🌹tujuh-belas

476 60 5
                                    

Akibat masalah berantem waktu itu, Wonwoo jadi agak menjauh dari Mina.

Bukan apa-apa, dia kecewa juga sama cewek itu. Dan juga Mingyu.

Terlebih, squad Seventeen jadi agak bingung mau ngebaikin Wonwoo, soalnya dia malah jadi diem banget.

Tapi, ada untungnya juga buat Mingyu-Mina. Yah, mereka jadi lebih gampang deket sih gara-gara Wonwoo menjauh juga.

Ya tapi tetep aja dong? Baik Mingyu dan Mina, mereka sama-sama gak enak sama Wonwoo.

Mingyu gaenak karena kesannya nikung Wonwoo. Mina gaenak karena kesannya gak ngehargain perjuangan Wonwoo ngejar Mina.

Walau begitu, Mingyu masih berusaha menyimpan perasaannya baik-baik. Dia berusaha menyimpan perasaannya, karena gak mau dikira nikung beneran.

Ya semoga aja tetep begitu.

~

Sehari sebelum Pensi.

Gladiresik.

Suasana aula sudah terasa sesibuk Hari-H, padahal hanya latihan final sebelum Pensi yang asli.

"Mingyu, gimana panggung?"

Mingyu mengangkat walkie-talkie miliknya dan baru akan membalas pertanyaan tersebut, ketika dia sadar suara itu milik siapa.

"Minaa,"

Mina terkekeh melihat Mingyu mengerang. Cowok itu berdiri di hadapannya, dan Mina iseng bertanya lewat walkie-talkie.

"Iseng banget sih lu," kata Mingyu.

"Ya gapapa, abis muka kelewat serius," sahut Mina, senyumnya tak luput dari wajahnya.

Jujur aja, kalau melihat Mina senyum, Mingyu tuh bawaannya mau ikut senyum juga.

Tapi, karena Mingyu jaim, jadi dia berusaha mencari cara lain untuk menunjukkan senyumnya.

Seperti contoh, isengin Mina. Pas Mina kesel dia isengin, dia bisa ketawa.

Kayak sekarang, Mingyu langsung acak-acakin rambut Mina yang diurai.

"Mingyu ih! Rambut aku jadi berantakan!" Omel Mina, lalu merapikan rambutnya.

Mingyu ngesmirk, lalu jail lagi. Dia menaruh tangannya di belakang leher Mina, lalu mengedepankan rambut Mina, membuat rambutnya menutupi wajah cewek itu.

"Kim Mingyu!" Jerit Mina.

"Myoui Mina!" Sahut Mingyu, tertawa.

"Oi itu koordinator acara lagi pacaran apa gimana? Liatin panggung dong!"

Mingyu langsung tersentak mendengar suara di walkie-talkienya, lalu membalas. "Apaan sih, siapa yang pacaran?!"

Pipi Mina merona, tapi Mingyu tidak menyadarinya, dan kemudian berpisah dengan Mina supaya dia bisa fokus lagi.

Mina menggembungkan pipinya ketika Mingyu pergi.

~

"AKH!"

Semua orang yang ada di aula langsung menoleh ke panggung, ketika mendengar suara gedebuk keras bersamaan dengan rintihan seseorang.

"Kenapa, kenapa?"

"Gila, dia jatohnya pas lagi lari, terus loncat."

"Sakit banget itu!!"

Beberapa panitia langsung berlari ke panggung, termasuk kedua koordinator acara.

Di panggung, Solbin terduduk sambil memegangi pergelangan kakinya.

"A-ah, s-sakit banget-" rintih Solbin. Matanya hampir menangis karena kesakitan.

Binnie dan Eunwoo, sebagai anggota PMR sekaligus seksi kesehatan pensi, langsung ke atas panggung.

"Wah parah ini mah Bin," kata Eunwoo, ke Binnie.

"Iya. Ini tulangnya retak di dalem," lanjut Binnie, lalu menatap Mingyu dan Mina. "Dia gabisa lanjutin pentas besok,"

"Yah? Terus kelas kita gimana dong?!" Tanya Jiho. "Solbin kan tokoh utama kelas kita!"

"Kalo ada yang ngegantiin, sama aja ngerusak penampilan. Latihannya kan susah." Lanjut Sujeong, yang sekelas dengan Jiho.

Mereka, yang sekelas dengan Solbin, Jiho, dan Sujeong, kelas 11 IPA 1, terdiam. Diantara pasrah, dan memikirkan jalan keluarnya.

"Aku."

Semua orang menoleh ke asal suara, untuk melihat Mina mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Mina?" Tanya Jiho.

"Erm, aku bisa balet," kata Mina. "Jadi, mungkin aku bisa gantiin penampilan kalian,"

Secercah harapan muncul bagi 11 IPA 1.

"Mina serius!?"

"Anjir Mina penyelamat!!"

"Mina makasiih"

Mina tersenyum kikuk menerima pujian-pujian itu. Gadis itu hanya menggaruk tengkuknya.

Solbin yang berdiri, dibantu Binnie dan Eunwoo, menghampiri Mina terlebih dahulu.

"Mina, makasih yah" kata Solbin.

Mina menggeleng lalu, memeluk Solbin. "Aku santai aja. Kamu istirahat aja sampe kakimu sembuh,"

Solbin mengangguk, lalu pergi ke UKS bersama Binnie dan Eunwoo.

Mingyu menepuk bahu Mina.

"Lu yakin? Gapapa? Jadi koordinator acara terus nanti jadi pengisi acara juga?" Tanya Mingyu, sedikit cemas.

Mina tersenyum miring, lalu menyenggol sikut Mingyu. "Jadi kamu khawatir nihh?"

Mingyu tanpa sadar langsung menahan napas.

"Tenang aja. Mungkin agak capek, tapi aku yakin aku bisa," ucap Mina. "Aku bakal siapin penampilan yang keren dalam semalam, jadi jangan lupa liat aku tampil besok!"

 "Aku bakal siapin penampilan yang keren dalam semalam, jadi jangan lupa liat aku tampil besok!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Lalu, diam-diam Mingyu pun

Lalu, diam-diam Mingyu pun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
move-on | mingyu, mina✔Where stories live. Discover now