🌞Jangan Lupa Vomment.
🌞Semoga banyak yang Share, kalau banyak viewers dan support lainnya akan membantu kehidupan Wattpad saya.
🌞Aku juga akan membuat QnA disetiap bagian terakhir per-Chapternya.
.
.
.(Okay, lets continued this!)
Entah mengapa, namun rasanya begitu nyaman bisa seakrab dan sedekat ini dengan seorang bias. Pasti keberuntungan selama umur hidupku telah habis digunakan momen ini. Aku mencoba untuk tidur dengan memejamkan mataku, Taehyung terus menggengam tanganku selama aku benar-benar tertidur. Manisnya.
"Tidurlah. Kau membutuhkan energi untuk esok hari." Tae mengecup pipiku pelan, dan beranjak pergi, dia lepaskan genggaman ini begitu pelan. Namun langsungku genggam erat tangannya, sontak membuat dia sedikit kaget.
"Mau kemana, Tae? " ucapku berbisik.
"Maaf, tapi aku harus kembali latihan. " Tae mengelus rambutku.
"..Umm.." aku bingung mau berkata apa lagi, sebenarnya aku sedih mau ditinggal sendirian di rumah asing ini. Tapi, dia harus melakukan kewajibannya sebagai seorang Idol. Aku jadi galau..
"Ada apa (Y/n)? " Tae mengelus rambutku lagi.
"..Umm.. Hati-hati di perjalanan kesana. Aku sayang padamu.. ". Aku bangun dari kasur untuk segera memeluknya. Entah mengapa, tapi, aku sudah menganggapnya seperti kekasih lama. Aku bahkan berani memeluknya lebih dulu, jadi segera aku lepaskan dengan gerakan sedikit kikuk.
Bibir bahagia Taehyung pun mengembang sempurna, kini giginya menjadi pemanis senyuman menyejukan miliknya.
"Aku semakin tidak sabar untuk menikahi mu (Y/n). Aku sangat mencintaimu."
Kemudian Taehyung mendekatkan wajahnya padaku. Semakin lama semakin dekat. Semakin berpacunya jantungku pula, berdetak kencang layaknya drum. Ia semakin mendekat lalu menutup matanya, No, No, No!!
Aku menutup wajahku, dan membuat Taehyung mengecup punggung tanganku.
"A-aku kan sedang sakit, nanti kau bisa tertular." Ucapku gemetar dibalik tameng yang kubuat tadi.
"Hahaha. Tidak sayang, siapa yang mengatakan hal itu padamu?" ucap Taehyung diiringi tawa khasnya.
"A-aku yang bilang."
Hening, akupun mengintip dibalik sela-sela jariku untuk melihat keadaannya saat ini. Apa dia marah?
Namun sebelum aku menemukan wajahnya itu, ia terlebih dahulu menurunkan kedua telapak tanganku dari tempatnya berada. Ia tersenyum dengan tatapan hangat, ia terlihat menggemaskan.
"Peluk saja tidak apa kan?" Ucapnya tenang. Tanpa persetujuanku ia sudah memeluknya duluan.
"Iya Tae, tidak apa." Aku membalas pelukannya. Beberapa detik kemudian yang tak kusadari. Ia malah mengecup pundakku, baju ku sedikit terbuka ke samping karenanya.
"Tae, hahahaha."
Aku tidak bisa berhenti tertawa karna kegelian yang luar biasa ini. Bagaimana bisa aku menikmati hal indah ini? Usiaku bahkan belum cukup untuk merasakannya! Ini Adegan Dewasa!
Peri! Ini Taehyung sedang melakukan pelanggaran hukum. Ia harus berhenti, cepat bantu aku Peri!
Selama Taehyung di pelukanku dan terus menyusuri pundak kananku, tiba-tiba Peri hadir di sudut kamar. Wajahnya tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
그냥날 (hanya aku) [COMPLETE✔️]
Fantasy[TAHAP EDITING] 1-8 BARU YANG DI EDIT, SABAR YA. SOALNYA WAKTUKU TINGGAL SEDIKIT. AKU MAU UN DAN SBMPTN OMG! 😂 [HATI HATI, BIASANYA ENDING BAKAL AKU GANTI KALAU SEMUA SUDAH AKU EDIT. JADI KALAU BISA TAHAN EMOSI KALIAN YA] High Rank : #285 on Fan...