15

346 59 2
                                    

"Day, lo seriusan mau ke sekolah hari ini?" dengan dibantu dipegangi Wonwoo, Dahyun berjalan dengan hati-hati menuruni tangga.

"Won, gue bosen denger lo nanya itu dari tadi," jawab Dahyun pusing.

Wonwoo berdecak pelan, "ck. Yakan gue khawatir lo kenapa-napa. Kaki lo belom sembuh total."

"Won, gue nggak apa-apa. Lagian kan duduk doangan. Berdiri bentar gue bisa kok, cuma jalan yang agak susah...tapi kan gue ga perlu khawatir. Ada elo," jelas Dahyun membuat Wonwoo diam seribu kata.

"Lah kok diem? Lo gamau bantuin gue nih?" goda Dahyun.

"Udah telat. Cepetan jalan!"

Dahyun tersenyum geli melihat sikap Wonwoo. Sepertinya orang itu sedang merasa malu. Dahyun selalu menghantuinya dengan janji mereka di masa kecil, haha.

"Ma, berangkat!" pamit Dahyun lalu dengan sekuat tenaga menyusul Wonwoo ke mobilnya. Meski harus berjalan sedikit pincang.

Sedangkan Wonwoo sudah berdiri disana, berniat membukakan pintu mobil untuk Dahyun. Namun karena tak tega melihat Dahyun berjalan kesusahan, cowok itu berlari kecil menghampiri Dahyun dan membantunya masuk ke dalam mobil.

"Thanks," ucap Dahyun tersenyum.

.

.


"Na, Dahyun masuk sekolah ga ya hari ini? Ga ada dia, ga ada yang gue bully," kata Yunhyeong mendekati Mina yang masih sibuk merapikan beberapa jubah yang akan dikenakan calon LOS 37 nanti.

"Entahlah," jawab Mina.

"Yunhyeong! Bisa tolong bantu gue gak?" Vernon memanggil Yunhyeong dari atas panggung.

"Oke bentar!"

"Na, gue tinggal bentar ye. Jangan kangen," pamitnya pada Mina lalu bergegas mendekati Vernon.

"Apaan sih lo!" respon Mina sedikit illfeel.


.

"Ngobrol apasih lo? Asik bener," tanya Junhoe sembari memberikan taplak meja pada Yunhyeong.

Iya, Yunhyeong sedang membantu Junhoe dan Vernon memasang beberapa taplak meja.

"Gue kesepian, bray. Si Dahyun ke sekolah ga hari ini? Ga rame nggak ada dia. Ga ada yang gue bully sama Hanbin," jawab Yunhyeong.

"Gue harap dia ga sekolah hari ini," celetuk Vernon.

"Heh?"
"Maksud lo Ver? Tega bener," respon Yunhyeong.

"Eumm....maksud Vernon, kayanya Dahyun ga sekolah hari ini. Kakinya masih bengkak. Ga mungkin juga kan dia bisa jalan, mending istirahat. Gitu kan Ver?" jelas Junhoe membantu meluruskan ucapan Vernon. Sepertinya cowo satu ini mengerti 'inti' dari perkataan Vernon tadi.

"Iya itu maksud gue!" sahut Vernon cepat.

"Gue curiga. Lo... SUKA SAMA DAHYUN YE!!?? NGAKU--"

Sial. Emang deh kalo udah temenan deket sama Hanbin, pasti mulut ga bisa kekontrol. Contohnya kaya si Yunhyeong nih. Mulutnya ngegas terus. Untung Vernon langsung membekap mulut Yunhyeong. Dan yang lainnya juga pada sibuk sama tugas masing-masing. Jadi nggak terlalu kedengeran.

.

.

.

"Pelan-pelan Day," Wonwoo menuntun Dahyun menuju aula.

"Eh bogel!!" suara teriakan itu membuat Dahyun dan juga Wonwoo menoleh ke sumber suara.

Benar saja, ternyata Hoshi dan Seungkwan berjalan mendekati mereka.

"Kenapa lo?" tanya Hoshi saat melihat kaki Dahyun masih dibalut dengan perban.

"Tai kuda lo Shi! Bisa ga, gausah manggil gue bogel di tempat umum? Kan gue malu," protes Dahyun mem-poutkan bibirnya.

"Marahin Day, marahin!" celetuk Seungkwan yang berada di samping Hoshi.

"Kontrol tu bibir!" tiba-tiba Wonwoo mencubit bibir pout Dahyun.

"Apasih lo!" sekali lagi protes Dahyun tak terima bibirnya dicubit Wonwoo.

"Kaya anak kecil aja lo," kata Wonwoo.

"Kalian berdua....pacaran?" nggak ada hujan nggak ada angin nggak ada becek nggak ada banjir, tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari mulut Seungkwan. Membuat Hoshi juga ikut melihat mereka dengan tatapan ingin tahu.

Dahyun berdecak, "ck. Yakali gue sama Wonwoo pacaran. Kita sahabat dari kecil. Ya kan Won?"

"Emang kalo pacaran sama gue kenapa?" tanya Wonwoo langsung pada sasaran.

"Heh? I-itu ya karna......kita udah sahabatan dari kecil. Udah kaya adik kakak gitu kan. Lagian kita juga biasa aja," jawab Dahyun sedikit terbata-bata di awal.

"Serius? Kayanya gue mencium aroma-aroma cinta bertepuk sebelah tangan nih disini," goda Seungkwan menghirup-hirup udara di depan badan Wonwoo membuatnya mendapat sentilan yang cukup keras di dahi. Siapa lagi kalau bukan Wonwoo sendiri yang melakukannya.

"Eh bogel, lo kenapa ga bales chat gue? Dari dua hari yang lalu lo ga bales chat terakhir gue. Di read aja kaga. Ngapain sih lo?" giliran Hoshi bertanya.

"Oh iya gue lupa! Sorry Shi, hp gue ilang di sekolah dua hari lalu. Terus gue belom sempet bales chat lo yang waktu itu. Maaf ya," jelas Dahyun merasa tak enak.

"Oh jadi hp lo ilang? Pantesan... yaudahlah ga apa-apa. Tapi... lo masih mau bantuin gue kan?" tanya Hoshi.

"Yoilah! Gue kan baik hati suka menolong dan rajin makan, pasti gue bantuin. Tenang aje," kata Dahyun tersenyum pada Hoshi.

"Thanks Day!!"

Mereka berempat lalu berjalan bersama memasuki aula.

.

.

.
.

.

"Eh bentar. Hpnya Dahyun ilang dua hari yang lalu? Jangan-jangan...!" -Seungkwan

.

.

.

Kenapa tuh Seungkwan?
Vote komen share ke temen2 kalian dan jgn lupa follow author ya^^






[#3 SEVIT SERIES] MY CAPTAIN AMERICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang