이바보야 (Si Bodoh)

3.5K 529 53
                                    

Cerita ini murni fiksi, cast yang tertera tidak terlibat sama sekali

Notes: Yang di bold italic adalah flashback

Disclaimer Cast own by themselves
I own the story line only

Enjoy guys~



"Kau... K-Kau...!"

"D-Doyoung-ssi.. Ani.. Hyung.. A-Aku bisa jelaskan!"

Ini jauh dari bayangan Ten, untuk ketahuan secepat ini adalah petaka. Apalagi saat dilihatnya tatapan Doyoung begitu fokus pada bagian dadanya, mengarahkan tatapan yang sulit dipahaminya.

Iris bambinya melotot saat si pemuda Kim dengan lancang meraba bagian dadanya, kuingatkan sekali lagi Ten menguasai muay thai. Dan pemuda itu takkan sungkan jika Doyoung berniat macam-macam dengannya.

Namun Ten menjadi bingung saat pemuda yang menjadi teman berdebat nya itu malah memeluk tubuhnya erat, ia melepaskan pelukannya sebentar hanya untuk menatap... Iba..?

Ekspresi wajahnya sulit diartikan, dan si pemuda yang masih shirtless terbengong. Ia bahkan menurut saat Doyoung membantunya memakai t-shirt perlahan dan menuntunnya keluar. Duduk saling berhadapan diatas kasur mereka.

"Marhaebwa.. Sejak kapan?"

Yang ditanya melotot, irisnya bergetar. Ia benar-benar bingung, otaknya blank. Ten bahkan tidak dapat memikirkan alasan yang tepat, lidahnya kelu. Ia takut salah bicara, namun tiba-tiba Doyoung bertingkah ajaib. Dengan lemah lembut ia mengusap kepala Ten selayaknya bersikap kepada adik kecilnya.

"Aku tahu ini pasti berat bagimu, sudah berapa lama kau menyembunyikan hal ini?"

"A-Aaku... B-Bukan begitu.. A-A.."

"Dengar.. Ten.. Jika sulit bagimu untuk membicarakannya dengan orang asing, maka anggaplah kau sedang bicara dengan hyung mu. Maafkan aku yang selama ini bersikap kurang baik padamu"

Ten menggeleng, ia bingung. Sungguh! Bukannya tatapan cemoohan, kemarahan dan kebencian yang didapatkannya, Doyoung malah memberikan tatapan iba, simpati dan.. Penuh belas Kasih(?) padanya. Apalagi saat pemuda yang setahun lebih tua darinya itu menepuk bahunya pelan.

"Sudah stadium berapa? Ani.. Apa itu hanya benjolan atau masih stadium awal?"

"Apa?"

Apa lagi ini? Stadium? Sungguh, Ten tak habis pikir. Sebenarnya apa yang dipikirkan pemuda dihadapannya, apalagi tatapan Doyoung terus tertuju pada bagian dadanya. Membuat orang salah paham saja.

"Aku tahu segalanya Ten"

"T-Tunggu, memang apa yang kau ketahui?  H-Hyung?". Yang lebih muda mendapatkan kembali suaranya, meskipun masih ganjil untuk memanggil pemuda dihadapannya dengan embel-embel 'hyung' rasa-rasa nya ada yang harus dikonfirmasi disini.

"Kau fikir aku sebodoh itu? Baru-baru ini aku nonton drama produksi agensi kita, 'Jealousy Incarnate' dan tentu saja kau fikir aku cukup bodoh untuk tidak menyadari kau menggunakan bra pasca operasi?

Tenang saja, aku menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia, kaum minoritas juga harus mendapatkan tempat yang layak dan nyaman di masyarakat tanpa diskriminasi! Bra itu sama dengan yang dipakai Lee Hwashin di drama, makanya kutanya sekali lagi sudah stadium berapa?"

JUST TWO OF US [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang