Chapter 5 #- KEHILANGAN -#

149 61 23
                                    


PANTUN BENTAR

🐦JALAN-JALAN LEWAT KOLAM IKAN
DI KOLAMNYA ADA MARMUT
APA KABAR UHUY KALIAN
TAUKAH KAMU 'RASA TAKUT'

🐦 //HUUUUUU, TURUNKAN AUTHOR! // LEMPARIN BOLA PING PONG// BAKAR BAJU JUNGKOOK TERUS NARI GOYANG GAYUNG//

🐦OKE SIP. PEMANASAN SELESAI, SILAHKAN LANJUT MEMBACA READERS🤣



.
.
.

( Come on! Lets read! )













Kehabisan makanan, shampo, dan sekarang baju ku. Aku tidak bisa bertahan. Kupandangi lemariku dengan penuh ketelitian.

K-O-S-O-N-G.

Aku menutup dan membuka pintu lemariku berulang kali, berharap ini semua hanya fatamorgana karena pakaianku benar-benar tidak ada.

Kudatangi keranjang baju kotor yang rasanya kemarin sudah aku cuci sebagian isinya, namun ternyata masih banyak yang menumpuk. Aku hanya menarik rambut pelan karena kepalaku tiba-tiba terasa sakit.

Hanya bisa berdiri lemas dengan tubuh yang masih terbalutkan sehelai handuk putih. Aku menggeleng-gelengkan kepala, lalu beranjak dari pijakkanku untuk segera mengangkat satu keranjang turun dari tempatnya.

Namun, sekelibat ide pun muncul.

Langsung meninggalkan keranjang itu dan berlari menuju ruang tengah. Aku akan menelepon Laundry untuk meringankan beban pikiranku yang satu ini.

Semua pakaian kotorku dan Taehyung harus segera lenyap malam ini, aku tidak suka melihatnya. Tapi aku tidak mau mencucinya sebanyak itu dalam semalam, aku tidak akan kuat.

"Sejak kapan (Y/n) jadi pemalas seperti ini?" Aku membuat suara yang ku mirip-miripkan dengan suara berat Taehyung, walau tidak akan mungkin bisa termiripkan.

"Bagaimana kau mengurus rumah tangga kita nanti? Kelihatannya kau tidak akan sanggup." Aku membelakan mata, menyadari bahwa dialog tunggal ini membuatku sakit hati sendiri.

Kya! Tentu saja aku sanggup Taehyung Oppa! Batinku emosional.

Tut.. Tut..

Aku meloadspeakerkan Panggilan telepon yang kubuat, lalu pergi kembali ke tempat keranjang baju kotor untuk membungkus semua pakaian itu.

"Maaf. Karyawan kami sedang berbicara dengan pelanggan lain, mohon ditunggu sebentar." Ucap seseorang diseberang telepon.

Aku mendengarnya. Aku juga masih sibuk membungkus semua pakaian kotor, dan merekatkan ujung kresek besar dengan lamban hitam.

"Selamat malam. Laundry go go go siap menerima pesanan. Apa yang anda inginkan?" Suara karyawan Laundry pun terdengar.

"Ya! Pesan paket pencucian baju ukuran orang dewasa. Tolong sekalian di setrikakan dan harus bisa datang besok pagi. Karena ini sangat mendesak. Apa bisa?" Jawabku dari kejauhan, lalu berlari kecil mendekati telepon itu sampai semua kata-kataku terselesaikan.

Pip. Aku mematikan mode Loudspeakernya.

"Bisa nyonya. Berapa plastik yang akan kami cuci? dan atas nama siapa?"

"4 kresek besar. Nyonya Kim, alamat di.. Bla.. Bla.. Bla.." Aku sengaja menggunakan marga Taehyung yang sebentar lagi menjadi margaku juga.

"Baik nyonya. Tapi jika 4 kresek besar untuk pakaian dewasa tidak bisa kami selesaikan malam ini juga. Kemungkinan baru bisa kami antar kembali besok lusa."

그냥날 (hanya aku) [COMPLETE✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang