23

748 77 26
                                    

Dahyun sedang bertaut dengan buku pelajarannya. Kejadian tadi siang di sekolah masih membuat gadis ini trauma. Ia menjadi takut untuk tidak mengerjakan tugas rumah.

Rambut ia ikat pusung keatas dengan sedikit asal membuat rambutnya sedikit berantakan dan sedikit keluar-keluar. Terlihat sebuah pensil tersangkut di pusungan rambutnya itu.

Dengan tatapan serius hingga mengkerutkan kening, Dahyun terlihat sangat fokus dengan buku yang ia baca. Matanya sampai tidak berkedip saat membaca saking seriusnya.

"Arghhhhh gue nggak ngertii!!" rengeknya setelah beberapa kali mengulang membaca buku pelajarannya.

Gadis itu menggaruk-garuk kepalanya frustasi. "Ini bacaannya tentang apa sihhh susah banget dingertiinyaaaa lama-lama botak gue."




"Day, dicariin Wowon tuh dibawah!" teriak ibunya dari luar kamar membuat gadis itu terlonjak berdiri begitu saja kaget.


"HAH WONWOO??!" teriaknya dalam hati dengan ekspresi lucu. Mulutnya terbuka lebar dan mata sipitnya juga. Meskipun tidak lebar-lebar juga.

"I-iya ma suruh tunggu bentar dibawah!" sahut Dahyun.

"Astaga Wonwoo kesini yess!!"

"Eh bentar! Ngaca dulu. Astaga! Parah banget rambut gue woi!! Sisir mana sisir mana?" setelah melihat penampilannya yang cukup usang Dahyun sibuk mencari-cari sisir di kamarnya.

Tak lama mencari tiba-tiba gadis itu berhenti. "Lah? Ngapain gue ribet gini? Gue kan udah biasa begini kalo lagi sama dia? Ini kan cuma seorang Wonwoo sahabat gue. Kenapa tiba-tiba jadi pengen dandan gini? Arghhh bodo amat Day! Yang penting lo harus keliatan cantik setiap saat okesip!"



**

"Won, ditunggu bentar ya. Dahyunnya kayanya tadi lagi belajar jadi kamu disuruh nunggu bentar disini," cerita ibu Dahyun pada Wonwoo yang duduk di ruang tamu.

Wonwoo mengangguk, "iya tante saya tunggu disini aja. Makasi tan,"

"Yaudah, kalau gitu kamu mau minum apa? Teh hanget kaya biasanya kah?"

"Eum, boleh deh tante," balas Wonwoo tersenyum.

"Yaudah, tunggu bentar yaa,"

Tak lama kemudian, Dahyun akhirnya turun menemui Wonwoo di ruang tamu.

"Ngapain lo kesini? Udahan marahnya sama gue?" tanya Dahyun membuat Wonwoo menoleh ke arahnya.

Wonwoo tak menjawab malah melongo ganteng melihat kedatangan Dahyun yang bisa dibilang cukup aneh baginya.

Dahyun jadi menatap Wonwoo sinis, "woi biasain aja ngeliatnya. Gue tau gue cantik,"

"Lo abis belajar?" tanya Wonwoo sadar dari lamunannya.

Dahyun jadi bingung. Kenapa tiba-tiba ia menanyakan hal itu. Tapi karena ingin terlihat pintar di depan Wonwoo jadi ia menjawab dengan bangga sekaligus pamer. "Oiyalah jelas! Gue tuh tadi lagi serius belajar. Tiba-tiba lo dateng. Sebenernya gue itu keganggu, tapi gue nggak tega ngusir lo pulang. Makanya gue stop dulu belajarnya. Jadi lo kesini mau ngapain? Cepetan ngomong, gue mau lanjut belajar nih!"

"Ushh Dahyun! Kamu nggak boleh gitu nak, Wowon kan dateng kesini baik-baik. Kok malah diusir?" celetuk ibu Dahyun yang datang membawa teh hangat untuk Wonwoo.

"Ini diminum ya Wowon," lanjutnya.

"Wonwoo tan," sanggah Wonwoo tersenyum menerima teh hangat itu.

"Oh iya lupa! Heheh. Soalnya kalau manggil Wowon lebih lucu gitu," kata ibu Dahyun polos membuat Wonwoo terpaksa tersenyum memaklumi.

"Makasi minumnya tan,"

"Oiya sama-sama! Lanjut aja ngomongnya, tante tinggal kedalem dulu ya. Dahyun kamu jangan galak galak!" pesan ibunya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Dasar genit!" cibir Dahyun pada ibunya.

"Heh lo belum jawab! Malah udah minum. Belom juga gue suruh," protes Dahyun.

"Lo lagi PMS?" tanya Wonwoo.
"Daritadi ngomong nggak nyante mulu," sambungnya.

"Siapa yang nggak nyante sih!?"

"Nah itu ga sante," tunjuk Wonwoo ke Dahyun.

Dahyun jadi mengulum bibirnya menahan malu.

Wonwoo membasahi bibir bawahnya siap bicara, "jadi gue dateng kesini mau-"

"Mau apa!?" belum juga selesai bicara, Dahyun memotong ucapan Wonwoo lagi-lagi dengan nada tidak santai.

"Sans dong belom juga gue selesai ngomong,"

Dahyun melipat tangannya di dada siap mendengar penjelasan cowok dihadapannya ini.

"Gue cuma mau bilang kalau besok ada acara amal di balai kota. Jihyo, Rose sama kak Chanyeol bakal tampil. Jadi semua temen-temen DS rencananya mau kesana nonton mereka,"

"Kampret gue kira lo mau ngomong apaan njir," kata Dahyun dalam hati kecewa.

"Terus kenapa nggak bahas di group line DS aja? Lo sampe dateng kesini? Bukannya gimana nih ya, tapi elo udah ganggu gue belajar," tak mau kalah Dahyun tetap memvonis Wonwoo pengganggu belajarnya.

Wonwoo menghela napas panjang, "woi bogel, daritadi udah dibahas di group. Elu nya yang nggak muncul. Makanya gue kesini," jawabnya masih bersabar.

"Y-ya meskipun gitu gausah sampe kesini kali. Lo khawatir sama gue? Cuih tumben," cibir Dahyun.

"Vernon. Dia yang nyuruh gue samperin elo. Puas?" skakmat dari Wonwoo untuk Dahyun.

Dahyun diam membatu. Tubuhnya membeku. Matanya melebar ketika Wonwoo bilang bahwa Vernon yang menyuruhnya untuk mengecek keadaan Dahyun.

"Ve-vernon nyuruh elo kesini? Serius?" nada suara Dahyun jadi merendah setelah sebelulnya terus saja berada di octav 5.

"Hmm," jawab singkat Wonwoo tanpa menatap Dahyun. Pandangan matanya sudah berbeda.

Kini suasana malah jadi hening dan canggung. Wonwoo pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Sedangkan Dahyun kelihatannya masih syok.

"Lo mau pulang?" tanya Dahyun ketika melihat Wonwoo berdiri.

"Hmm," jawab singkat Wonwoo. Tanpa pamit tanpa menoleh cowok dingin itu langsung melangkahkan kakinya keluar rumah Dahyun.

Dahyun hanya menatap kepergian sahabatnya itu. Kelopak matanya jadi melemah, "gue emang bego...nggak seharusnya gue bersikap sekasar itu sama Wowon....maafin gue won..."




**

"Cih, apaan. Baru gue sebut nama Vernon dia langsung diem. Langsung polos. Tapi pas ngomong sama gue pake urat," gerutu Wonwoo sendiri saat meninggalkan rumah Dahyun.

"Sok-sokan dandan segala. Lagian cuma ketemu sama gue. Tumbenan banget tu bocah dandan. Pake gincu sama parfum segala," lanjutnya menggerutu.














**

a/n:

Dahyun sebenarnya hatimu sekarang ini untuk siapa sih nak? Tolong jangan phpin abang wowon dan vernonku ya nak :")

Vote commentnya jangan lupa wonday dan verday loversss❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[#3 SEVIT SERIES] MY CAPTAIN AMERICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang