22

327 54 9
                                    

"Masih pusing?" tanya Vernon dengan intens menatap Dahyun khawatir.

Dahyun menggeleng membuat senyuman di wajah cowok itu mengembang. Walaupun sedikit.

"Lain kali, kalau nggak bisa nyelesaiin soal matematika, minta bantuan ke gue aja Day. Gue nggak mau lo dihukum kaya gini lagi,"

"Yaelah, lo kira gue dihukum cuma karna ga bisa jawab soal matematika? Phew," balas gadis itu melemaskan bahu, sedih karena merasa Vernon sudah menganggap dirinya gadis yang bodoh.

"Terus karna apa dong?"

"Takut ngeganggu gue? Lagian gak apa-apa kali. Gue juga seneng lo repotin," lanjut cowok itu pede.

"Ver, kayanya makin hari termometer kepedean lo selalu naik ya. Lo itu dulu nggak begini. Sumpah!"

"Ekhem!" merasa malu Vernon berpura-pura batuk.

"Ciehhh yang malu ciehhhh"

"Ciehhh yang asik berduaan, terus temen-temennya nggak digubris sama sekali," celetuk Jennie yang ternyata sudah berdiri disana semenit lalu bersama Sana.

"Dahyuuuuuuuun," Sana langsung menghampiri Dahyun dan memeluknya. "Lo nggak apa-apa kan? Gue khawatir banget tauuuu," rengek Sana.

"Idih gausah nangiiiiiss gue kan nggak apa-apa. Udah udah cupcup," Dahyun berusaha menenangkan Sana yang sedikit lagi ingin mengelurkan air matanya.

"Lagian Day, tumbenan banget lo lupa buat pr. Biasanya kan elo minta si Won bantuin," ucap Jennie membuat Vernon juga ikutan penasaran.

Dahyun terlihat kikuk saat mendengar pertanyaan dari Jennie, dengan berusaha bersikap sebiasa mungkin gadis itu menjawab, "hehe dia sibuk... gue takut ganggu dia."

"Day nggak bia-"

"Jen, lo bisa tolong buatin gue teh manis anget gak?" potong Dahyun langsung membuat Jennie mengerjapkan matanya sebentar lalu bergerak membuatkan teh hangat untuk Dahyun. "O-oke..."







"Ehm Day, lo beneran udah baikan?" tanya Vernon sekali lagi memastikan.

"Ver.. gue udah nggak apa-apa kok. Lo gausah khawatir, kaya gatau gue aja. Gue setrong!"

"Good girl!" kata Vernon lalu tanpa sadar mengacak lembut puncak kepala Dahyun.

"Yaudah, karna udah ada Jennie Sana, gue pamit balik ke kelas duluan ya Day,"

"O-oh iya Ver udah sono balik ke kelas gih! Makasi buat tadi..." kata Dahyun sedikit tersipu malu membuat Vernon juga ikutan tersipu malu.

"I-iya Day sa-santai aja sama gue heheh," balas Vernon terbata-bata membuat Sana terkekeh geli.

"Ver, lo imut banget sih!" celetuk Sana membuat Vernon semakin malu dan akhirnya berlari meninggalkan UKS.

"Sana lo apa-apaan sih! Jangan suka ngegoda Vernon deh," ucap Dahyun jadi khawatir.

"Cielah yang khawatir!!!! Eh apa cemburuuuuuuu??"



"Cemburu sama siapa?" celetuk Yunhyeong datang bersama Wonwoo disampingnya.

"Sama gue yaaaaa?" lagi-lagi kenarsis-an cowok satu itu muncul membuat Sana geleng-geleng kepala dan Dahyun nyengir kecil.

"Kapan sih elo ga narsis Yun?" sahut Wonwoo pelan membuat Yunhyeong menyenggolnya dengan siku pelan.

"Jennie sayangku kemana?" lanjut Yunheyong bertanya sambil menarik kursi lalu duduk disamping tempat tidur Dahyun.

"Apaan lo nanya-nanya gue?" Jennie spontan menyahuti ucapan Yunhyeong dengan membawa segelas teh hangat manis pesanan Dahyun.

"Thanks Jen!" kata Dahyun lalu mengambil teh hangatnya dariJennie.

"Lah buat gue mana?" protes Yunhyeong ke Jennie.

"Ih! Siapa lo? Bikin sendiri kalau mau." sahut Jennie.

"Udah dong, lama-lama kalian jadian juga nih? Ini Dahyun lagi sakit. Harap tenang gaes," Sana tiba-tiba menjadi bijaksana.

"Tumbenan lo bijak," kata Wonwoo yang akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Tumbenan lo ngomong," sindir Dahyun lalu menyeruput teh hangatnya.

Wonwoo tak menjawab sindiran Dahyun, ia hanya melirik gadis itu.

"Day gimana-gimana?" Yunhyeong antusias.

"Gimana apanya?" Dahyun balik bertanya.

"Itu gimana.... rasanya digendong bule?" lanjut Yunhyeong membuat Dahyun tersedak.

"Nanya apaan sih lo anjir!" bukannya Dahyun, tapi Wonwoo yang sigap langsung menjitak kepala Yunhyeong yang berada disampingnya.

"Won!" bentak Yunhyeong meringai kesakitan.








"Bisa-bisanya nanya gitu di depan Wonwoo. Dasar Yunhyeong udang waduk!" -Jennie


"Pertanyaan macam apa itu, anjir!" -Dahyun

"Si anjir emang ga guna." -Wonwoo

"Gue harus reaksi gimana?? Gue bingung! :(" -Sana

"Kok gue yang kena sih!!" -Yunhyeong



&&&


Maafkan hiatus author yang panjang readers😢
Dan makasih banyak buat yang udah nunggu author dan babang Wonwon

Semoga kalian semua ga bosen menunggu author ya ❤

Buat readers baru, thanks so muchhhhh aku baca semua komen kalian.. makasih karna sudah mau meninggalkan jejak berupa vote maupun komen..

I just wanna say, welcome to the Sevit Series.

Semoga para readers baru betah sama FF ini yang updatenya random..
Dan buat readers lama, you know how much i love you guys right?❤

Intinya, tanpa kalian semua FF ini ga akan jalan terus... so im just so happy, so lucky to have you all...

Keep supporting this FF ya guys! Much love for you!!!❤

[#3 SEVIT SERIES] MY CAPTAIN AMERICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang