"Arigato telah menerimaku..Naruto-kun!".
Naruto hanya diam saat Hinata mengatakan itu sambil memeluknya.
Hinata mengeratkan pelukanya saat punggung mungilnya di elus halus Putra tunggal keluarga Namikaze." Hinata..kita harus turun..bianglalanya sudah berhenti! "
"Ehh..i..iya Naruto-kun!baka..kau sangat memalukan Hinata..! Tambah Hinata merutuki dirinya yang tak mau lepas dari pelukan Naruto. Memang nyaman tapi memalukan seperti terlalu agresif begitu.
" Ayo kita turun..!"
Senyum merekah selalu ditampilkan Hinata pasalnya setelah keluar dari wahana bianglala tautan tangan Naruto tak dilepaskan. Kencan yang luar biasa menurut Hinata.
"Mau permen kapas Hinata?"
"Uhm..!" jawab Hinata menerima tawaran Naruto.
"Duduklah disana..aku akan membelikanya untuk mu!"
Hinata tersenyum geli melihat Naruto yang membeli permen kapas di ujung sana. Naruto adalah CEO muda yang workholic,sedang kencan mereka ini seperti remaja SMA yang baru pertama pacaran.
"Apa ada sesuatu diwjahku?"tanya Naruto pada Hinata yang dari ia membeli permen kapas terus melihatnya sambil tersenyum geli.
" Ah..tidak Naruto-kun..! "
"Kenapa dari tadi kau tersenyum terus?"
"Ahh..aku hanya senang..ya hanya senang!selanjutnya kita kemana Naruto-kun?".
" Aku kosong hari ini..menurutmu kita kemana?".
"Bagaimana kalau kita nonton ke bioskop?".
" Baiklah jika itu membuatmu senang!"
"Sebentar Naruto-kun..!" ucap Hinata mengeluarkan smartphone mengecek jadwal premiere film yang akan tayang.
"Ah..premiere hanya film aksi Naruto-kun.. Gak mau aku ngeri liatnya!"
"Kalau begitu..ayo ikut aku saja!"
"Kemana Naruto-kun?"
"Kerumah..!"
"Ha?untuk apa Naruto-kun?" Hinata sudah membayangkan yang tidak-tidak karena Minato dan Kushina tak ada dirumah. Padahal mencium di bibir saja Naruto menunggu nikah,otak Hinata ini terlalu berimajinasi(author note).
"Nonton film di home theatre..atau makan malam di halaman rumah sambil menikmati langit malam diawal musim semi ini sepertnya menarik!"
"Pilihan kedua sepertinya lebih menarik Naruto-kun!"
"Baiklah..aku akan menghubungi Ayame-nee untuk menyiapkan perlengkapanya!ayo pulang!"
Ayame-nee?aah aku sepertinya menarik perkataanku menyebut mu pirang brengsek.. Kau yang seorang CEO perusahaan besar masih mau menyebut seorang maid sebagai Nee..bungkus tak selalu menampilkan isinya!batin Hinata.
.
.
Hinata sedikit terkejut melihat apa yang di siapkan para maid kediaman Namikaze ini. Alat pemanggang barbeque,nasi matang yang ada dirice cooker dan proyektor lengkap dengan layar tancap yang cukup lebar."Kenapa kita menyiapkan daging segini banyaknya Naruto-kun..?"
"Kita akan nonton dengan yang lain..menurutku lebih seru!".

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Perfect and Cute Girl
FanfictionPerjodohan antara Namikaze Naruto,sang CEO yang perfeksionis dengan gadis manis cenderung kekanak-kanakan,Hyuga Hinata.akankah cinta bersemi??