Chapter 10 #- PERI SIALAN! -#

99 39 7
                                    

"Sebuah kebenaran kadang tak mengenakan, tapi bagaimana dengan kejujuran, bukan kah kejujuran adalah hal yang terpenting didalam sebuah hubungan."

-Kim Taehyung-

.
.
.
.
.
.
.
.








Aku menutup pintu kamar mandi hotel, menyalakan kran shower, dan memandangi kaca cermin. "Peri, dimana kau?" Ucapku.

"Hadir" peri itu keluar dari balik tirai bathup.

"Sudah lama sekali ya aku tidak meminta sesuatu" aku menyilangkan tanganku dan membalikan badanku menghadap sang peri.

"Ya, kau mau meminta apa?" Ucap sang peri.

Aku pun duduk di meja wastafel, dan menyilangkan kaki.

"Sebelumnya aku ingin bertanya sesuatu"

Peri menelan air ludanya. Entahlah aku juga tidak tau mengapa.

"Selama kau pergi? Kau kemana?" Ucapku

"Aku kembali ke langit dan bertemu dengan para peri lainnya, sungguh bosan hanya menunggu skenario ini berakhir" ucapnya enteng.

"Skenario? Kau sudah membuat part akhir dari skenario mu bukan? Aku menyipitkan mataku padanya, sinis.

"Wohooo, tentu sudah."

"Beri tau aku"

"Aku tidak bisa"

"Wohoo, Bagaimana jika itu permintaan ku? Kan aku bebas untuk meminta semuanya kan?" Kini pernyataanku membuat sang peri gemetar.

"Memang ada apa keperluanmu hingga sangat ingin mengetahui endingnya?" Ucap sang peri ngotot tak mau kalah.

"Aku hanya khawatir, itu saja" aku menundukan kepalaku.

"Tenang saja, selama kau menjalaninya dengan baik baik saja kau aka..."

"Apa yang baik baik sajaa!!?" Aku meninggikan suaraku.

"Aku merasa cintanya padaku hanya sihir saja, bagaimana jika dia tidak mencintaiku sungguhan?" kini aku tak bisa lagi membendung air mata yang terus mengalir ke pipiku.

"Itu urusanmu" kini peri benar benar masa bodoh.

"Peri.. ku mohon.. aku ingin tau perasaan Tae padaku yang sebenarnya" kini tingkahku seperti anak kecil.

"Di dunia apa?"

"Keduanyaaa"

"Dia mencintaimu, dari hatinya, namun.." ucapan peri terhenti. Padahal senyumanku mulai merekah, kini ku menampangkan wajah shock.

"Apa kau bilang..!!" Aku berucap dengan nada bergetar.

"Iya, dia benar benar mencintaimu, namun disini masalahnya kau yang tidak akan ingat apapun" ucap peri sedikit bersalah.

"Kalau begitu, buat aku agar dapat mengingatnya kembali. Aku masih memiliki hak untuk meminta segala hal kan??" Aku terus meledakan amarahku kepada sang peri. Sampai sampai ada yang mengetuk pintu kamar mandi.

"Sayang, apa kau didalam? Apa kau baik baik saja?" Sudah jelas itu pasti Taehyung oppa.

Aku mengode kepada peri untuk menidurkannya kembali. Peri mengerti dan segera mengabulkan permintaanku. Dan suara Tae sudah tak terdengar lagi, dia pasti sudah tidur kembali dengan nyenyak.

"Buat dia tak bisa mendengar suara kita, cepat. Sampai pembicaraan ini berakhir"

"Okay" sahut peri singkat.

그냥날 (hanya aku) [COMPLETE✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang