Chapter 44

93.1K 2.1K 25
                                    

~Episode terakhir~

8 tahun kemudian~

"Mamaa" pekik suara cempreng yang berasal dari gadis cantik yang berusia 7 tahun itu sambil berlari ke arah dapur.

"Ada apa sayang?" tanya Lia yang sedang asik dengan peralatan dapur.

"Mama, Richo nakal ma, Alisha udah larang dia buat manjat pohon, tapi dia tetep naik, terus dia jatuh ma" adu Alisha.

"Apa? Terus Richo sekarang di mana sayang?" tanya Lia

"Di taman belakang ma" ucap Alisha

"Sayang, ambilin kotak P3K di laci lemari tv" perintah Lia panik, Alisha mengangguk paham lalu beranjak mengambil kotak P3K.

Lia langsung mematikan kompornya, lalu beranjak menghampiri anak bungsunya ke taman belakang rumah

Lia melihat Richo dari belakang yang sedang duduk di bawah pohon sambil menekuk lututnya, di taman belakang rumah nya banyak pohon pohon pendek, seperti pohon mangga, jambu, jeruk dan lain lain, pendek bagi orang dewasa, tapi bagi anak kecil seperti Richo itu lumayan tinggi.

"Richo" panggil Lia lembut sambil memegang pundak anak bungsunya itu.

Bukan nya menjawab, Richo malah menghindar, ia menundukan kepalanya, di lihatnya lutut Richo yang berdarah. Lia mengintruksikan kepada Alisha untuk memberikan kotak P3K nya. Lia beranjak untuk kehadapan Richo, ia membuka kotak P3K nya.

"Aww" pekik richo saat sang mama membersihkan lukanya dengan alkohol. Lia meniupi lutut Richo lalu menutupnya dengan plester.

Lia tersenyum kepada Richo yang sedari tadi murung, sepertinya ia takut dimarahi.

"Sayang, dengerin mama" ucap Lia lembut "jangan manjat pohon lagi ya, bahaya sayang, mama gak mau kamu terjatuh lagi, nanti kamu luka lagi kaya gini" ucap Lia

"Tapi Richo hanya ingin membantu kak Al Ma, tadi katanya mau mangga" ucap Richo menjelaskan

"Tapi kan kata kakak gak usah Richo, kakak takut kamu jatuh, tapi kamu nya tetep pengen naik" ucap Alisha

"Udah udah, mama tau niat kamu baik sayang, tapi lain kali hati hati yah, janji sama mama kamu jangan manjat pohon lagi?" ucap Lia

Richo mengangguk "iya Richo janji gak akan manjat pohon lagi" ucap Richo

"Nah sekarang yuk ke dalem, bentar lagi mau hujan" ucap Lia

Lalu mereka beranjak masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum mama" ucap seseorang tiba tiba saja datang.

"Waalaikumsalam" sahut Lia sambil meletakan piring berisi beberapa kue di meja depan Richo dan Alisha duduk sekarang, kini mereka sedang menonton tv

Axel duduk di single sofa di sebelah Alisha dan langsung menyambar kue nya.

"Gimana sayang les nya?" tanya Lia

"Huft, lancar lancar aja sih, cuman cape aja ma, tiap hari harus les 3 pelajaran" ucap Axel

"Ya gimana lagi, kamu kan ikut olimpiade internasional, jadi harus rajin" ucap Lia

"Iya sih" ucap Axel

"Gimana kalau besok kamu libur aja sehari kalau cape, mama akan telepon guru les kamu" ucap Lia

"Gak usah ma, acara olimpiade nya bentar lagi. Axel harus bekerja keras" ucap Axel

"Iya mama tau sayang, tapi jangan membebani pikiran kamu aja, mama hanya ingin terbaik buat kamu tapi tidak harus membuat pikiran kamu terbebani, nanti sakit" ucap Lia

Merried with Famous CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang