Mr.Perfect and Cute Girl

3

Lantai dingin restorant Namikaze terasa menusuk kulit Hyuga Hinata, Ia kemudian berlari mencari sang calon suami, Namikaze Naruto. Ia tolehkan kepalanya ke kanan-kiri mencari pemuda pirang itu namun hasilnya nihil.Apa aku kembali ke meja sendirian saja?batin Hinata.

Tak menemukan Naruto akhirnya ia kembali ketempat pertemuan,Ia bingung alasan apa yang akan dipakai saat ia kembali sendiri.

"Loh..kok Hinata-chan kembali sendiri?mana si kuning itu?" tanya Kushina yang melihat Hinata berjalan sendiri mendekat ke meja pertemuan.

"Itu..itu..!" sahut Hinata gugup.

"Pasti kamu ditinggal karena dapat telpon dari kantor ya?ya ampun anak itu keterlaluan sekali!" tebak Kushina. "Maaf ya Hinata-chan... biar nanti aku kasih pelajaran!!

" itu..itu gak apa-apa Kushina-kaasan...mungkin ada yang penting! "Jawab Hinata membela Naruto.

" Hiashi-kun.. Hikari-chan..maaf atas ketidaksopanan anakku..!"ucap Minato.

"Sudahlah tak apa Minato.. Bukankah kau juga begitu dulu!" sindir Hiashi."dia adalah pemimpin perusahaan besar,wajar dia dituntut profesional!".

"Ha..ha..ha..!" tawa Minato cangung kena sindir Hiashi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan ringan yang didominasi oleh Kushina yang kepo dengan keseharian Hinata.

          ....................................

Pagi kembali menyapa penduduk Konoha.Hinata sudah bersiap dengan pakaian santai,bawahan jeans dan kaos kesayanganya bugs bunny,juga membawa jaket tebal karena masih musim dingin. Ia turun ke meja makan yang sudah lengkap ayah ibu dan adiknya,Hyuga Hanabi.

"Nee-sama mau kencan?" celetuk Hanabi yang melihat Hinata bersiap akan pergi di hari lbur ini.

"Kencan??" beo sang ibu. "Mau keluar dengan Naruto?".

" bukan kaa-sama.. Hinata mau ke yayasan Konoha!"jawab Hinata. "Ini jadwal rutinku membantu anak-anak belajar menulis!"

"Oo..kukira kencan!salam untuk Tsunade-san nanti..!" ucap Hikari."tapi kau harus sarapan dulu!"

"Kalau kau berangkat..Bawa juga obat-obatan yang sudah tousan siapkan di meja ruang tengah!interupsi Hiashi.

" Hai...arigato! "Jawab Hinata.

" pssst..pssst..siapa Naruto!?"goda Hanabi sambil menaik-turunkan alisnya.

"Hanabi jangan ganggu kakakmu!" tegur Hiasi.

"Hai..tousan!" jawab Hanabi. Dan itu membuat Hinata terkikik geli.

"Aku sudah selesai..terima kasih makananya.. Aku berangkat dulu!" pamit Hinata.

"Hati-hati sayang!" nasehat Hikari.

Hinata berjalan kaki menuju yayasan panti asuhan Konoha,Ia adalah aktivis yang membantu mengajari anak-anak menulis karena itu adalah keahlianya.Ia rutin datang pada hari minggu setidaknya 2 atau 3 kali dalam sebulan.

Saat tinggal beberapa meter Hinata menyipitkan matanya agar lebih fokus untuk melihat seseorang yang ia kenal,seseorang yang meninggalkanya begitu saja tadi malam.Apa yang dilakukan si pirang brengsek itu disini?apa jangan-jangan..oh tidak..mungkin ia akan menggusur tempat ini dijadikan mall..seperti di fanfiksi favoritku?aku harus menghentikanya!batin Hinata.