The Ice Gaze, Korean Jack Frost

9.3K 788 54
                                    

"MR oke"

"Set preparation oke!"

"Cheksound oke"

"All cam is on stage"

Seorang staff dengan outfit all black memutar sebelah tangannya, memberi kode pada dua orang MC untuk naik ke side stage disisi main stage yang kini diisi beberapa pria muda -group baru yang akan melakukan debut stage mereka di acara musik mingguan 'YG Stage'. Mereka mulai mengambil posisi masing-masing sambil menunggu kalimat perkenalan oleh dua MC tersebut.

Staff wanita yang kini berdiri didepan barisan fans -antara pembatas dan stage mulai mendekati juru kamera utama yang menyorot langsung main stage. Mungkin merasa diperhatikan, group yang masih amatir itu malah kehilangan fokus dan tampak gugup. Tepat sebelum kedua MC menyelesaikan kalimatnya, staff berbibir penuh dipoles lipbalm peach itu berbisik tegas pada microphonenya.

"Fokus.. Kalian bisa melakukannya. Ini hal yang menyenangkan, kalian bukan sedang tampil, tapi sedang bermain dengan fans.."

Seolah terhipnotis dengan suara tegas sang staff yang menggema melalui earphone mereka, para anggota rookie tersebut kembali menemukan fokusnya, kini tatapannya terlihat lebih yakin dan percaya diri. Setelahnya sang staff memutar tangannya yang memegang sebuah gulungan kertas, memberi kode pada staff lain dan grup yang akan tampil.

"HOT DEBUT!!! YG STAGE.. MIX & MATCH YOUR STAGE!!" Seru kedua MC sambil tersenyum cerah pada kamera, menampilkan gesture sambutan pada kamera.

"Camera 1 is on air.. Three.. Two.. One.. Music play!"

...

"Fokus.. Kalian bisa melakukannya.. Pih.. Dasar naif, apa gunanya kau menghibur mereka seperti itu? Padahal ngakunya benci idol dan sejenisnya, tapi nyatanya kau mendukung mereka untuk menampilkan yang terbaik"

Nam PD-Nim, begitu orang-orang memanggil staff pria dengan eyebrows sempurna ini. Dihadapan puluhan layar monitor ia dengan santai menaikkan kakinya, tumpang tindih diatas tombol-tombol warna warni yang beranekaragam. Meski usianya masih berada di pertengahan 20-an, namun prestasi dan kinerja PD muda ini sangat gemilang.

Yang dicibir malah tersenyum kecil sambil menyeruput ice americano nya. Gadis yang merupakan staff di stage tadi terkekeh. Ia merenggangkan sedikit tubuhnya, menarik sebuah kursi dan duduk disisi pria itu. Well mereka hanya berdua di ruangan ini, jadi Lisa pikir dirinya bisa sedikit santai.

"Aku hanya mencoba menjadi profesional, lagipula diluar stage aku bukan gadis manis yang akan menyapa dan memuji penampilan mereka. Terlalu malas. Para idol, sama saja semuanya, hanya menari seperti monyet sirkus dan mendapatkan uang"

Plakk

Lisa mengaduh saat gulungan kertas ditangan Nam PD mencium jidatnya. Pria itu tampak tidak suka, Lisa tau omongannya sudah keterlaluan. Maka ia diam saja.

"Kalau kau lupa nona, kau yang menyempurnakan penampilan monyet-monyet sirkus itu hingga mencuri hati fans. Kalau mereka monyet, lalu kau apa? Anjing yang melayani mereka? Kau menyiapkan segala sesuatunya secara detail, seolah setitik debu akan menghancurkan segalanya. Kau selalu begitu total dan teliti dalam mempersiapkan penampilan mereka, kecuali kau amnesia tentunya"

Lisa ber-roleeyes kesal. Seniornya selalu bisa membalik omongannya. Dan untunglah Nam PD terlalu baik hingga tak memberikan detensi atau mengancam status magangnya, bagaimanapun Lisa hanya co-PD nya Nam PD. PD-Nim inilah yang bertanggung jawab penuh atas program YG Stage yang sudah mengudara selama sekian tahun dengan reputasi yang cemerlang.

JUST TWO OF US [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang