Beethoven - Für Elise; Bagatelle In A Minor, WoO 59

3.3K 528 31
                                    

Ten berdiri, menatap penuh pemuda yang muncul secara tiba-tiba. Taeil melangkah dengan tergesa, ekspresinya tampak keruh. Ia menatap keduanya dalam, namun Taeyong enggan merespon.

"Kami bicara". Taeyong berujar, terlampau singkat. Tak habis pikir dengan nada menusuk yang dilontarkan sang hyung, ia terkesan.. panik? Memang apa masalahnya?

"Hanya berdua? Apa yang kau pikirkan sih, bagaimana jika ada yang melihat?!"

"Kenapa jika ada yang melihat?". Taeyong bangkit, menatap penuh pemuda yang lebih tua darinya. "Kami sama-sama lelaki, dia memberku. What's the problem?"

Member tertua di NCT itu tercekat. Taeyong benar, ucapannya terlalu benar hingga Taeil menyadari kesalahan dalam perkataannya. Ia menggeram dalam hati, hal asing yang memenuhi benaknya membuat dirinya lepas kontrol. Ia menghela nafas.

"Sudahlah.. Kalian harus kembali, udara malam takkan baik untuk kalian."

Pada akhirnya Taeil membantu Taeyong melangkah, mungkin segalanya terlihat baik-baik saja. Tapi tidak. Nyatanya Ten merasakan kejanggalan itu, hatinya tak nyaman. Ada sesuatu dalam nada bicara Taeil, dan sesuatu itu bukan hal yang baik sepertinya. Mungkin ia harus berpikir untuk tidak terlalu dekat dengan Taeil, demi keselamatannya.

Helaan nafas terdengar memenuhi ruangan kecil itu, sesosok pemuda membasuh wajahnya dengan keras didepan wastafel. Ia menatap pantulan dirinya dalam cermin, tatapan matanya tampak menerawang. Berusaha menarik kembali memorinya.

'Lalisa PD-nim'

'Dia kakak -ani adikku, kami terpaut tujuh menit'

Senyum kecil tercetak di wajah tampan sang pemuda, perlahan dibasuhnya kembali wajahnya.

'Jadi kau adiknya Ten..'

...

...

Hanya butuh waktu lima hari bagi Taeyong dan Ten untuk menjalani perawatan, kini keduanya telah kembali ke dorm. Karena tragedi yang sebelumnya menimpa keduanya, SM memutuskan untuk memindahkan segala keperluan rekaman ke studio satu.

Kini seluruh member NCT sedang mempersiapkan comeback mereka, project kali ini dilakukan dengan hati-hati karena bersamaan dengan debut Ten. Maka saat seluruh member sedang latihan vokal, Taeyong selaku leader mendampingi Ten dalam menilai kemampuan berpiano nya.

Berbeda dari studio dua, letak masing-masing ruangan dipisah di studio satu -yang memang lebih luas. Pintu menuju ruang alat musik terletak di sebelah kiri lantai dua paling ujung, pintu untuk ruang rekaman terletak di tengah sebelah kiri -berdampingan dengan ruang alat musik, sedangkan practice room adalah ruangan yang pintunya pertama kali ditemukan saat naik ke lantai dua disebelah kiri.

Diujung koridor lantai dua adalah dinding yang dipenuhi photography artis yang pernah bernaung dibawah SM ENTERTAINMENT. Mulai dari H.O.T, S.E.S, Shinhwa, BoA, Zhang Li Yin, DBSK, CSJH, Super Junior, Super Junior M, Super Junior K.R.Y, Super Junior H, Super Junior T, Super Junior D&E, Zhoumy, Henry, SNSD, TTS, Taeyeon, TRAX, J-Min, SHINee, F(X), EXO, EXO-K, EXO-M, EXO-CBX, Red Velvet, dan.. NCT.

Suara dentingan piano yang lembut memenuhi ruangan berwarna biru langit tersebut. Dua sosok terduduk di depan sebuah grand piano, salah satunya hanya mengawasi pemuda lain yang sedang menekan tuts pianonya.

JUST TWO OF US [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang