Part 10

8.9K 459 0
                                    

Semoga Suka.. Hehehe^^

"Ck.."

"Maaf ya Del, maklumin aja soalnya dia.."

"Oke gue tau, dia syuting sampai tengah malam dan bangun pagi-pagi untuk perjalanan ini.." Kataku memutuskan perkataan Deo yang belum selesai. Ini sudah ketiga kalinya Deo mengulangi perkataan itu, membuat aku sudah seakan menghafalnya di luar kepala.

"Tapi enggak harus juga kan dia nyandarin kepalanya di bahu gue?!" Lanjutku dengan kesal. Sementara yang aku curhatin hanya tersenyum kecil, "Mungkin bahu elo lebih nyaman.." Ucapnya akhirnya.

Alex duduk di tengah, sementara aku di sebelah kirinya dan Deo di sebelah kanannya. Sementara manajer sekaligus assistenku-Jojo yang baru saja di pekerjakan oleh mama duduk di kursi depan bersama supir.

Aku sadar bahwa dari pejalanan kami di atas pesawat tadi Alex hanya memutuskan untuk tidur, bahkan ia tidak menggangguku selama perjalanan tadi. Sepertinya ia benar-benar kelelahan. Itu juga menjadi salah satu faktor bagiku untuk menolak menjadi seorang selebriti. Melakukan syuting tentu saja akan menguras tenaga dan waktu, karena kegiatan syuting itu tidak mengenal waktu. Terkadang para seleb itu bisa melakukan syuting sampai tengah malam atau sampai subuh, dan tidak jarang mereka hanya memiliki waktu istirahat tiga sampai empat jam dalam sehari. Melelahkan bukan?!

Tapi aku tetap saja tidak terima jika Alex dengan seenaknya menyandarkan kepalanya di bahuku, dengan alasan apapun! Kalau kalian pencinta sinetron atau drakor atau pencinta novel romantis pasti tau, jika biasanya ada perjalanan panjang seperti ini, seorang cowok pasti akan rela memberikan bahunya untuk menjadi sandaran tidur bagi sang pemeran cewek. Tapi tidak bagi kami, ini sangat terbalik! Cowok macam apa dia ini!!!

Aku berdecak kesal berkali-kali, bahkan tak jarang aku pura-pura batuk agar ia terbangun. Tapi dia tetap saja tidak terusik dan menikmati tidurnya! Aku hanya bisa pasrah menjadi senderan untukknya, kami baru saja mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL) dan sekarang perjalanan menuju pusat kota Lombok yaitu Kota Mataram. Perjalanan dari BIL menuju ke tengah kota kurang lebih satu jam, tetapi kami akan menginap di pantai senggigi-salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di sana yang membutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit dari pusat kota. Itu berarti Alex akan tetap menyandarkan kepalanya di bahuku selama kurang lebih satu jam lima belas menit!

Oh ya kalau kalian menanyakan bagaimana nasib kuliah ku, jangan di ragukan lagi mamaku sudah mengatur segalanya tanpa memberitahuku. Yang aku tau, tiba-tiba para dosenku memberi semangat untukku dan mendoakan agar syutingku berjalan baik serta lancar. Aku dengan santainya bisa membolos kuliah selama dua sampai tiga minggu ke depan, dan hanya perlu mengumpulkan tugas nantinya jika aku sudah kembali dari syuting di Lombok. Mama sudah mengaturnya dengan sempurna, maklumlah universitas itu kan masih milik sahabat baikku-Rio jadi semuanya mudah di atur oleh mama. Sebagai anak yang baik aku hanya mangut-mangut saja dengan segala hal yang sudah di atur oleh mama.

Tuk.. Tuk..

Bukan suara pintu diketuk yaaa...

Aku sedang mengetuk-ngetuk kepala seseorang yang masih bertengger dengan manisnya di salah satu bahuku dengan jari jemariku, jujur salah satu lenganku itu sudah terasa pegal.

Well, yang kepalanya di ketuk-ketuk juga tidak memberikan reaksi apapun.

"Alex.. Lex.." Akhirnya Deo bersuara juga, berusaha memanggil bos kesayangannya itu.

Tapi panggilan dari Deo pun tidak di gubrisnya, membuat sebuah ide kecil muncul di kepalaku.

POKKK!!!!

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang