Part 8

9.5K 461 2
                                    

Alex POV

Hari ini adalah hari yang menyenangkan bagiku, aku berhasil menjemput Della untuk mengajaknya keluar. Memang alasan utama aku bisa menjemputnya adalah bertemu om Yoyo untuk membahas film layar lebar yang akan kami perankan, tapi aku tetap senang. Walaupun dari pertama kali ia masuk ke dalam mobil dengan wajah yang cemberut dan kesal. Bahkan ia tidak sekalipun menyahut pertanyaanku dari tadi.

"Pagi Del, papa mama ada? Gue perlu pamit sama mereka?"

"..."

"Hmm, udah sarapan?"

"..."

Dia kembali tak memberi jawaban apapun, ia sangat lucu. Kalau boleh jujur dia cewek pertama yang mengabaikanku dan dia juga cewek pertama yang berhasil membuat aku jatuh cinta hanya dengan pandangan pertama. Sifat cuek dan juteknya ini justru membuat aku semakin menyukainya, ia berbeda dengan cewek yang pernah mendekatiku ataupun mantan kekasihku.

"Ya udah, kita jalan ya. Pakai seat belt-nya dulu.." Kataku akhirnya.

"Iya bawel, ini gue udah pakai seat belt-nya.." Sahutnya

Aku tersenyum, akhirnya dia mengeluarkan suara manisnya. Aku tau dia pasti marah karena aku berhasil menggagalkan kencannya dengan orang yang bernama Gary salut coklat itu! Malam itu saat aku di beranda kamarnya, aku mendengar ada seseorang yang mengajaknya keluar ke taman bermain dan dari nama yang di sebut Della itu adalah nama seorang cowok. Gary! Tentu saja aku langsung memaksanya untuk keluar bersamaku untuk bertemu om Yoyo, yang sebenarnya aku berbohong. Pertemuan kami dengan om Yoyo seharusnya hari selasa depan. Tapi aku berhasil untuk membujuk om Yoyo esok harinya untuk memajukan pertemuan itu dan untungnya hari sabtu ini aku juga sedang tidak ada jadwal apapun.

Lagian cowok yang namanya Gary itu seperti anak kecil saja masa mengajak Della berkencan di taman bermain! Dan iseng saja aku menanyakannya, sebenarnya aku sedang mengorek informasi tentang cowok itu. Tapi jawaban dari Della membuatku terkejut karena umurnya enam tahun, aku cemburu dengan anak kecil???

Tapi aku enggak peduli mau anak kecil kek sampai kakek-kakek juga tidak akan aku biarkan memonopoli Fradella-ku. Tapi tunggu... Jika Gary itu anak kecil, pastinya ada orang dewasa di balik semua ini. Tidak mungkin anak kecil itu menghubungi Della sendiri dan bahkan mengajak Della untuk pergi dengannya. Entah itu kakaknya, omnya atau papanya sekalipun yang dengan sengaja memanfaatkan anak kecil itu untuk mendekati Fradella-ku tidak akan kubiarkan!

Hatiku tambah berbunga lagi ketika Della mau menemaniku untuk sarapan, ada kemajuan! Meskipun aku yakin dia menerima ajakanku karena merasa bersalah telah membahas perceraian kedua orangtuaku. Orangtua aku bercerai saat aku masih berusia tujuh tahun, kalian pasti bisa membayangkan bagaimana rasanya di saat kalian masih membutuhkan kasih sayang kedua orangtua secara utuh harus menerima kenyataan ini. Perceraian mereka berjalan tidak baik, papa ingin mengambil hak asuh aku dan adikku. Tentu saja mama menolaknya, lagipula usiaku serta adikku saat itu masih di bawah tujuh belas tahun otomatis mama yang akan memperoleh hak asuh kami. Tapi akhirnya papa mengajukan sebuah syarat agar papa mau menyetujui perceraian yang diajukan oleh mama. Syarat itu adalah memberikan hak asuh salah satu dari kami berdua. Mama mengajukan cerai karena tidak tahan dengan papa yang selalu sibuk dengan dunianya sendiri dan mengekang mama untuk menjalani impiannya sebagai seorang desainer. Bagi papa, tugas seorang istri hanyalah sebagai ibu rumah tangga. Akhirnya dengan berat hati mama melepasku, aku tinggal bersama papa di sini dan mama membawa adikku tinggal di Bali.

Setelah perceraian, papa tidak sedikitpun berubah. Ia tetap sibuk dengan pekerjaannya dan jarang sekali berada di rumah. Saat aku berusia lima belas tahun, aku memutuskan untuk keluar dari rumah. Saat itu aku sudah terjun dalam dunia akting dan berhasil mengumpulkan uang sendiri. Aku membeli apartement dan tinggal di sana, papa tidak menentangku untuk keluar karena papa sendiri juga jarang berada di rumah. Aku pulang ke rumah sebulan sekali atau dua kali, atau jika adikku datang ke sini. Hubungan papa dan mama dua tahun belakangan ini sudah cukup membaik, buktinya papa mau hadir di acara ulang tahun sweet seventeen adikku tahun lalu yang diadakan oleh mama di Bali. Mama juga lebih sering mengunjungiku sekarang, jika dulu dua atau bahkan tiga bulan sekali sekarang ia selalu mengunjungiku sebulan sekali.

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang