14

5K 252 20
                                    

"Aku percayakan Hinata padamu!"

Ucapan Hyuga Hiashi merupakan jalan Naruto membuktikan cintanya. Jika Hinata dulu menolongnya dari rasa benci, sekarang ia hrus menolong Hinata dari keterpurukan dan putus asa.

"Kita harus melaporkan ini kantor polisi Tou-sama!"ucap Hanabi yang ikut dalam obrolan. "Penjahat itu harus dapat pembalasan setimpal!".

"Tidak..!"

"Apa maksumu nak?kau membiarkan penjahat itu begitu saja hm?" Ucap Kushina yang langsung naik darah saat Naruto menyela jawaban tidak untuk melaporkan kejahatan sexual yang dialami Hinata.

"Jika lapor polisi kondisi psikis Hinata akan semakin terguncang...akan membuat kondisi semakin buruk saat dia dimintai keterangan!"

"Lalu apa kita membiarkan biadab itu bebas begitu?"ucap Kushina yang masih bernada panas.

"Aku akan minta bantuan Inuzuka Kiba, temanku seorang detektif swasta!"

"Aku juga sudah menghubungi Karin untuk menghilangkan trauma yang dialami Hinata..mungkin besok pagi dia kesini..!oh ya tousan.. Aku akan memakai Villa di desa Fukuoka untuk tempat pemulihan Hinata..!"

"Kenapa harus disana?kau tidak terlalu jauh jika pulang pergi ke kantor!"tanya Minato.

"Tak apa..hanya 1jam..itu permintaan Karin..dan satu lagi aku meminta Ayame-nee untuk ikut bersamaku!"jelas Naruto.

Hiks..hiks..!

"Gomenasai Naru...aku meragukan mu..kau yang diam saja bahkan tak terlihat sedih dengan yang terjadi pada Hinata...aku..aku..hiks..padahal aku ibumu nak...tapi aku selalu berpikir kau tak peduli dan akan menyakiti Hinata... Gomenasai...kau sudah melakukan banyak hal untuk Hinata!"tangis Kushina.

Tak salah jika Kushina memiliki pikiran begitu. Pria itu memang tak banyak bersuara dan tak menampilkan ekspresi apapun selain wajah datarnya. Bahkan saat pemuda itu meminta ijin untuk merawat Hinata juga tak banyak menampilkan emosinya.

"Aku mengerti kaasan...tak apa!"

"Lalu bagaimana dengan pernikahan kalian Naruto-nii?tinggal 3minggu lagi kan?"tanya Hanabi.

"Sekarang fokus untuk pemulihan Hinata... Pernikahan akan dilangsungkan jika Hinata telah siap!"jelas Naruto.

Baik keluarga Hyuga maupun Namikaze salut dengan pemuda ini. Pemuda yang begitu tenang tapi melakukan banyak hal. Sungguh Kami-sama menetapkan sesuatu bukan tanpa alasan. Kejadian ini membuktikan sisi ketulusan seorang Naruto yang sempat mereka khawatirkan​ menyakiti Hinata.

"Ini sudah malam Minato..kau tidak pulang?"tanya Hiashi.

"Kau mengusirku Hiashi-kun?"

"Ck..aku tau meski perusahaan mu sekarang di pegang Naruto tapi kau juga masih sibuk meng-handle pertemuan penting bukan?"

"Bagaimana Kushi-chan?"

"Aku ingin disini!"jawab Kushina.

"Kau dengarkan Hiashi-kun?"

Hiashi ingin sekali memukul kepala kuning sahabatnya itu. Kenapa selalu Kushina yang membuat keputusan, akan sangat merepotkan untuk membujuk Kushina. Wanita itu aangat keraa kepala bahkan tadi ia juga dapat tamparan darinya saat mengatakan Hinata sudah kotor. Klinik miliknya ini hanya ada 1ranjang dan sebuah meja. Lalu dimana pasangan Namikaze itu tidur nantinya, mereka keluarga super kaya masa tidur dilantai.

"Kaasan dan tousan pulang saja...atau kalian bisa menginap di kediaman Hyuga.. Hikari-kaasan mungkin butuh teman untuk menghadapi ini!"

"Bagaimana Kushi-chan?"tanya Minato lagi dan ia sukses dapat delikan tajam oleh Hiashi. Namun Minato hanya tersenyum menanggapi hal itu.

"Baiklah..kita menginap di kediaman mu Hika-chan!"ucap Kushina yang menyetujui saran Naruto. Ibu Hinata memang tak terlihat baik-baik saja.

"Aku disini saja..aku mau menemani Hinata-nee!"

"Kau besok sekolah Hanabi!"tegur Hiashi.

"Kalian beristirahat saja..biar aku yang menunggu Hinata...! Aku sudah menghubungi asisten ku dan tak ada meeting untuk besok!"jelas Naruto saat Hiashi akan protes.

"Lagi pula anastesi yang Hiashi-tousan berikan itu berjangka panjang bukan?".

Mereka semua saling pandang kemudian mengangguk mengiyakan saran Naruto. Memang mereka sungguh terguncang dengan kejadian ini, istirahat memang mereka butuhkan.

"Kau mengajari anakmu dengan sangat baik Minato!"puji Hiashi saat mereka berjalan keluar klinik.

Minato tersenyum dengan pujian Hiashi, ia memandang anak semata wayangnya yang berdiri berbalik masuk kedalam klinik setelah mengantar mereka keluar.

"Aku mengajarinya untuk menjadi pemimpin yang sukses, Hiashi....untuk rasa peduli dan kasih sayang...Hinata yang melakukannya!"

                   .....................

Naruto pov on

Aku menatap sendu wajah polos yang tertidur karena anastesi ini. Sungguh berbeda dengan apa yang dikatakan kaasan. Aku marah, sangat..sungguh gadis sebaik ini mendapat perlakuan biadap begini tak bisa dimaafkan.

Namun aku sadar, emosi tak menyelesaikan masalah yang ada akan menambah masalah.

Hinata mungkin kisah kita kedepannya tak seperti yang kau bayangkan, tak di awali dengan hal indah yang kau impikan tapi asalkan dengan dirimu aku merasa bahagia..

                 Bersambung...
Naruhina fanfiction...
Disclaimer by Masashi Kishimoto

Maaf ni pendek..ya cuma jelasin perasaan naru...

Mr.Perfect and Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang