Chapter 15 #- H-1 WEDDING -#

76 34 6
                                    


.
.
.

(BELUM SEMPET EDIT, JADI SEADANYA DULU YA SAYANG)

-KIM TAEHYUNG-
//KARNA AUTHOR NYA LELAH 😂//


.
.
.










Taehyung kaget dan membuka matanya lebar lebar.

"<y/n>? apa mau masih mau vidcall dengan mereka?". Taehyung segera memencet tombol panggilan vidcall. Namun ku ambil alih handfone miliknya, dan ku matikan daya.

"Aku mencintaimu oppa" ucapku dalam bahasa indonesia.

"Apa yang kau katakan, aku tidak mengerti" ucapnya.

"Aku takut melepaskan dirimu oppa, tapi sesungguhnya dirimu bukan milikku". Aku mengucek mataku berkali kali, berusaha pandanganku tidak terlindungi oleh genangan air mataku.

"Apa yang kau katakan? Hentikan sayang. Aku tidak mengerti sedikit pun". Taehyung memelukku.

"Berarti, sudah benar yang di katakan peri. Lebih baik ingatan kita di hapus saja, agar aku tidak menjadi gila saat kembali ke kehidupanku".

Taehyung membisikan sesuatu padaku.

"Aku akan memberikan solusinya besok malam".

Sontak aku mendorong tubuhnya, aku menjauhkan diriku darinya.

"Kita tidak butuh solusi apapun tae, Menghapus ingatan adalah jalan yang terbaik". Aku sedikit menggeleng gelengkan kepalaku dan mengigit jari jemariku yang terasa dingin.

Namun percakapan kami terpotong, karna panggilan telfon dari arra memecahkan suasana yang mendebarkan tadi. Arra sudah sampai di indonesia terlebih dahulu dibanding kedua orang tua kami. Karna itu, kami berdua menjemput Arra dan atribut pernikahan yang dibawanya.

Selama di perjalanan kami hanya diam, tidak mengucapkan apapun. Seperti orang asing, namun hati nya masih saling terpaut asmara.

-
-
-

"Whohoo suasana mencekam apa ini?!!". Arra berteriak dan menepuk kedua bahu kami.

"Aku sedang menyetir dan kau membuat jantungku berhenti tadi!". Gerutu taehyung yang masih terus mengelus dadanya.

"Apa taehyung menyakitimu?". Arra mengelus pundakku.

"Tidak ada". Ucapku dan taehyung bersamaan.

"Dasar pasangan muda". Arra kembali mendorong pundak ku dan taehyung.

Dan kembali hening.

"Arra, jika kau mempunyai masalah, apa yang harus kau lakukan? Membiarkan hal itu membaik dengan sendirinya atau mencari solusinya?" Aku membuka pembicaraan tanpa jeda.

"Apa kalian berkelahi?" Arra benar benar tidak tau apa yang telah terjadi sebelum ia datang.

"Jawab saja". Ucapku dengan wajah datar yang tetap duduk manis menghadap depan.

"Masalah harus di selesaikan. dan solusi, justru itu yang harus dibutuhkan" Arra menjawabnya dengan rapih.

Aku menelan air ludahku.

-
-

Hari ini kedua orang tuaku dan kedua orang tua taehyung akan datang. Aku akan segera di karantina, aku tidak mau di karantina. Aku tidak mau, aku tidak mau.

Seharian penuh kami tidak akan bertemu.

Oppa!

Taehyung oppa!

Hari ini kedua orang tua kita datang dan akan mengkarantina ku lalu membiarkan kita berpisah selama seharian penuh. Dari malam menuju malam yang akan datang, dan pagi esoknya lah kita akan bertemu kembali, yang hanya beberapa menit bertemu untuk mengucapkan janji suci dan- hal yang paling mendebarkan akan terjadi.

Aku penasaran dengan solusi yang oppa buat. He- Aku juga harus memikirkan solusinya kan?, maka dari itu kita berdua dapat mengambil keputusan bersama, ya kan oppa?

Aku ingin ingatan kita kembali bersama sama, dan hidup bahagia selamanya.

Tapi bagaimana caranya?

Aku tidak dapat meminta apa apa dari sang peri, karna permintaanku hanya berlaku 3 bulan dan masa berlakunya sudah di depan mata.

Lalu apa ya rencanamu kim taehyung? Aku pecaya padamu, namun jauh di lubuh hatiku sedikit bersorak bahwa dirimu hanya membuat hatiku tenang yang padahal tidak bisa melakukan apa apa.

Baboo- uri-

Peri, oh peri. Aku mau tau masa depanku, bagaimana dengan hubungan kami setelah ini.

Ah tapi sudahlah, lebih baik aku tidak tau.

-
-

Sekarang, aku sudah berada di lokasi pernikahan. Penginapanku dengan para ibu ada disini, karna sudah satu paket. Sedangkan taehyung dan para ayah ada di penginapan yang berbeda, meski tidak terlalu jauh dari lokasi pernikahan kami.

Makan malam bersama keluarga besar di restoran mewah, dengan pemandangan langit oranye kehitaman. Setelah makan malam aku dan taehyung akan di pisahkan 24 jam kedepan.

Taehyung mengajakku berbicara sebelum kami kembali ke penginapan masing masing. Kami berdua berdiri dan mengambil spot yang agak jauh dari keluarga kami.

Taehyung tersenyum.
"Sabar ya sayang" ucapnya sambil menghambur rambutku. Aku mengangguk.

"Aku tidak yakin masalah ini ada solusinya tae." ucapku tidak percaya diri.

"Ada. besok malam aku akan menelfonmu, mari kita bicarakan".

"Baiklah oppa" aku menahan rasa sedihku, dengan tersenyum palsu.

"Nikmatilah karantina mu, kau akan diberi perawatan seharian. Pasti kau akan membaik dengan theraphy nya nanti. Rileks lah." ucap taehyung.

"Hmm lalu Bagaimana denganmu oppa? Apa yang akan kau lakukan seharian besok?" Aku menjinjitkan kaki ku agar bisa lebih dekat menatap matanya.

"Memikirkanmu sayang." tae mengecup keningku.

Keluarga kami tertawa dan menggodaku yang baru saja di kecup oleh taehyung.

Mereka mengatakan pada taehyung bahwa ia lancang telah mengecup ku sembarangan.

Padahal aku tidak ingat selama ini dia sudah mengecupku berapa kali tanpa seiizinku.

Baiklah mari kita lihat besok. Apa yang akan terjadi besok.

Ahhh- aku tidak mau berakhir.

Tidaaaaak!!!

=bersambung=






.
.
.
.
.
.

AUTHOR SAYS :

1. YANG SUKA VOMMENT SEMOGA HIDUPNYA BAHAGIA DUNIA AKHIRAT, HEHEHE.

2. YANG SUKA SHARE KE TEMENNYA BERARTI SAYANG FANDOM, DAN KEPENGEN BAPER BERSAMA.

3. JANGAN LUPA TENANGKAN HATI SAAT MEMBACA PART SELANJUTNYA. KARNA KEJUTAN BISA SAJA TERJADI DISANA :V BERDOALAH.

4. YANG FOLLOW WATTPAD AKU BISA KALI FOLLOW AKUN SMULE AKU, NAMANYA @Dnpink_blossom
DM AJA KALAU MAU DI FOLBEK. HIHIHI.

5. SELAMAT BERJUANG MEMBACA! KUATKAN HATI DAN JIWA! (LHA EMANGNYA ADA APA :v MENCURIGAKAN THOR :v)

그냥날 (hanya aku) [COMPLETE✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang