Part 10

249 6 0
                                    

Nella Pov

Gue khawatir luar biasa karna gue barusan dapet kabar dari Rio kalo Queen pingsan dan sekarang ada di UKS.

" Udah kalian gausah khawatir disana ada Raffa kok yang jagain." ucap Rio menarik tangan gue.

" Gila ya lo dia sahabat gue " bentak gue pada Rio.

" Iya gue tau dia sahabat lo tapi lo tenang dong , lo juga Sya,Fah " Vanno mencoba menenagkan gue dan sahabat gue.

" Eh anjirr siapa yang bisa tenang dodol kalo sahabat sendiri pingsan" bentak Desya,makan tu bentakan.

" Udah lo semua ngehambat waktu gue tau gak " ucap gue langsung berlari tanpa memperdulikan para sahabat gue yang berteriak . Persetan dengan pelajaran.

Sampai didepan UKS gue langsung mendobrak pintu , rusak rusak deh tu pintu peduli amat gue.

" Queen ..." Pekik gue berserta Desya dan Afifa yang baru saja sampai.

" Queen lo gapapa ??"
" Apa yang sakit ??"
" Kenapa lo bisa kayak gini hah ?? Siapa yang buat lo kayak gini ??"

Ucap gue bersamaan dengan Desya dan Afifa.

" Stststst guys, gue gapapa gausah khawatir " Queen masih bisa tersenyum dalam keadaan nya yang begitu mengenaskan.

" Gapapa apanya cob--" ucapan gue terpotong sama 3 curut yang baru saja datang .

" Ehh para cewek bar bar udah gue bilang gausah khawatir juga " ni anak ngajak ribut atau gimana sih,dimana mana sahabat kalo kenapa napa sahabatnya gak akan tinggal diem lah,dasar ogeb.

Pletakk...Bugh..Plakk..

" Hahahahahaha mati lo " ejek Robby yang membuat gue tertawa,siapa yang tidak tertawa kalo Vanno dijitak oleh pacarnya sendiri.

" Queen lo udah gapapa " ucapan tersebut meluncur dari mulut Rio yang terkenal dingin walaupun raut wajahnya datar, namun matanya menyiratkan kekhawatiran. Perhatian Rio terhadap Queen membuat gue sedikit cemburu.

" Iya gue gapapa makasih ya Rio " balas Queen.

Kalian pasti bingung kenapa gue cemburu,ya karena gue udah suka sama dia dari awal kelas XI gaada yang tau tentang ini termasuk para sahabat gue sendiri. Gue cukup sadar diri karna gue gak akan pernah bisa milikin dia.

" Emm guys gue ke toilet dulu ya " tanpa persetujuan para sahabat gue langsung lari keluar Uks.
Gue lari menuju toilet sampai disana gue langsung nutup pintu toilet rapat rapat dan menangis disitu.

Gue menangis karena cinta gue,cinta yang seharusnya gak ada di dalam diri gue.

" Agggrrh .. Kenapa cinta ini tumbuh dalam hati gue???" gue udah gak tahan lagi perasaan ini sungguh menyesakkan dada.

" Kenapa hikss gue harus hiks cinta sama Rio hiks hiks.." tangis gue semakin menjadi teringat Rio yang sekarang sudah memiliki tunangan.

" Lo gak salah kok mencintai gue Nell " ucap seseorang yang ada dibelakang gue,gatau dia siapa saat gue berbalik gue gak bisa tutupi rasa terkejutan gue. Orang yang gue tangisi barusan sudah berada tepat dibelakang gue.

" R--io " ucapan gue terbata bata,gue gatau harus gimana lagi. Apa mungkin dia dengar semuanya tadi???aggrh lo buat gue gila Rio.

" Lo gak boleh nangis Nell, gue tau lo cinta sama gue tapi jangan sampai buat lo nangis kayak gini oke " ucapnya dan mengusap air mata gue.

" Maafin gue Yo,gue akan lupain cinta ini. Lo bisa bahagia sama tunangan lo itu " ucap gue sembari menundukkan kepala tak berani menatap mata Rio.

" Iyaa gue tau lo cinta gue dan lo juga harus tau gue juga cinta elo " gue mendongakkan kepala dan Rio tersenyum kepada gue. Ohh gue butuh oksigen senyumnya terlalu manis.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang