Sebulan kemudian
"Sayang, Mama sama Papa kerja dulu yah, jangan nakal awas loh" ucap Lia
Axel mengangguk, dia adalah anak penurut dan tidak pernah cengeng, bahkan jatuh dari sepeda atau robot transformer kesayangannya hilang pun ia sama sekali tidak menangis.
Lia menoleh saat Levin berjalan melewatinya.
"Levin, tungguin aku" ucap Lia
"Dadah Mama, papa, haati-hati" ucap Axel di ambang pintu
"dah sayang" ucap Lia di sela sela tengah mengejar Axel
Levin tidak menoleh sama sekali, Lia yang memakai heels tinggi akhirnya terjatuh karena berlari.
"Aduh"
Seketika Levin menoleh saat mendengar pekikkan Lia. Ia menghampiri Lia dan menarik tangan Lia untuk membantunya bangun.
"Kamu kenapa sih aku panggilin malah cuek aja" protes Lia
"Kalo jalan hati hati" ucap nya lalu pergi begitu saja meninggalkan Lia, Lia mengernyit karena aneh dengan sikap suaminya itu, apa dia marah? Tapi semalam dia baik baik aja, apa Lia melakukan kesalahan? Tapi Lia tidak merasa tidak melakukan apapun.
"Levin tungguin a...ku" Lia memberhentikan langkahnya saat kakinya terasa ngilu, sepertinya ia keseleo.
"KOK KAMU NINGGALIN AKU?" Teriak Lia saat melihat Levin yang melajukan mobilnya meninggalkan Lia.
"Mama enggak kenapa-napa?" tanya Axel tiba tiba menghampiri sambil berlari
"Enggak papa kok sayang" sahut Lia, kamu kedalem gih, jangan keluar tanpa bibi rumi yah" ucap Lia
"Iya, Kaki Mama enggak sakit? Enggak berdarah? Gak usah pergi kerja aja, disini aja sama Axel?" ucap axel
"Gak bisa sayang, mama ada meeting sekarang" ucap Lia
"kenapa Papa ninggalin Mama?" tanya Axel
"Mama juga gak tau, udah jangan khawatir, yuk masuk" ucap Lia
"Terus mama mau berangkat sama Siapa?" tanya Axel
"Di garasi kan ada mobil mama" ucap Lia
"Tapi kan kaki mama sakit, terus nginjek bem bem nya gimana?" tanya Axel
"Mama pesen Taxi aja Axel, makasi udah khawatirin Mama" ucap Lia
30 menit kemudian
"Pak lebih cepat lagi, saya udah terlambat" ucap Lia
Lia berkali kali melihat arloji yang melingkar di tangan nya, hari ini jalanan sangat macet parah karena terjadi kecelakaan. Dan 20 menit kemudian, Lia baru sampai di kantor, ia bahkan menahan kakinya yang sakit karena berlari.
"Mbak Lia dari mana aja? Rapat udah di mulai dari tadi" ucap Salma
"Duh perjalanan macet parah Sal" ucap Lia
"tapi Pak Levin dari tadi sudah datang, tidak bareng?" tanya Salma, Lia hanya menggeleng
Lia sedikit meringis saat kakinya benar benar terasa sakit.
"kenapa mbak?" tanya Salma
"Gak kenapa-napa ko Sal, cuman keseleo" sahut Lia
"Mau pinjem Flat shoes saya gak? Ukuran 40 kan mbak?" tanya Salma
"Tidak usah, saya tidak apa apa" ucap Lia
"Nanti makin sakit loh Mbak, perlu saya panggil tukang pijat?" tanya Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried with Famous CEO
RandomSEDANG DI REVISI, ADA BEBERAPA YANG DI UBAH, TAPI JALAN CERITA NYA MASIH SAMA, MASIH BANYAK TYPO DIMANA MANA, JADI READERS HARAO DI MAKLUMI !! dijodohkan? apa yang kamu rasakan jika di jodohkan? apalagi sama orang yang enggak di kenal dan jelas eng...