Chapter 10

120K 3.2K 6
                                    

Lia dan Levin menarik kopernya sepanjang Bandara. Sesuai rencana, hari ini mereka akan pergi Honeymoon.  Jadwal penerberngan mereka tinggal 10 menit lagi.

"Ma, Pa, kita pergi dulu ya" Ucap Levin berpamitan

"Hati-hati di jalan sayang" ucap Hanna

"Iya Ma" jawab Lia

"Jangan lupa bawa oleh oleh ya" ucap Jhon

"Tenang, entar Lia bakal belanja banyak disana" sahut Lia

"Bukan itu loh maksudnya, oleh oleh di dalam perut kamu" ucap Bram seraya terkekeh pelan

"Di dalam perut Lia mana ada oleh oleh" ucap Lia polos

"Lah, maksudnya kami ingin dapet kabar secepatnya kalo kamu udah berisi, yaitu hamil Lia" ucap Hanna

Levin menahan senyumnya saat melihat ekspresi Lia yang terkejut karena penjelasan Mamanya barusan

"Ih Mama apaansih" ucap Lia, ia jadi kesal sekarang, para orang tua malah terkekeh, rasanya mereka sangat senang jika menggoda Lia

"Udah udah,  kita berangkat dulu Ma, Pa" ucap Levin menengahi.

"Iya sayang hati hati yah" ucap semuanya, Lia dan Levin bergantian memeluk para orang tua sebelum menuju pesawat.

Beberapa Jam kemudian

Levin dan Lia akhirnya sampai di Bandara Incheon, Korea selatan.
L

ia turun dari pesawat dengan wajah riang, membiarkan suaminya menarik dua koper sendirian, bahkan istrinya itu tidak mempedulikan hawa dingin di sini, padahal ini musim dingin.

Levin berdecak kebal karena di tinggalkan oleh Lia, tapi di sisi lain ia merasa senang melihat istrinya itu terlihat bahagia.

Levin menghampiri Lia, ia menarik tangan Lia agar menghadap nya.

"Kamu gak dingin apa?" tanya Levin, bahkan bicaranya pun keluar asap dingin di mulutnya.
Levin melingkarkan Syal Merah ke leher Lia, kemudian membenarkan posisi mantel yang ia pakai, setelah itu ia membenarkan posisi Ciput rajut yang ada di kepala Lia.

"Hehe, abisnya aku terlalu seneng" kata Lia

"Makasi ya udah ngajak aku ke sini" lanjutnya sambil memeluk Levin

Levin tersenyum, ini adalah  pertama kali nya ia di peluk oleh Lia, tanpa menunggu perintah Levin membalas pelukan Lia

"iya sama sama istriku" ucap Levin

Lia tersentak atas apa yang ia lakukan, bisa bisa nya ia memelik Levin, Lia melepaskan pelukan nya dengan wajah merona. Ia menolehkan pandangan nya tidak berani menatap suaminya itu, Lia menjadi salah tingkah sekarang.

Levin tersenyum melihat tingkah istrinya, ia menggosokan kedua tangan nya sambil ia tiup lalu menghampiri Lia, Levin menempelkan kedua tangan nya di pipi Lia, membuat Lia menoleh dan menatapnya. Levin tersenyum melihat pipi Lia yang memerah itu.

"Gak usah malu, sama suami ini kan?" ucap Levin sambil menggosokan kembali tangan nya dan menempelkan kembali ke pipi Lia

Tak lama mobil berwarna hitam datang, keluarlah seorang berpakaian jas itu

"Selamat datang di Korea tuan dan nyonya Devano" ucap Pria itu dengan suara cadel nya

"Terima kasih Mr Han" Ucap Levin

"Apakah ini barang bawaan tuan dan nyonya?" tanya Mr Han

"iya pak" sahut Levin

Mr Han menganggu, dan menwrik kedua koper menuju bagasi mobil nya.

Merried with Famous CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang