"Apa???"
Maru Kim, pemuda berusia duapuluh lima tahun yang menjabat sebagai manajer pribadi Ten itu terlonjak sesaat setelah ia mematikan ponselnya.
Gawat!
Taeyong baru saja menelfon, mengatakan jika Ten menghilang ditengah meeting. Sedangkan seluruh member NCT akan segera kembali ke dorm, dan Lee PD beserta CEO Kim menunggu sang pemuda Thailand untuk menyampaikan beberapa hal.
Gawat! Ini benar-benar penting jika CEO Kim bahkan ikut hadir, Ten bisa terkena masalah jika tak segera muncul. Manajer yang sering dipanggil Evil hyung itu segera mendial panggilan tercepat di ponselnya, namun nihil. Nomor Ten tak dapat dihubungi, ia bahkan tak membaca pesannya.
Kemana hilangnya pemuda itu?
Manajer Kim ingat, ini adalah YGBS. solusi tercepat yang bisa diambilnya berada di gedung ini, tentu saja. Orang-orang berfikir ia menghilang sejak setengah tahun yang lalu, namun manajer Kim bahkan masih berhubungan baik dengan sang gadis.
'Jangan melibatkannya lagi dengan urusan kita'
Tentu saja Maru Kim masih sangat ingat pesan Ten sesaat setelah ia turun dari van kala itu, namun ini berbeda. Ini benar-benar situasi genting, dimana posisi sang artis benar-benar terancam. Ia menggeram frustasi, jemarinya berhenti di sebuah kontak.
Haruskah?
Saat jemarinya menekan tombol hijau, sang manajer berdoa dalam hati.
'Maafkan aku Ten, kumohon jangan bunuh aku setelah ini'
Langkah kecil-kecil saling bersahutan kala Haechan tiba dengan empat cup coffee latte, dibelakangnya Mark muncul membawa empat sisanya. Seluruh member NCT sedang berada di parkiran, menunggu satu orang lagi yang masih belum nampak.
Tiba-tiba sosok sang manajer muncul dari balik lift, bersama seorang pemuda yang telah dinanti sedari tadi. Pemuda itu menunduk dalam, dengan masker dan hoodie yang menutupi tubuhnya.
"Yakk Ten, kenapa lama sekali sih? Kemana saja kau?"
Itu suara Johnny, yang sudah kesal setengah mati. Well si pemuda Amerika memang tak menyukai Ten, ini semua karena pemuda itu begitu keras kepala menyembunyikan keberadaan Lisa. Sementara Jaehyun sudah melongo, melihat wajah keras Taeyong yang kini melukiskan seulas senyum tipis yang nyata.
Tunggu, dia tak salah lihat kan?
Saat keseluruh member menatap dalam Ten, mereka langsung diam paham ㅡmembiarkan Taeyong maju mendekat. Manajer Kim memblokade pandangan member lain ke arah Ten, irisnya menyapu parkiran.
"Dimana CEO Kim?"
"Sudah pergi, ayo pulang"
"Eeehhh!!!"
Manik sang manajer melotot manakala Jemari Taeyong langsung menarik tangan Ten, yang ditarik mendongak berusaha menahan tangannya -namun nihil. Taeyong sudah menyeret sang member masuk kedalam van, saat manajer Kim hendak menghentikannya ia berdiri didepan sang manajer.
"Ten harus pulang ke dorm, S.E.K.A.R.A.N.G!"
Saat member lain mengambil tempat didalam van, pemuda Thai yang sudah terduduk didalam hendak melompat keluar saat sosok Taeyong menghalanginya didepan pintu van. Leader NCT menatap sang member dalam, dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Diam di tempat kalau kau tak ingin dikeluarkan dari NCT"
Pemuda yang mengenakan masker lengkap langsung terdiam -kicep. Van NCT langsung melaju, membelah jalanan kota Seoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST TWO OF US [COMPLETED]
Любовные романыLisa hanya seorang mahasiswi biasa yang berusaha menyelesaikan pendidikannya dengan magang menjadi Co-PD di salah satu perusahaan broadcasting ternama, hingga kakak gila yang bahkan tidak pernah dilihatnya selama 10 tahun terakhir muncul didepan pin...