Part 19

281 7 0
                                    

Author Pov

Seminggu sudah berlalu namun tak ada sedikitpun tanda tanda orang yang meneror Desya kembali beraksi.

Raffa dan teman teman lainnya sudah berada di sekolah tentu saja dengan penjagaan yang ketat. Hampir 30 orang Raffa kerahkan untuk menjaga sekolahan.

" Raff ini kenapa banyak banget persuruh kamu??" tanya Queen.

" Iya,itu masih sepuluh di depan. Masih banyak lagi didalam sayang " Raffa hanya tersenyum simpul.

" Guys yuk masuk kelas" ajak Afifa yang diangguki oleh semuanya.

Dikelas suasana yang begitu ramai membicarakan tentang penjagaan yang ketat tiba tiba hening saat Raffa dan Queen melangkah masuk kedalam kelas.

" Woyyy kampret malah diem!!! Biasanya aja kayak kaleng rombeng" bentak Robby. Semua nya kembali seperti semula ramai dan ada yang berteriak teriak.

Seorang gadis mendatangi meja Raffa dan Queen dengan membawa kotak kado berukuran sedang.

" Queen, ini gue nemuin kotak atas nama lo di loker gue. Gue pikir ini punya gue eh ternyata punya lo " ucap gadis itu.

" Oh makasih ya " ucap Queen lalu gadis itu pergi meninggalkan meja Queen.

Queen membuka bungkusan kado itu dan detik selanjutnya ia berteriak kencang dan langsung memeluk Raffa.

Didalam kado tersebut terdapat tikus yang masih setengah hidup dan berlumuran darah.

" Queen, ada apa ?" tanya Desya,ia membuka kado tersebut dan betapa terkejutnya kalau isi kado tersebut adalah teror.

" Rio buang kado itu " perintah Raffa pada Rio dan langsung dilaksanakan oleh Rio.

" Gue akan temui kepala bodygruad lo,kenapa bisa ada barang kayak gini buat Queen. Van lo ikut gue." ucap Rio pada Vanno.

" Kalian tenang ok,kita kumpul di ruangan Queen sekarang " perintah Raffa lalu merangkul Queen menuju ruangan Queen disekolah itu.

Dan tanpa mereka semua sadari ada seseorang yang sedang tersenyum kemenagan dan memperhatikan setiap langkah Queen dan Raffa.

***
Bel pulang sekolah berbunyi dan mereka teman teman Raffa semua sudah kembali kerumah besar Raffa.

" Kalian tidur besok gue akan lebih perketat penjagaan" perintah Raffa.

" Bi, siapkan makan malam dan bangunkan kami nanti " ucap Raffa lalu semuanya pergi menuju kamar masing masing.

Raffa Pov

" Sayang sekarang kamu tidur dan jangan pikirkan apa yang terjadi tadi oke " ucapku pada Queen.

Queen mengangguk dan langsung berbaring di atas kasur.
Gue masih duduk di sofa kamar gue dan memikirkan apa yang terjadi tadi pagi.

Tiba tiba Queen datang dan langsung duduk dipangkuan gue,membuat gue terheran heran. Queen bergelayut manja dipangkuan gue entah apa yang membuat dia seperti ini.

" Raffa,aku nggak bisa tidur. Temani aku tidur ya " ucapnya dengan mengerlingkan mata.

Gue tersenyum simpul dengan apa yang dilakukan Queen saat ini.
" Iya yuk tidur " ucap gue berdiri dan menggendong Queen layaknya koala.

Gue membawa Queen ke ranjang dan menurunkan pelan tubuh mungilnya.
Saat gue hendak tidur disebelahnya ucapan Queen mengintrupsi gue.

" Raffa, buka baju kamu!!! Aku mau kamu tidur nggak pake baju " ucapnya manja membuat gue melotot sempurna.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang