Chapter 2

137K 4.1K 40
                                    

10.30 Am

Layaknya dua orang putri tidur, dua perempuan ini masih setia memejamkan mata nya, padahal matahari sudah bersinar terang seakan berlomba untuk memasuki celah-celah gorden.

Drett drett drett

Getar ponsel Mona di atas nakas, si pemilik ponsel pun merasa terusik dan membuat Mona terbangun, ia langsung mengambilnya dengan masih keadaan mata terpejam.

"Hallo, siapa ini? Kenapa malem malem telpon?" Tanya mona dengan suara khas orang bangun tidur

"Hallo mona, ini tante, kamu baru bangun tidur?"

Mona mengenal suara ini, seketika ia Langsung membangunkan dirinya.

"Eh tante? Ehehe iya tante, Lia juga masih tidur"

"Dasar gadis ini, udah kaya kerbau aja, Jodoh udah di curi sama ayam tuh, oh ya.. Kamu sekarang bangunin Lia, Levin sudah ada di depan apartemen kamu"

"Oh Levin udah ada disini? Oke tan, aku bangunin Lia sekarang"

Mona pun langsung menutup telpon nya sepihak. Ia menoleh ka arah sahabatnya itu yang masih tidur terlelap.

"Lia, Lia cepet bangun" panggil Mona sambil menggoyang-goyangkan badan Lia yang tidak terusik sama sekali

"Lia ih bangun cepetan.." ucap Mona lagi sambil menepuk-nepuk pipi Lia

"Arrgggh.. Apa si Mon, gue masih ngantuk" gumam Lia seraya membalikan posisi badan nya memunggungi Mona

"Iiish bangun gak? Kalau enggak gue gak mau ketemu sama lo lagi" ancam Mona

"Ish iya iya" Sahut Lia sebal seraya mendudukan badannya "hoaaaaaaaam"
Mona langsung menarik tangan Lia keluar dari Rumah nya.

Lia terkejut..

"Eeeh Mon apa an sih, gak usah tarik tarik gini dong, iih Monaa" racau Lia

"Bye, semoga bersenang-senang" ucap Mona setelah sampai di depan pintu.

baru saja Lia akan menyahut, Mona langsung menutup pintunya membuat Lia mengernyitkan dahinya bingung, Kenapa sih ni anak? Gumamnya.
Baru saja Lia akan menggedor pintu, pintunya kembali terbuka.

"nih sepatu lo, kan gak elok ya kalau lo nyeker" ucap nya sambil menyerahkan Heels yang Lia pakai semalam.

Brukk

Pintu tertutup lagi

"Monaaa lo tega ya sama gue? Kenapa si lo?" ucap Lia sambil menggedor-gedor pintu rumah Mona.

Tampak nya mona hanya acuh, ia tidak menyahuti sahabatnya yang baru saja ia usir paksa. Karena tidak ada pilihan lain, Lia memutuskan untuk pulang kerumah, ia masih sangat berantakan, dengan masih memakai Dress kemarin yang dia belum sempat menggantinya, rambut acak acakan, mata sembab bekas nangis kemarin malam dan mau tidak mau ia memakai heels 7 cm nya itu.

"Astaga, gila lo serem banget" ucap seseorang setelah melihat Lia yang kini berjarak 3 meter di depan nya.

Lia menoleh ke arah pria yang sedang menyandar di mobil sport warna hitam itu

"Lo? Mau apa lo disini?" tanya Lia ketus

"Jemput lo" sahut Levin

"Jemput?" tanya Lia aneh

"Iya sayang, My honey, bunny, sweety calon istriku" ucapnya membuat Lia bergidik ngeri.
Mendengarnya itu Lia langsung bergidik ngeri

"Gue gak suka ya di sebut sebut kaya gitu" protes Lia

Merried with Famous CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang