Seminggu udah lewat, tapi hubungan Mingyu dan Mina gak ada kemajuan sama sekali.
Ya Mina sih rajin nyapa kalo ketemu, tapi kalo ngobrol susah.
Karena, satu, mereka belum terlalu ngenalin satu sama lain--dulu kalo ketemu palingan ngomongin rundown pentas seni atau Pinky.
Dua, Mingyu tengsin parah.
Kalo ketemu, pasti Mingyu suka mendadak canggung gitu. Tiba-tiba ngusap tengkuk, atau garuk-garuk kepala, terus minta izin pergi ke kantin atau ke kelas biar ga ketauan telinganya memerah.
Padahal sampe kelas atau kantin, langsung nyesel karena baru kepikiran sebuah topik.
Dan Mingyu ini masih gak yakin, dia sebenernya udah move-on, atau belum.
Move-on sih mau, ya tapi??? Kan punya Wonwoo???? Mau kena bogem mentah atau gimana????
Itu dia titik yang bikin Mingyu bingung.
~
"Gyu, udah tau belom, Wonwoo hyung mau nembak Mina hari ini?" Tanya Dokyeom.
Mata Mingyu membesar. "Lah serius?"
"Hooh, tadi pas istirahat Wonwoo hyung langsung ketemu sama Mina," lanjut Minghao.
Cowok bermarga Kim itu diam sesaat, lalu diam-diam menghela napas dan manggut-manggut. "Semoga hubungan mereka bagus deh."
Mingyu lagi tenang ngobrol sama mereka di depan kelas, ketika tiba-tiba seseorang menarik kerahnya dari belakang dan meninjunya keras, hingga cowok itu tersungkur.
"Anjing banget ya lu!"
Dokyeom dan Minghao yang lagi berjongkok bantuin Mingyu berdiri, langsung menoleh ke asal suara--yang mereka kenali.
Rahang Wonwoo mengeras. "Gua tau kalo lu itu partnernya Mina buat pensi, tapi lu ngapain sih, sampe bikin dia nolak gua setelah gua deketin?"
Mendengar pernyataan Wonwoo, Dokyeom & Minghao langsung menatap Mingyu.
Sementara yang mereka tatap diam saja. Tidak berniat menjawab ataupun mengelak.
Karena tidak mendengar jawaban apapun, Wonwoo maju lagi, dan meninju Mingyu--yang pasrah saja di tempat. Dokyeom dan Minghao susah payah berusaha melerai keduanya.
Hingga akhirnya Mina datang ke kerumunan, menarik-narik lengan Wonwoo.
"S-sunbae! Sunbae!! Jangan kasarin Mingyu, dia gak salah apa-apa!!" Pekik Mina.
Mina, Dokyeom, dan Minghao perlu waktu lama untuk melerai keduanya, sampai akhirnya ada Hoshi, Jun dan Woozi--teman-teman seangkatan Wonwoo, untuk membantu menarik cowok itu.
"Won, kalem dulu Won, kalem!!" Seru Jun.
"Bangsat!! Anjing!! Gua kira lu tuh temen gua!!!" Teriak Wonwoo, ketika Hoshi-Jun-Woozi menariknya dari kerumunan.
Minghao dan Mina menanyakan keadaan Mingyu, sementara Dokyeom membubarkan kerumunan.
"Gila. Wonwoo hyung ga main-main nonjoknya," komen Minghao, memperhatikan lebam dan luka di sekitar wajah Mingyu.
Mina mengulum bibirnya, lalu menarik tangan Mingyu, membawanya ke UKS.
~
"Akh- pelan-pelan."
"Maaf,"
Setelah menghabiskan beberapa menit untuk mengobati luka, Mina dan Mingyu diam-diaman sesaat.
"Tadi.. Wonwoo hyung nembak lu ya?" Tanya Mingyu, sambil mengompres lebam di pipinya.
Mina mengangguk pelan. "Tapi.. aku tolak."
"Kare-"
"K-karena a-aku- ah, pasti kamu udah tau lah," sela Mina, lalu menunduk untuk menyembunyikan pipinya yang merona.
Mingyu menoleh ke Mina. Dia menatap gadis itu dengan tatapan bertanya. "Emangnya siapa-"
Mina menggigit bibirnya. "Kalo Wonwoo sunbae aku tolak, terus nyamperin kamu buat ditonjok, apa kamu masih bingung siapa orang yang aku suka?"
Sesaat, Mingyu berpikir, lalu dia tertegun.
Gua..?
"Tapi, karena aku tolak, kamu malah kena imbasnya. Jadi kena tonjok gini... maaf ya," kata Mina, masih tidak berani menatap Mingyu.
"Aku kira aku bisa nolak dengan baik, dan Wonwoo sunbae bakal terima aja kenyataannya, tapi kamu justru sampe bonyok gitu," lanjutnya. Matanya berkaca-kaca, karena merasa bersalah.
Sedetik kemudian, Mina menutup matanya dengan punggung tangannya. "M-maaf,"
Mingyu panik, dia menoleh ke sekeliling UKS--takut-takut ada orang lain dan mengira dirinya yang membuat Mina menangis.
"Eh-h, gausah nangis-"
"Aku... gamau ngeliat kamu sakit, mau fisik, ataupun batin."
Lagi-lagi, Mingyu dibuat tertegun oleh pernyataan Mina.
Dengan entengnya, tangan Mingyu bergerak, untuk menarik Mina ke dalam dekapannya.
~
Mingyu turun dari bis, lalu berjalan memasuki pemakaman.
Tidak perlu waktu lama untuk Mingyu sampai di makam Pinky.
"Hai Pink," sapa Mingyu, berjongkok di samping makam.
"Maaf aku gabawa apa-apa, terus, muka aku bonyok begini. Aku cuman pengen ngomong sedikit aja sih," kata Mingyu.
Lelaki terdiam sesaat. Dia menggigit pipi bagian dalamnya.
"Kayaknya, aku udah mulai move-on dari kamu. Kayaknya ya," kata Mingyu.
"Tapi aku masih gak yakin. Apa aku move-on ke orang yang tepat? Tapi kalopun dia orang yang salah, aku udah terlanjur ada perasaan sama dia,"
Mingyu berpikir sebentar. "Tapi juga, kalo aku suka sama dia, aku malah gaenak sama temen aku. Soalnya dia juga suka sama orang ini,"
"Yah, kamu mungkin bisa tebak, karena orang ini deket sama kamu,"
Mingyu tersenyum tipis. "Bolehkah aku move-on dari kamu, ke Mina? Yang notabenenya sepupu kamu sendiri?"
-
a/n;
Happy ied mubarak and happy 1k reads!!🎉🎉
YOU ARE READING
move-on | mingyu, mina✔
Hayran Kurgu[ sequel of messages ] perjuangan mingyu buat move-one dari mantannya! tapi bakal mulus ga nih? * * * ©bureorra, 2017