Mengantar bekal makan siang untuk Naruto dan petangnya mampir ke kediaman Namikaze untuk makan malam bersama adalah dua agenda yang akan dilakukan Hinata hari ini.
"Ini masih jam 10 pagi mau kemana?"tanya Sakura yang melihat Hinata yang akan pergi meninggalkan kantor.
" Pulang!"jawab Hinata.
"Mau membuat bekal?" tanya Sakura lagi.
"Hmm..!"
"Masih belum menyerah nona Hinata?" goda Sakura.
"Masih belum..aku mau mencoba saran Ino!"sahut Hinata.
" Ha??kau pikir Naruto anak TK apa?itu cuma akal-akalan Ino untuk menutupi masakanya yang tak enak!"jelas Sakura mumpung Ino tidak ada,mengejek secara frontal jadi tak masalah.
"Memang dia masih TK kok..bahkan masih balita mungkin..!" jawab Hinata ketus.
"Maksudnya?"
"Tak bisa berexpresi,tak tau cara berterima kasih yang baik dan yang paling penting dia gak tau bagaimana memperlakukan calon istri yang cantik ini..apa itu gak masih anak-anak??" jawab Hinata sewot.
Sakura terkikik geli melihat bagaimana emosi sahabatnya ini. Memang harus Sakura akui,akan terasa lebih menyebalkan jika usaha kita digantung. Ditolak atau diacuhkan masih lebih baik karena mungkin suatu saat ada kesempatan untuk merubah keadaan,seperti dirinya saat mengejar Sasuke. Sedang nasib Hinata ini seperti memberi garam dilautan,tak ada artinya.
"Tapi suka kan ma anak TK itu..!" goda Sakura lagi.
Hinata memutar mata bosan mendengar godaan sahabatnya ini. Seolah mengolok dirinya, Sakura sudah dapatkan Sasuke sedangkan Hinata masih dalam posisi mengejar Naruto. Meski Hinata akan menikah dengan Naruto tapi tak saling mencintai lebih tepatnya cinta Hinata yang tak terbalas.
"Aku pulang!jaa..!" pamit Hinata.
.
.
Dirumah Hinata menyiapkan kotak bekal yang ia isi dengan telur dadar gulung,udang dan jamur goreng lengkap dengan saus tiram,tinggal membuat onigiri yang dibuat mirip wajah Naruto. Ia terkikik sendiri melihat tampilan masakanya,seperti buat bekal anak TK."Kenapa senyum-senyum begitu sayang?" tanya Hikari.
"Eh..Kaa-sama.. Tidak kok?" jawab Hinata terkejut.
"Waah..lucu sekali onigiri buatanmu..kok mirip wajahnya Naruto-kun ya?" goda Hikari sambil menaik-turunkan alisnya.
"Mou..Kaa-sama.. Jangan menggoda ku..itu sudah jelas kan wajah Naruto-kun..!" jawab Hinata dengan wajah yang memerah padam.
"Syukurlah anak kaa-san ini cinta pada calon suaminya.. Waah kalau dikasih potong seaweed sheet benar mirip Naruto-kun..!" ucap Hikari saat Hinata menempelkan potongan rumput laut itu sebagai hiasan 3 kumis tanda lahir di pipi onigiri wajah Naruto.
"Nah selesai..!" ucap hinata setelah menghias onigiri buatanya.
"Apa kamu mau langsung berangkat setelah ini?" tanya Hikari.
"Setelah mandi aku akan berangkat.. Memang ada apa kaa-sama?" tanya Hinata balik.
"Tadi Kushina menelpon mengajak kami makan malam bersama..sayang sekali kami tak bisa!" ucap Hikari.
"Memang Kushina-kaasan akan berangkat ke Milan besok..beliau mengajakku masak bersama nanti!" jawab Hinata.
"Ehm..salamkan permintaan maaf ku ya..!" ucap Hikari.
"Baik kaa-sama..aku mandi dulu..!pamit Hinata.
Setengah jam kemudian Hinata sudah siap berangkat menuju kantor sang pujaan hati. Menggunakan bus menuju Namikaze inc. adalah kegiatan rutin Hinata seminggu ini padahal dia juga disibukkan dengan launching novel terbarunya besok, namun demi perjuangan cintanya ia rela meluangkan waktu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Perfect and Cute Girl
Fiksi PenggemarPerjodohan antara Namikaze Naruto,sang CEO yang perfeksionis dengan gadis manis cenderung kekanak-kanakan,Hyuga Hinata.akankah cinta bersemi??