Part 6

10.9K 500 1
                                    

Aku berbalik, melipat kedua tangan di depan dada dan menatap dengan sebal sesosok makhluk yang dari tadi mengikutiku.

"Lo mau ngekorin gue sampai kapan sih?!" Ucapku.

Ia menyungingkan smirk-nya, "Sampai ke pelaminan."

Wh-WHAT????

Aku memutar bola mataku, "Please deh, mending lo turun ngobrol sama bokap nyokap gue.."

"No. Kata mama, elo harus nemenin gue keliling rumah.."

MAMA????

Sejak kapan dia jadi saudara gue? Kok gue enggak tau mama mungut anak model beginian?!

"T-A-N-T-E! Bukan mama! Itu nyokap gue!" Gerutuku.

"Duh Del, lo kemana aja sih dari tadi? Jelas-jelas tadi nyokap lo suruh gue manggilnya mama."

Aku menghela napas pelan, "Bodo! Udah gue mau ke kamar, mending lo ke bawah atau enggak pulang aja. Jangan ganggu gue, bapak Alex TERHORMAT!"

Alex menatapku dan tersenyum, "Oke, tapi gue bakal bilang sama mama dan papa elo kalau lo ngusir gue dari sini."

"Ck, ember banget sih mulut lo itu!!!"

"Lohh, kok kalian masih berdiri di depan pintu?" Mama berdiri di salah satu tangga dengan membawa sepiring buah di tangannya. Otomatis menghentikan pembicaraan kami.

"Hm, dia kan cowok mah. Masa masuk kamar aku.." Kataku.

Mama sudah tiba di depan kamarku, lalu menyerahkan piring buah. "Halah, Rio juga biasanya masuk kamar kamu. Sudah, kalian masuk duduk di beranda dan nikmati buahnya."

Alex sedikit menoleh padaku saat mendengar mama mengatakan tentang Rio yang sering masuk ke kamarku, aku mengabaikan tatapannya itu. " Iya ma.." Kataku pasrah.

"Di makan ya nak Alex.." Kata mama.

"Iya ma, pasti.."

Aku membuka pintu kamarku dan membiarkan Alex ikut masuk ke dalamnya. Aku berjalan menuju jendela penghubung ke beranda kamarku, membukanya dan meletakkan piring buah ke meja kecil yang berada di sana.

Alex? Tentu saja dia mengekoriku... Ehh, tunggu dia kok enggak ada?! Begitu aku menoleh, dia sama sekali tidak ada di belakangku.

Aku kembali lagi ke dalam kamar, melihatnya yang masih sibuk menatap rak-rak yang terjejer di tembok kamarku. Rak-rak yang berisikan pajangan miniatur minion. Kalian tau kan minion? Yang kuning-kuning suka makan pisang itu.

Aku pencinta minion sejak menonton Despicable me, aku memiliki berbagai macam miniatur minion dalam berbagai bentuk. Bahkan aku juga rela memakan junk food yang kala itu memberikan hadiah minion di salah satu paket yang di jualnya. Selain itu ada jejeran figura fotoku bersama teman-teman yang terpajang di sana.

"Di antara mereka ada yang namanya Rio?" Tanyanya sambil menunjuk salah satu foto.

Aku menaikkan alis, "Kenapa?" Tanyaku bingung, ada angin apa coba dia tiba-tiba menanyakan Rio. Jangan bilang dia gay? Kan lagi musim tuh sekarang!

"Jawab aja.."

Aku memutuskan untuk menjawabnya, biar dia enggak banyak nanya lagi. " Ini Rio, Dion dan Jane..." Kataku sambil menunjukk satu persatu wajah dalam foto itu.

"Mereka??" tanyanya menggantung.

"Sahabat baik gue, udah agh jangan banyak nanya. Makan tuh buahnya."

Langkah kakiku terhenti saat ia kembali berbicara, "Lo suka minion?" Tanyanya sambil mengedarkan pandangannya pada jajaran minion di rak dan boneka minion yang berada di atas tempat tidurku serta sofa.

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang