move-on | mingyu, mina✔

🌹empat

Setelah tahu kalau dirinya satu sekolah dengan sepupu Pinky, Mingyu jadi gak enak hati sama gadis bernama Myoui Mina itu.

Pengen minta maaf, gengsi deketinnya. Lagipula, Minanya juga menghindar dari Mingyu terus.

Kalo dibiarin aja..... ntar malah makin gaenak.

Tapi, karena level kegengsian Mingyu itu sangat tinggi, jadi dia biarinin aja. Dan satu lagi, sebenernya Mingyu curiga juga.

Si Mina-Mina ini kenapa bisa masuk ke sekolah yang sama dengannya? Apa jangan-jangan dia nguntit Mingyu?

"Heh, lamunin apaan sih lu daritadi?"

Mingyu tersentak ketika Dokyeom menyenggol lengannya.

"Hah? Enggak kok. Kenapa?" Tanya Mingyu, meminum jus alpukatnya lagi.

"Tuh liat. Si emo lagi pedekate," Dokyeom menunjuk ke satu arah dengan dagunya.

Mingyu mengikuti arah yang Dokyeom tunjukkan. Dan benar saja.

Tak jauh dari tempatnya dia, Dokyeom dan Minghao duduk, ada si Myoui Mina dan Wonwoo yang sedang mengobrol dengannya. Tampak mulus-mulus saja.

"Gua lupa terakhir kalinya Wonwoo hyung kek gitu," komen Minghao.

"Terakhir kan sama si Chaeyeon. Wonwoo hyung mah nyari cewe hati-hati ye," tambah Dokyeom.

Mingyu mengangguk. "Tapi jadian dua bulan doang gegara si Chaeyeon mau pindah sekolah,"

"Gua masih suka kasian sama Wonwoo hyung pas putus sama Chaeyeon," ujar Minghao, setengah tertawa.

"Iya anjir. Keliatannya ngenes banget wkwkwk," lanjut Dokyeom. "Seminggu malah jadi makin irit ngomong"

"Tapi eh, gua jadi inget, pas Wonwoo hyung pertama kali liat si Mina. Senyumnya jadi cerah banget anjir," kata Minghao, lalu tertawa mengingat Wonwoo yang langsung sumringah pas liat Mina jalan lewatin dia.

"Hah? Yang bener?" Tanya Dokyeom.

"Serius! Kan waktu itu gua ketemu Wonwoo hyung di gerbang, ada Mina lewat. Si Mina baru pindah dua hari. Eeeeee tiba-tiba senyum-senyum gajelas," jelas Minghao.

"Anying ngakak bayanginnya," Dokyeom ikut tertawa.

Mingyu tidak banyak bicara seperti biasanya. Entahlah. Dia sibuk dengan pikirannya saat ini.

Minta maaf apa engga nih?

~

"Ya minta maaf lah!!"

Mingyu masih menatap diam kembarannya, meminta penjelasan lebih lanjut.

Minkyeong yang sedang menggunting kuku, menghela napas. "Pokoknya lu harus minta maaf ke dia. Mana lu jadi satu sekolah sama dia pula," suruhnya.

"Gua tadi mau minta maaf tapi dianya kek menghindar gitu tadi?? Gimana mau deketin buat minta maaf," sahut Mingyu setengah menggerutu.

"Sabarlah. Dianya juga masih kaget gegara ketemu sama lu kan," balas Minkyeong santai.

Mingyu melipat tangannya. "Lu mah ga ngerasain sih."

"Gak gitu juga kali. Gue pernah dikatain kimcil sama cowok yang baru gue kenal," sahut Minkyeong, mendengus. "Ambil hape lu buruan, gue bantuin ngetiknya."

"Buat apaan?"

"Ya buat minta maaflah, goblok,"

"Yaudah sih- gausah pake goblok juga, goblok,"

Mingyu kemudian berdiri dari karpet kamar Minkyeong menuju kamarnya, mengambil ponselnya. Lalu, balik lagi ke kamar Minkyeong.

"Ngomongnya baik-baik ke Minanya," suruh Minkyeong.