Part 16

207 3 0
                                    

Author Pov

Bandara Soekarno-Hatta muncul seorang gadis dengan paras yang cantik dan rambut yang dicat warna ungu gelap serta senyuman manis yang selalu melekat di wajah cantiknya membuat semua yang ada di tempat itu terpaku oleh pesonanya.

" Papa .." teriak gadis itu saat melihat seorang yang ia kenal tengah mencari cari seseorang.

" Ohh hy anak papa?? Tambah besar kamu lama gak pernah pulang kamu nak betah di disana hmm??." ucap papanya yang disambut gadis itu dengan kekehan kecil.

" Ihh papa mah , anaknya baru sampai malah diajak ngobrol bukannya disuruh istirahat gimana sih pah" ucap gadis itu cemberut.

" Haha.. Papa lupa,ayo pulang sayang" kekeh papa gadis itu dan mengajak anak perempuannya masuk kedalam mobil.

~*******

Queen Pov

"Raffa makan malam dulu." teriak ku dilantai bawah rumah megah yang sekarang adalah rumahku dan juga Raffa.

" Iya sayang " teriaknya tak kalah kencang dari teriakanku.

"Hm bik,bibik makan bareng saya dan Raffa aja " ajakku pada bi Inah yang sedang membantuku menata makanan.

"Eh, tidak nyonya lebih baik saya makan didapur saja " ucap Bi Inah dengan sopan.

" Saya tidak terima bantahan. Dan ehm satu lagi bukankah suami saya sudah bilang panggil saja saya Queen " perintahku yang tak terbantahkan.

" Baik nyo--Queen " ucap Bi Inah membuat gue tersenyum senang.

" Hy sayang.. Oh ada Bi Inah " Sapa Raffa yang baru saja datang.

" Eh Raffa, iya Bi Inah boleh kan makan bareng sama kita?." tanyaku sambil menunjukkan puppy eyes terbaikku.

" Hahaha iya sayang boleh pake banget kok." jawabnya yang membuatku senang bukan main.

Makan malam hari ini berjalan sangat menyenangkan karena ada Bi Inah dan Raffa yang selalu tertawa yang mengingatkanku pada mama. 'Queen Rindu mama'. Bantinku mencelos.

Setelah makan malam kami langsung menuju kamar untuk tidur. Sampainya dikamar Raffa langsung tidur tanpa memperdulikan aku.

" Gimana gak gemuk kalo habis makan aja tidur " gumamku yang hanya dapat ku dengar.

' Telfon mama aja deh lebih baik' pikirku.

Gue mengambil handphone ku di atas nakas dan langsung menelfon nomor mama namun sial handphone gue tidak ada pulsa membuat gue sebal.

Gue ambil handphone Raffa yang ada di meja belajar dan menghubungi mama,kenapa gue nggak bilang sama Raffa dulu??bukankah barang suami milik istri nya juga jadi kenapa harus repot minta ijin.

Tak lama mama mengangkat telfon dari gue. " Hallo Raffa,ada apa telfon mama malam malam begini??" tanya mama disebrang sana.

" Hehehe maaf ma,ini Queen bukan Raffa." jawabku dengan terkekeh.

" Ohh kenapa sayang malam malam gini telfon mama??" tanya mama lagi.

" Ehh gak papa sih ma,Queen cuma kangen sama mama. " ucap gue.

" Kamu ini , baru aja kemaren pindah udah kangen aja ." ucap mama membuat gue sedih karena mama nggak rindu sama gue .

" Ah udah lah ma Queen mau tidur " telfon gue putus secara sepihak biarlah gue dikata nggak sopan gue udah sebel sama mama.

Jari gue masih setia berdansa diatas handphone Raffa sampai saat pesan yang nggak pernah gue lihat ada di ruang pesan handphone Raffa.

Gue buka pesan itu dan gue dibuat bingung sama isi pesan tersebut. Gue harus tanya Raffa besok,fix besok gue harus tanya Raffa.

Gue letakkan kembali handphone Raffa ditempat semula dan langsung menyusul untuk tidur.

---------------
Raffa Pov.

Pagi ini gue dibuat bingung oleh Queen,lebih banyak diam dan selalu membuang nafas kasar.

" Kamu kenapa sih yangg?." tanyaku akhirnya,karena cukup lama didalam mobil hening dan membut gue nggak betah lama lama.

Queen menghela nafas dan kembali berucap. " Raff..aku mau tanya sama kamu tapi kamu harus jawab jujur." Alisku bertautan sungguh gue tidak paham apa yang ia maksud.

" Apa?" jawabku menaikkan satu alis.

" Pesan dari Mas Reygan maksudnya apa?." jawabnya.

Deg. Kenapa Queen bisa tau?!!!

" Maksud kamu?" tanyaku lagi.
" Iya maksudku pesan yang ada di handphone kamu,dan kenapa mas Reygan bilang kalo Aira pindah disekolah kita? Wait?!! Aira itu siapa??" tanyanya yang membuat aku menghela nafas berat.

" Oke mungkin ini memang saatnya kamu tau." Jawabku. Queen hanya mengernyit bingung.

" Aira adalah mantan aku,dia itu gila harta. Dia baru kemarin pulang dari LA dan tujuan dia pindah ke Indonesia itu untuk ngejar aku,tapi aku gak mau karna dia hanya mengincar harta yang aku miliki. Aira bisa melalukan apa saja yang dia mau kalo dia tau aku udah milik orang lain. Dan aku gak mau kamu kenapa napa karna dia. " jelas gue pada Queen.

Queen hanya menanggapi dengan senyum. " Aku nggak akan kenapa napa, selama kamu selalu menguatkan aku dan aku selalu percaya sama kamu,karna kamu jodoh aku,karna kamu suami aku,jadi kita lewati yang akan terjadi nanti berdua." ucapnya dan gue hanya mengangguk pasrah.

Author Pov

Bel sekolah baru saja berbunyi Raffa dan Queen sudah ada di kelas menunggu pelajaran pertama dimulai begitu juga teman temannya yang sudah duduk dengan pasangan masing masing.

Guru mata pelajaran IPA masuk dengan membawa seorang gadis yang membuat nafas Raffa tercekat. Queen yang menyadari itu hanya mengelus lembut punggung tangan Raffa guna menenangkan Raffa.

" Baik anak anak,ibu membawa murid baru. Silahkan perkenalkan nama kamu" perintah guru tersebut.

" Nama gue Aira Aisley Jeslyn,kalian semua bisa panggil gue Aira " Ucap Aira dengan nada centilnya.

'Oh ni bocah mantanya Raffa,jijay gue euwwh'. Batin Queen memandang remeh Aira.

" Baiklah Aira silahkan duduk dibangku yang kosong." ucap Bu Lina guru Ipa tersebut.

Mata Aira menelusuri seluruh bagian kelas sampai pandangannya berhenti tepat di tempat duduk Raffa.

" Bu,saya mau duduk disebelah cowok itu. Dan saya mau cewek itu pindah dari situ. " Mohon Aira dengan puppy eyes nya.

" Emm,silahkan minta izin kepada Queen,Aira karena tempat duduk itu sudah diklaim miliknya dan tidak bisa diubah karena peratur---"ucapanya Bu Lina terpotong saat Aira menggebrak meja yang diduduki oleh Queen.

" Lo pindah dong,gue mau duduk sebelah pacar gue." ucap Aira santai tanpa memperdulikan delikan Raffa dan teman temannya yang terkejut.

" Oh ini pacar lo,ok gue pindah " ucap Queen enteng,lalu membawa tasnya pindah ke bangku paling belakang.

Aira bersorak senang karena ia duduk bersebelahan dengan Raffa. Aira langsung bergelayut manja di lengan Raffa yang sudah beberapa kali ditepis kasar oleh Raffa.

" Lo gila, lo dengan enteng patuh sama tu jalang?? Harga diri lo bisa jatuh tau nggak!!!" bisik Nella pada Queen.

" Diem lo,ntar istirahat gue jelasin." jawab Queen membuat Nella berdecak sebal.

Setelah perlajaran bel istirahat berbunyi Queen dan teman temannya berjalan menuju kantin, begitupun dengan Aira yang masih setia bergelayut di lengan Raffa.

" Apaan sih jijik tau nggak gue sama lo!!gak punya malu banget lo" bentak Robby pada Aira.

"Lo siapa,suka suka gue dong Raffa kan pacar gue. Iya kan sayang??" ucap Aira.

" Bhuahaaahahaha ,mata lo sobek dari mananya lo pacarnya dia??yang ada lo mimpi terlalu tinggi,jatuh baru tau rasa lo. " Balas Vanno dengan nada mengejek.

" Yangg dia ngatain aku,akukan sebel" ucap Aira manja pada Raffa. Queen dkk hanya memandang kejadian tersebut dengan senyum iblis,ya Queen sudah menceritakan semua tentang Aira dan apa yang akan dia lakukan pada Aira.

########

Segitu dolo yakk lelah gue..

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang