Part 4

12.7K 555 0
                                    

Jane POV

Aku duduk menikmati secangkir kopi buatanku sendiri sembari menunggu sahabatku-Della yang tiba-tiba mengajakku untuk bertemu hari ini. Aku mengajaknya bertemu di coffee shop-ku, bisnis ini aku jalankan bersama kakak kesayanganku-Thomas dan sudah berjalan sejak aku masih SMA. Kami bertiga termasuk Amanda sangat mewarisi bakat berbisnis kedua orangtua kami. Amanda yang diusianya hampir menginjak tujuh belas tahun itu memiliki sebuah toko baju yang dikelolanya sendiri sejak setahun lalu, sesekali aku juga turun tangan untuk membantunya. Kehidupan kami memang tidak kekurangan, kami memiliki papa dan mama yang memiliki kesuksesan dalam berbagai bisnis yang mereka jalankan tetapi karena didikan kedua orangtua kami yang mengharuskan kami untuk mandiri, jadilah kami sudah menjalankan bisnis di usia yang masih muda. Lagipula sudah mendarah daging bagi kami untuk berbisnis.

"Della belum datang?" Tanya kak Thomas-kakak kesayanganku ini sangat menyukai Della, saat tau Della akan datang dia langsung duduk manis di sini sampai rela membolos dari kuliahnya. Aku sama sekali tidak melarang kak Thomas untuk menyukai sahabatku itu, bahkan aku setuju jika mereka berpacaran apalagi Della sangat baik dan berasal dari keluarga baik-baik pula. Siapa sih yang enggak mau memiliki ipar dari keluarga se-perfect Della??

Tapiii... Sayangnya sahabatku yang satu itu otaknya emang rada-rada deh, dia sama sekali tidak sadar kalau kak Thomas itu menyukainya sejak lama. Seberapa banyak perhatian yang diberikan kak Thomas tidak pernah membuatnya sadar! Kesel sih kadang-kadang, masa iya kakakku yang cakep dan jadi incaran banyak cewek itu sama sekali enggak digubris olehnya. Tapi yah, itulah Della dia sangat cuek dan belum memikirkan tentang pacaran saat ini. Mungkin karena luka di masa lalunya....

"Belum... Ahhh itu dia, akhirnyaaaaa..." Jawabku saat melihat Della muncul dari pintu yang ternyata diikuti sahabatku yang lain-Dion dan Rio.

Kami berempat sudah duduk mengitari meja yang berada di tengah, sementara kak Thomas sedang menyiapkan minuman kesukaan Della-hot chocolate.

"Nihh.." Kata Della sambil menyerahkan map, aku membukanya dan tersenyum sumringah.

"Thank you beb!" Ucapku begitu melihat tanda tangan Alex di dalam map itu. Aku sudah ingin memeluknya dan menciumi pipinya, tetapi dia sudah berusaha menghindar dan menahan badanku dengan kedua telapak tangannya.

"Sana sana.. Gak usah meluk-meluk gue!" Katanya dengan wajah kesal, aku menatap kedua sahabatku Dion dan Rio, mereka hanya mengangkat bahu.

"Lo kenapa sih Del? Dari tadi di kampus bawaannya marah-marah melulu.." Ucap Dion.

"Iaa, lo ada masalah?" Tanya Rio.

"Ada apa?" Kata kak Thomas yang tiba-tiba muncul dengan secangkir hot chocolate untuk Della, sementara minuman Dion dan Rio dibuatkan oleh salah satu pegawaiku. Della menoleh pada kak Thomas yang baru saja meletakkan minuman itu di depannya.

"Makasi kak.." Ucapnya dengan senyuman manis, nah ini nihhh!!! Yang bikin kakak gue makin jatuh cinta sama dia, senyumnya manis banget pakai gula sekilo!

Aku, Rio dan Dion malah di kacangin, eh begitu sama kak Thomas malah di senyumin!

"Ishh, kakak gue aja lo senyumin! Gue lo cemberutin!" Ucapku kesal.

"Ia lah! Gue kan kesel sama lo!!" Katanya dengan suara yang sudah naik satu atau mungkin lebih dari satu oktaf.

Nah lo?? Emang aku apain ni anak???

"Kok gue?" Tanyaku bingung, ia malah melipat kedua tangannya, menunduk dan menenggelamkan wajahnya di sana.

"HUAAAA" teriaknya.

Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang