JUST TWO OF US [COMPLETED]

Who's That Guy?

Taeyong itu terlalu pintar. Dia terlalu pintar untuk menyembunyikan masalahnya, ia bahkan dapat bersikap normal dengan Taeil di depan member lain. Karena well, Taeyong memang selalu tampak dingin. Tapi baik Ten maupun Jaehyun jelas tau, ada yang berbeda dari tatapan mata sang leader.

Untunglah.. Waktu untuk latihan NCT sebelum comeback kian meningkat. Mereka menghabiskan setiap hari untuk latihan vokal dan dance. Meskipun koreografi dalam lagu baru mereka cenderung mudah, mereka hanya menonjolkan keindahan dalam gerakan mereka.

Sehingga waktu yang mereka habiskan di dorm semakin tipis, hanya untuk tidur. Makan dan mandi mereka lakukan di studio. Untuk mv comeback mereka akan dibuat versi dokumenter, mereka ingin memberikan memori lampau NCT untuk dapat dinikmati bersama fans. Pun video latihan Ten dari cctv yang terpasang di practice room.

Waktu perilisan MV semakin dekat, beberapa teaser telah dirilis SM menjelang comeback NCT. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini fans NCT menyambut antusias teaser untuk Ten yang baru dirilis SM. Kalimat-kalimat dukungan dan sukacita menyambut statement bergabungnya mantan model SM tersebut.

"Tangkap"

Tangan Ten menerima botol yang dilempar Jaehyun dengan refleks, setelahnya ia langsung meneguk air mineral tersebut. Mereka duduk melingkar, beristirahat sejenak setelah kembali latihan -menyempurnakan performance mereka.

Disaat member lain sedang sibuk berbincang, ada satu sosok yang sedang terpaku. Itu Ten, yang tak dapat menahan dirinya untuk tak menatap Taeyong. Iris bambinya berbinar, menatap paras tampan yang tengah mengusak surainya.

Bagaimana surai dark brown itu tampak begitu halus, seolah mengundang jemarinya untuk menari disela helaian lembutnya. Iris kelam yang terpejam saat jemarinya mengusak surainya. Hidung bangir, bibir serupa kelopak cherry blossom. Dan saat ia meneguk air mineralnya, Ten tidak tahu kenapa gerakan minum Taeyong bisa terlihat begitu anggun, memikat dan mempesona.

Ia bahkan tak dapat memejamkan irisnya barang sedetikpun, seolah takut kehilangan pemandangan surgawi dihadapannya. Irisnya dapat melihat dengan jelas setiap gerakan kecil, tegukan, hingga adam apple sang leader yang bergerak pada setiap tegukan yang melalui kerongkongannya.

"Brother~~~"

"Ai hyung! Ah.. Kau mengejutkanku!"

Secepat ia berkedip, secepat itu pula Ten menatap tajam Doyoung. Bagaimana tidak? Pemuda itu muncul disisi wajahnya sambil meniup kupingnya, kemudian berbisik kecil seperti penampakan saja.

Doyoung tertawa, dan geplakan main-main Ten melayang ke punggungnya. Mereka kemudian saling memukul sebelum berguling-guling di lantai. Taeyong tersenyum kecil melihat tingkah keduanya, sementara Taeil.. Ia menghela nafas lelah.

.

Kejadian di atap waktu itu seolah tak pernah terjadi. Baik Ten, Taeil maupun Taeyong, tak ada satupun yang mengungkit nya kembali. Satu-satunya yang berbeda adalah, Taeyong yang menjadi gelisah.

Bukan sekali dua kali. Semuanya berawal sejak mereka berdua terkunci di ruang rekaman studio dua saat itu. Entah kenapa, setiap ekspresi pemuda asal Thailand itu selalu terbayang di benaknya. Dia dan Jaehyun menjadi dekat karena mereka adalah teman sejak awal bergabung dengan SM Entertainment.

Namun Ten, pemuda itu tidak lebih dari sosok orang asing di hidupnya. Meski begitu.. Entah kenapa ia dapat membuat Taeyong merasa aman dan bahkan menceritakan kisah masa lalunya. Pelukan hangat yang selalu membayanginya pun, entah kenapa segala hal yang berkaitan dengan Ten kian membayangi benaknya.