permintaan Tiffany untuk tetap pergi, tetapi jauh dilubuk hati Tiffany pun sebenarnya ia menginginkan hal yang sama seperti Taeyeon, tetapi demi kebaikan Taeyeon ia mencoba sekuat tenaga untuk mengalahkan egonya itu.. Dengan perasaan campur aduk diantara keduanya, mereka hanya saling mengeratkan pelukannya sebelum Tiffany lebih dulu melepas pelukannya lalu untuk pertamakalinya ia membuka mulutnya dan berbicara kepada Taeyeon..