Part 18

279 6 0
                                    

Ujian kenaikan kelas sudah berlalu dan sekarang waktunya untuk libur. Dan liburan kali ini Queen berserta teman temannya akan pergi ke Vila untuk dua minggu kedepan.

" Oke guys !! Udah siap?" Ucap Queen. Teman temannya sudah berkumpul di rumah Queen.

" Yaudah yuk berangkat" Queen memasuki mobilnya bersama Raffa. Teman temannya menggunakan mobil masing masing.

Untuk sampai ke Vila membutuhkan waktu dua jam karena jarak tempuh yang lumayan jauh. Sesampainya disana Queen dan teman temannya menata kamar yang ia dan teman temannya tempati.

Queen berada satu kamar dengan Raffa karena mereka sudah resmi. Afifa dan Robby juga satu kamar karena mereka sudah bertunangan dan akan menikah satu bulan lagi. Awalnya Queen membantah agar Afifa tidak tidur berdua dengan Robby yang notabene nya Robby orangnya nafsuan, namun itu dibantah Raffa yang membela Robby dan Robby berjanji tidak menyentuh Afifa sebelum waktunya.

" Huh aku lelah.." ucap Raffa.

" Yaudah kamu istirahat dulu,aku mau kebawah masak buat makan nanti" ucap Queen yang diangguki Raffa.

Queen menuruni tangga dan menuju ke dapur untuk memasak dan dibantu oleh teman temannya.

Setelah memasak mereka menyantap makannya dengan penuh canda tawa. Vanno dan Desya selalu jadi bahan bullyan karena mereka yang selalu berantem sekarang malah pacaran.

Acara makan bersama selesai saatnya untuk mereka tidur. Queen menuju kekamarnya diikuti Raffa di belakangnya.

" Queen.." ucap Raffa.
" Hmm" jawab Queen tanpa menghadap ke arah Raffa dan malah memunggungi Raffa.

" Aku minta maaf soal Aira waktu itu." ucap Raffa menundukkan kepalanya.

" Ya ampun Raff,udah lewat mah itu udah aku maafin kok " jawab Queen dengan tersenyum tulus.

" Kamu sayang kan sama aku??" tanya Raffa lagi,dan sekarang Queen berubah mengadap Raffa dan menatap dalam manik mata Raffa.

"Bahkan saat sebelum hadirnya kamu dihidup aku,aku udah sayang sama kamu. Karena aku pernah janji aku akan sayang dan mencintai pria yang nanti hidup selamanya bersamaku. Dan tanpa aku kira yang datang itu kamu,kamu merubah hidup aku. Aku sayang kamu Raff bahkan cinta." ucap Queen sembari mengelus pipi Raffa.

Cup

Raffa mencium bibir Queen dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Posisi Raffa yang tadinya disamping Queen berubah menindih Queen.

Ciuman itu terhenti Raffa mengelus lembut perut rata Queen. " Aku sangat ingin ada Raffa junior di dalam sini" ucap Raffa membuat jantung Queen berpacu lebih cepat.

" Raffa ini bukan saatnya,kita masih sekolah " Queen memalingkan wajahnya dari pandangan Raffa.

" Please,aku sangat ingin dirimu " ucap Raffa dengan suara serak dan mata penuh gairah.

" Raf---" ucapan Queen terpotong oleh ciuman Raffa.Queen diam tak membalas tapi Raffa tidak menyerah ia terus mencium Queen dan akhirnya Queen membalas ciuman Raffa.

Raffa melepas baju yang dikenakan Queen dan terpampang dua buah payudara Queen yang masih terbalut bra.

Raffa melepas bra Queen dan memilin puting Queen membuat Queen mengerang.

" Ahhh..Raffa Ahh " desah Queen saat Raffa meremas payudara Queen.

Raffa melepas semua pakaian Queen dan pakaian yang ia kenakan. Dan sekarang mereka berdua sudah telanjang. Dan itu adalah malam penyatuan mereka sebagai suami istri yang sah.

--------------------

" Raffa Queen bangun sarapan sudah siap" teriak Desya dari luar.

Queen dan Raffa terlonjak kaget pasalnya mereka baru tidur 2 jam yang lalu.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang