Haiiii... Extra part lagi untuk cerita ini..
Happy Reading^^
Jangan lupa untuk vote dan komen yaaa....
Semua Vote n komen sangat membantu untuk Author...
Thank You ^^
-
Aku berjalan memasuki rumah, merebahkan diriku di salah satu sofa. Kegiatan syuting hari ini cukup melelahkan, aku menghabiskan hampir sepuluh jam di lokasi karena rekaman yang sudah direkam kemarin tiba-tiba hilang akibat kesalahan salah satu kru. Aku bahkan tidak sempat menghubungi Allena, untungnya hari ini Alex bisa menjaga Allena sejak pagi.
Setelah mengumpulkan sedikit tenaga, aku berjalan menuju kamar Allena yang sudah terpisah dari kamar aku dan Alex. Kini Allena sudah berusia sepuluh tahun, meskipun Allena masih kecil tetapi dia cukup mengerti tentang kesibukan kami berdua sebagai artis dan aktor. Allena juga terlihat memiliki ketertarikan dengan akting, dia sangat suka jika aku ataupun Alex membawanya ke lokasi syuting. Hanya saja kami berdua sepakat untuk tidak membiasakan Allena untuk bersama kami terus-terusan di lokasi syuting, bagaimanapun Allena perlu menikmati dunia bermainnya.
"Alex....Ale..." Panggil aku saat melihat lampu kamar Allena tidak menyala dan tidak ada tanda-tanda mereka berada di sana padahal biasanya Allena selalu menghabiskan waktu di kamarnya jika sudah malam.
Aku beranjak menuju ke kamar pribadi kami, meyakinkan diriku sendiri bahwa mereka mungkin berada di sana. Aku tersenyum manis saat melihat apa yang aku lihat di dalam kamar. Allena dan Alex tengah tertidur dengan sangat manis di atas tempat tidur, yang dikelilingi dengan balon-balon berwarna-warni di ruangan itu. Ada sebuah rangkaian bunga besar berbentuk hati di atas karpet, dan ada sebuah surat di bunga itu.
"Happy birthday, love." Aku membaca tulisan tangan Alex di surat itu.
Aku menatap ke sekeliling ruangan, aku yakin jika mereka tertidur karena kelelahan mempersiapkan ini semua. Hati kecilku sedikit terketuk, apa benar yang aku lakukan saat ini??
Aku meninggalkan Allena di rumah, menyibukkan diriku dengan pekerjaan. Aku juga tidak menjadi seorang istri yang baik untuk Alex, aku tidak menyambutnya saat dia pulang bekerja.
"Sayang, kamu sudah pulang?" Alex terbangun, dia bangkit dengan perlahan dari tempat tidur agar putri kami tidak terbangun.
"Kamu kenapa??" Alex menghampiriku saat melihat ada air mata di wajahku.
Aku menggeleng pelan, "Maaf, kejutan kami berantakan. Kami tertidur." Kata Alex.
Aku kembali menggeleng, "Ini kejutan yang sempurna... Aku bahkan enggak mengingat hari ulangtahunku sendiri."
"Kenapa? Kamu ada masalah?"Tanya Alex lagi, kami sudah lama bersama dan Alex sangat tahu jika aku sedang tidak baik-baik saja.
"Aku... aku mau berhenti menjadi artis.."
"Maksud kamu? Kenapa? Bukannya kita sudah pernah membahas ini sebelumnya?"
"Kita memang sudah pernah membahas ini, hanya saja sekarang aku merasa menjadi seorang ibu dan istri yang tidak berguna untuk kalian. Aku meninggalkan kalian dan sibuk dengan dunia aku sendiri."
"Sayang, kamu enggak seperti itu. Aku malah bangga sama kamu, kamu menjadi seorang istri dan ibu yang tangguh untuk kami. Kamu rela bangun pagi untuk menyiapkan keperluan kami, jam berapapun kamu pulang dari syuting kamu selalu memeriksa pekerjaan rumah Allena. Entah saat kamu sedang kondisi sehat ataupun sakit, kamu tidak pernah mengeluh. Kamu membesarkan Allena dengan baik, dia menjadi putri yang cantik, pintar,sehat dan baik. Kamu tidak pernah melupahkan hari ulangtahun kami, kamu selalu mengosongkan waktu di hari itu. Saat Allena pertama kali belajar menggunakan sepeda dan berakhir dengan dia terjatuh, kamu menangis dan meminta maaf sama aku berkali-kali. Kamu bilang, kamu bersalah karena tidak berhasil menahan Allena. Padahal aku yang salah, karena tidak berada di sana untuk melihat Allena pertama kali belajar. Aku sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bersama kalian."
Alex meraih tanganku, menggenggamnya erat. "Kamu ingat, saat Allena kita yang nakal itu berusaha memanjat pohon seperti kamu dulu. Dia terjatuh dan keseleo, kamu bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak sampai Allena bisa berjalan dengan baik kembali. Kamu seorang ibu dan istri yang luar biasa bagi aku dan Allena. Kamu selalu ada untuk kami. Sebagai hadiah atas semua yang kamu lakukan untuk kami, aku membiarkan kamu untuk menikmati pekerjaan kamu. Aku tahu kamu sangat mencintai pekerjaan kamu, kami berdua juga sangat suka melihat kamu berada di televisi."
Air mataku semakin menderas, semua perkataan Alex membuat aku menjadi semakin tidak bisa menahan tangis ini. Alex meraihku, dia memelukku dengan erat dan mengucapkan kata-kata indah di telingaku.
"Mama...."Gumam Allena, gadis kecilku terbangun dan dia nampak masih sangat mengantuk.
"Ale sayang..." Aku melepaskan pelukan Alex dan segera menghampiri putri kecil kami, diikuti Alex di belakangku.
"Mama kenapa nangis?" Tanya Allena.
"Mama enggak apa-apa sayang." Jawabku sambil menghapus air mata yang masih mengalir.
"Maaf karena Ale tertidur." Kata gadis kecilku.
"Enggak apa-apa sayang, kejutannya sangat luar biasa, Mama suka." Aku meyakinkan putri kecilku bahwa aku menyukai kejutan yang sudah dia siapkan.
"Oh iya, aku punya sesuatu untuk mama."Allena beranjak dari tempat tidur dan mengambil sebuah kotak emas berpita merah di nakas sebelah tempat tidur kami.
"Itu hadiah dari Allena." Kata Alex.
Aku meraih hadiah itu dan membukanya, sebuah syal berwarna pink yang sangat lembut berada di dalamnya. "Makasi, sayang." Kataku.
"Minggu depan mama mau syuting di Eropa kan? Kata papa saat mama di sana sedang musim dingin. Jadi mama bisa menggunakan syal itu, supaya enggak kedinginan. Aku enggak sabar menonton film baru mama.." Ucap Allena.
"Ale suka lihat mama syuting kan?" Tanya Alex.
Allena mengangguk semangat, "Tentu saja. Aku suka lihat mama di televisi dan layar bioskop. Mama sangat luar biasa saat syuting, Ale jadi ingin seperti mama. Ale juga senang karena semua teman Ale kenal mama." Jawab Allena penuh semangat.
Alex menatapku lembut, aku sangat mengerti arti tatapannya itu. Aku sudah menjadi seorang ibu dan istri yang baik untuk mereka, hanya saja mungkin selama ini aku tidak sadar akan hal itu. Mulai sekarang aku akan terus mempertahankannya dan aku juga akan terus berkarya, untuk membuat Allena terus bangga akan prestasiku.
***
19-05-2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Selebriti! (COMPLETED- TERBIT DI GOOGLE PLAY BOOKS )
RomantizmPEMBELIAN E-BOOK CERITA INI BISA LANGSUNG DI GOOGLE PLAY BOOKS/ PLAY STORE YA... Rank #1 dalam kategori END Mei - Juni 2018 Rank #2 dalam kategori Novel Remaja Juli 2018 Rank #10 dalam kategori Complete Agst 2018 Rank #9 dalam kategori Novel Remaja...