Oasis

4.4K 552 24
                                    

*nb: Seterusnya saya akan memilih Ten sebagai penyebutan Lisa mode cowok, sementara Ten yang asli cuma diketik Ten (tanpa bold) agar readers lebih nyaman*

.

"Woaaahhh daebakk!!!"

Haechan berseru penuh semangat. Ia mendekati Ten dengan mata berbinar, disampingnya Jaehyun menatap penuh minat pada si anggota baru.

"Lagu apa yang barusan kau nyanyikan? Astaga itu keren sekali! Ngomong-ngomong perkenalkan namaku Johnny"

Ten menjabat tangan Johnny ragu. Tidak tersenyum, tidak juga menyahut. Sementara disisi lain ada seseorang yang menatap sinis pada si anggota baru.

Ia tidak tahu apa yang terjadi padanya, Entah kenapa Doyoung merasa kurang suka pada Ten. Merasa enggan menghadapi kecanggungan, akhirnya ia memilih meninggalkan ruangan.

Mark mendekatakan wajahnya pada Ten saat yang lain fokus pada Dooyoung yang meninggalkan ruangan disusul PD Lee dan trainer. Irisnya membola.

"Hey kupikir matamu sedikit lebih sipit! Dan entah kenapa wajahmu terasa familiar." Ten berkedip cepat. Ia menjauhkan wajahnya dari Mark, namun bocah Amerika itu masih tampak penasaran.

"Tidak, hanya perasaanmu saja. Photoshop membuat wajahku tampak berbeda dari aslinya, kau tak pernah dengar ya?"

Ini gawat, sangat. Krisis pertama yang dialaminya. Okay, Ten dan Lisa memang kembar namun wajah mereka hanya similar tapi tak serupa. Ten memiliki mata yang lebih sipit dari Lisa. Dan juga wajah Ten lebih tirus, sedangkan Lisa memiliki pipi tembem dan tulang pipi yang agak menonjol. Make up karya L noona memegang peran penting dalam 'menciptakan' wajah Ten diatas wajah Lisa.

Tapi tentu saja, jika diamati dari dekat, perbedaan yang signifikan antara karakteristik wajah keduanya akan tampak mencolok. Sehingga Ten berusaha mengambil sedikit posisi menjauh dari Mark secara natural, bersikap defensif secara terselubung. Bagaimanapun ia harus menghindari kecurigaan.

Mark akhirnya mengangguk paham. Setelahnya, Taeil selaku member tertua langsung mengajak Ten berkenalan secukupnya sebelum mulai membantunya berkemas. Menuju tempat tinggal baru sang mantan PD.

Dua staff pribadi Ten tetap akan bekerja padanya, tentu saja dengan alasan kenyamanan dan izin khusus dari Lee Soo Man. Bagaimanapun rahasia besar ini tidak boleh bocor, dan mencampur staff Ten dengan staff NCT bukan ide yang Bagus.

Setelah membantu seadanya mereka pamit. Ten langsung menuju dorm bersama member NCT dengan van, sedang barang-barang pemuda Thailand itu telah diurus oleh manajernya. Sudah sampai lebih dulu.

Tidak banyak hal yang mereka lakukan sesampainya di dorm. Hanya berganti pakaian santai, lalu mulai berkumpul diruang TV. Duduk melingkar diatas lantai berlapis karpet.

"Well .. Taeyong hyung sepertinya akan sangat terlambat, ia suka lupa waktu kalau sudah di studio. Jadi kupikir akan lebih pantas jika Taeil hyung yang membagi ruangannya"

Member tertua yang lebih banyak diam itu tersenyum, tangannya mengusak rambut Jaehyun acak. Ia mendudukkan dirinya di sofa, menatap penuh para member yang duduk melingkar dibawah.

"Taeyong takkan suka ada orang asing dikamarnya, jadi dia akan tetap bersama Jaehyun"

"Siap kapten!"

Tawa Haechan pecah, disusul Mark dan Johnny. Ten sendiri lebih memilih mengamati. Seperti rencana awalnya, untuk saat ini ia meminimalisir kontak intensif. Ia hanya akan mengamati satu persatu karakter member NCT. Kakaknya orang paling sensitif yang pernah ia kenal, jadi ia akan mewanti-wanti member mana yang harus dihindari nya nanti.

JUST TWO OF US [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang