Part 1

805 21 0
                                    

Maaf typo berterbaran😊
---------------------

Author Pov

Pagi cerah disekolah SMA Mandala Bakti sudah dilalui banyak siswa-siswi yg berlalu lalang untuk menuju kelasnya masing masing. Namun ketika pergerakan semuanya menjadi lamban ketika mobil Lamborghini memasuki area sekolah. Pemilik mobil tersebut memakirkan mobilnya dengan rapi,setelah satu menit usai memakirkan mobil keluar seorang gadis cantik berkaca mata hitam ,dengan rambut ombre berwarna ungu  dan merah menyala, berbodi bak model terkenal. Namun ketika kaca mata itu dibuka tatapan tajam menghiasi wajah cantik nya. Dengan cepat semua yg menatap gadis itu segera lari terbirit birit akibat tatapan tajam yg menakutkan dari gadis itu.
 
Queen Pov

Pagi ini gue datang sekolah lebih awal karena sahabat gue bilang hari ini bakalan ada murid baru.
Saat gue keluar dari mobil mewah gue,dari kaca mata hitam yg gue pakai semua siswa siswi disini memandang gue takut, ada juga yg natap gue iri dan ada yg memasang wajah cengo. Hampir saja tawa gue meledak akibat tatapan seluruh murid disekolah ini, namun dengan cepat gue lepas kaca mata gue lalu menatap balik dengan tatapan tajam nan membunuh,lalu mereka pergi dengan lari terbirit birit.
Dengan langkah gontai gue menuju koridor utama namun tiba tiba gue hampir jatuh karena teriakan seseorang dari belakang gue.

"Aurbertha Queena Fasyabilla" teriakan cempreng dari seorang gadis yg gue kenali adalah suara sahabat gue sendiri.

"Gausah pake teriak kali Sya!!,dan jangan panggil gue dengan nama lengkap gue!!"ucap gue dengan menatap tajam Desya. Ya dia sahabat gue Namanya Desya Devaraa Azhara.

"Hehehe.. Maaf kali kalo gak gue teriakin pasti lo gak bakal denger."balas Desya dengan cengiran kuda dan dua jari diacungkan ke atas membentuk V pertanda meminta damai.

"Serah lo deh"kata gue cuek lalu melenggang pergi dari hadapan Desya yg masih ngedumel gak jelas.

"Tunggu gue Queen!! Oyyy" teriak Desya dengan lari mengejar gue yang melenggang pergi meninggalkan dia.

Sesampainya dikelas gue dan Desya sudah disambut dengan suasana kelas yang berisik bak pasar. Dengan segera gue dan Desya duduk dibangku paling belakang. Dibangku depan gue dan Desya sudah ada dua gadis cantik yg sekarang ini sudah membalikkan badannya menghadap meja gue.

"Pagii Queena" sapa seorang gadis berparas cantik

"Pagi Juga Nell " jawab gue tak bersemangat.

"Oyy ada gue!!kenapa gue gak lo sapa? " bentak Desya dengan mengebugebu,yg malah dijawab gadis didepannya dengan terkekeh.

"Hehe maaf gue gak liat lo" jawab Nella. Salah satu sahabat gue yg bernama Fanella Aurora.

"Gila lo Nell, Desya yg segede onta lo gak liat?? Omegii" bela Afifa duduk disebelah Nella. Dia adalah Afifa  Azalia.

"Nah tu AfifaKk aja tau masa lo engga!! "jawab Desya dengan nada mengejek.

"Anjirr nama gue jangan diganti dong!! Udh bagus juga bonyok gue ngasih namanya!! " sebal Afifa saat namanya ditambah embel-embel fak oleh Desya.

"Udah deh ribut aja lu semua gue pusing nih!! " bentak gue saat para sahabat gue hendak memulai perang adu mulut yg gue tau gak bakal ada abisnya.

"Maaf kali Queen" jawab mereka serempak.

"Hahaha biasa aja kali" senyum gue mengembang saat sahabat gue pada minta maaf sama gue dengan menampilkan puppy eyes nya, gemes banget.
"Ok guys jadwal kita hari ini apa? "tanya gue dengan wajah sumringah.

"Yapp hari ini guru killer satu sekolah bukan?, gimana kalo kita kerjain tuh guru" Jawab Nella dengan tersenyum miring.

"Ok gue setuju" jawab gue.

"Lo bedua gimana? " Tanya Nella.

"Gue ngikut aja lah" Jawab mereka kompak.
----------
Author Pov

Ting ting ting..

Bel masuk telah berbunyi namun seorang cowok berjalan dengan santainya memasukkan kedua tangannya di saku celana sekolahnya yang baru untuk menuju ruang guru.

"Pagi Pak permisi" ucap cowok tersebut ketika sudah berada di dalam ruang guru.

"Pagi, eh.. Pasti kamu Raffa ya? "tanya guru tersebut yg kebetulan adalah walikelasnya.

"Iya pak saya Raffa. " jawab Raffa dengan cepat.

"Eh, iya kamu kelas XI IPA 1 ya Raffa. Mari saya antar ke kelas kamu. " ucap pak munir dan diangguki oleh Raffa.

Dikoridor sekolah yang sudah sepi, tiba tiba Raffa ditabrak oleh seorang gadis. Gadis itu hampir saja terjatuh namun tidak jadi saat tangan kekar menariknya masuk dalam dekapan cowok tersebut yaitu Raffa. Mata mereka saling bertemu,cukup lama. Namun sebuah deheman mengintrupsi keduanya.

"Ehem!!.."tatapan tajam mengarah ke gadis yg menbrak Raffa tadi.


"Eh emm anu pak.."Raffa gelagapan saat pak Munir berdehem.

"Apaan sih ganggu orang aja!! " ucap gadis itu marah.

"Saya yang harusnya marah! Kenapa jadi kamu?!" bentak pak Munir pada gadis itu.

"Bapak.berani.bentak.saya? " tanya gadis itu dengan penuh penekanan.

"Emm eh maafkan bapak nak, bapak permisi dulu ya nak. Mari ikut saya nak Raffa" tunduk pak munir saat tau siapa gadis yang ia bentak tadi.

" Iya pak" jawab Raffa cepat. Disatu sisi Raffa bingung kenapa walikelasnya ini malah takut kepada seorang murid,perempuan pula.
Iss lupakan apa pentingnya dia. Bantin Raffa.

Sesampainya dikelas pak Munir langsung membuat seluruh kelas yg tadinya ramai menjadi hening.

"Pagi anak-anak" sapa Pak Munir.

"Pagi Pak" jawab seluruh murid dengan setengah berteriak.

"Baik,pasti kalian sudah tau akan ada murid baru disini. Maka dari it--"ucapan pak Munir terhenti oleh teriakan seorang gadis.

"Udh kali pak to the point aja!! Ngehambat waktu nihh" teriakan cempreng membahana yg tak lain adalah Desya.

"Baiklah. Silahkan masuk nak"perintah Pak Munir kepada Raffa.
"Perkenalkan nama kamu Raffa!! "Lanjut pak Munir.

"Pagi semua, kenalin nama gue Araffa kingby arsenio. Kalian bisa panggil gue Raffa,Makasih."ucap Raffa .

Wow Cogan dari mana tuhh

Uyyy Raffa kenalan dongg

Apaan sih tu cowok sok ganteng banget

Begitulah kira kira bisikan dan teriakan histeris dari penghuni kelas XI IPA 1.

"Sudah sudah jika kalian mau berkenalan nanti saja. Silahkan Raffa kamu cari tempat duduk yg bangkunya kosong" ucap Pak Munir mencegah keributan.

"Baik Pak" jawab Raffa. Raffa mendapat tempat duduk tengah yang mejanya sudah ada satu anak cowok yang pandangannya tak semematikan seperti cowok yang lain.

"Kenalin gue Vanno Bara Azio, nama lo Raffa kan? " cowok yang sekarang satu bangku dengan Raffa ini pun mengajaknya untuk berkenalan.

"Iya gue Raffa, salam kenal" ucap Raffa dengan senyum manis, yang kalo diyakini akan membuat semua gadis klepek klepek.

"Ok bro, sekarang kita jadi teman ya"ucap Vanno yang diangguki Raffa.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang