Gelombang

2.9K 484 17
                                    

"Ayo mulai"

"Doyoung perkuat vokal mu"

"Ulangi"

"Repeat"

"Mark, Johnny, bersama!"

"Haechan!"

"Pertahankan tone vokal mu"

"Bagus Taeil hyung"

"Selesai"

Seluruh member mendesah lega saat akhirnya proses rekaman yang sempat tertunda seminggu berhasil diselesaikan dengan sukses. Butuh waktu dua hari untuk seluruh member dapat menyelesaikan rekaman untuk part masing-masing.

Lagu comeback NCT kali ini menggunakan konsep dark mellow. Untuk itu rap part menjadi lebih sedikit dan itupun dilakukan bersama. Disinilah kesulitannya, Johnny dan Mark harus menggabungkan rap style keduanya menjadi harmoni yang baik agar tak pecah. Bukan hal yang mudah tentunya, mengingat tone vokal dan rap style keduanya berbeda.

Ah.. Aku hampir lupa, bukan semuanya. Masih ada satu orang yang belum menyelesaikan rekamannya, siapa lagi kalau bukan si member baru. Ia mendapatkan jatah terakhir karena Taeyong ingin Ten belajar lebih dulu, anggap saja mempelajari medan perang. Karena well, Taeyong itu berdarah dingin saat di ruang rekaman.

Hari itu mereka mulai sejak pagi, saat keduanya mengisi ruang rekaman. Ten sedang membaca lembaran partitur saat ia mendapati sebuah kejanggalan disana. Pemuda itu melirik kearah Taeyong sebelum berdehem, ia mengajukan lembarannya.

"Hyung.. Boleh ku koreksi?"

"Hm.. Apa maksudmu"

"Boleh aku menambahkan lirik untuk part ku?"

Taeyong menampilkan ice gaze yang telah lama luput dari iris kelamnya, ia mengangguk pelan sebelum berujar. "Biarkan aku mendengarnya lebih dulu"

Sang pemuda tersenyum, ia segera meraih buku catatannya. Kemudian menulis beberapa hal sebelum menyanyikan pelan liriknya, menyesuaikan dengan lagu yang di komposeri oleh Taeyong.

"The moonbeam that brims up in your eyes.. This night that silently overflows with pain.."

Setelahnya Ten menyambung lagunya dengan part yang telah dituliskan Taeyong untuknya. Pemuda Lee mengangguk sebelum meraih kertas milik Ten.

"Aku setuju, terdengar lebih baik"

Ten tersenyum cerah, menggumamkan 'terimakasih hyung' berulang kali. Sepanjang proses rekaman, Ten melakukan beberapa kesalahan. Mengingat ini adalah pengalaman pertamanya, bukan masalah besar untuknya.

"Minumlah dulu"

"Aaa.. Terimakasih hyung..."

Jemari itu menerima segelas lemon tea dari Taeil dengan kaku, Ten tersenyum canggung sebelum beranjak terburu-buru. Langkahnya mencapai pertengahan tangga dorm saat suara Taeil menggema.

"Kenapa kau menghindariku Ten?". Sang pemuda Thailand memejamkan matanya, enggan berbalik meski tahu sang hyung tengah menatap penuh padanya.

"No hyung, i'm not"

"Yes you are Ten"

"Ini hanya perasaanmu hyung, aku tak pernah mencoba menghindari siapapun. Tidak pada member lain, tidak pada orang pertama yang menerimaku dengan begitu terbuka"

Ia mendengar helaan nafas frustasi dari pemuda dibelakangnya.

"I'm so curious, how abt u? Tidakkah kau penasaran? Mungkin saja aku mengetahui sesuatu"

JUST TWO OF US [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang