7. Bagaimana, kamu bisa?

5.5K 311 8
                                    

7. Bagaimana kamu bisa?

..

"Tania, lo kesini.. udah bilang sama Kevin?" tanya Rara.

"Kayaknya dia gak peduli tuh sama gue.." ucap Tania dengan nada miris.

"Ahh sorry gua gak maksud gitu Tania," ujar Rara.

"Lo pernah kesini sebelumnya Tan atau ada temen lo yang ultah kesini?" tanya Allie.

"Lo pasti heran 'kan, gue yang anak kandang opa-oma gue tau tempat-tempat begini.."

"Hmm iya," jawab Allie.

"Waktu pekan Raya tahun lalu disini dijadiin tempat buat pesta Perusahaan LbsCorp. Semua pemegang saham dari yang kecil sampai besar di undang dan tentunya Opa gue dateng terus dia bawa oma gue dan gue," jelas Tania.

"Gue kira..." potong Rara saat Tania menyambar ucapannya. "Secara gue anak kandang jadi gak pernah keluar rumah. Gitu 'kan maksud lo. Hehe.." ujar Tania dengan kekehan di akhir kalimat.

"Iya lanjut ya.. karena tempatnya dulu gak ramai akhirnya di beli sama kakek gue dan di kelola kembali juga merevisi tema dari café ini. Lalu café ini diserahkan sama teman kecil gue."

"Setelah pesta perusahaan, opa gue nobatin gue jadi CEO. Hahh padahal gue gak mau. Katanya dia gak punya cucu lagi selain gue. Kalo mau kalo gue udah punya suami baru deh kursi CEO di serahin ke suami gue." jelas Tania.

"Kan lo sekarang udah ada suami.." ujar Allie.

"Yup. Setelah pernikahan gue itu, kakek gue langsung ngurus buat penobatan CEO tersebut."

"Berati lo sekarang masih jadi CEO?" tanya Allie.

"Nggak tuh. Gue balik ke posisi awal gue. Direktur kekuangan. Yahuyy."

"Kenapa lo nolak jadi CEO sih Tan.. biasanya CEO itu bakal di gandrumi publik loh?"

"Apaan? Gue mau kerja buat nyari duit bukan mau tebar-tebar sensasi."

"Ooo.. haha," ujar Rara berOH ria.

"Yaudahlah. Lo rilexin aja sekarang. Hilangin beban lo yang di pundak," saran Rara.

"Gue salut sama sikap lo yang satu ini.." puji Allie sembari merangkul pundak sahabatnya dan mereka bertiga berjalan ke depan.

"Selain temanya unik, pelayananya ramah dan waiternya kayak oppa-oppa korea disini terkenal sama bartender yang sangat amat professional dan disini, dia pembuat kopi terbaik di kota ini. Tadinya dia calon orang yang di pilih kakek gue cuma dia nolak," ucap Tania kemudian mengajak kedua kedua temannya untuk menuju meja bar.

"Hi Ken.." panggil Tania dan seorang pria yang sedang membuat kopi kocok menoleh ke arah si pemanggil dan tersenyum hingga menampilkan kedua lesung pipitnya.

"Ow..ow..Tania. How are you babe?" tanya Ken dengan penuh keterkejutannya.

"Kamu lihat. Aku terlihat buruk saat ini. Jadi aku memutuskan kesini untuk menghilangkan beban," jawab Tania.

"Kok ganteng Tan?" tanya Rara sambil menyikut lengan Tania.

"Lo mah modus Ra," jawab Allie sambil menduduki bokongnya pada salah satu kursi bar.

"Ken. This is my besties. Nathallie and Rara Dwi," ujar Tania memperkenalkan teman-temannya.

"Ken," ujarnya sembari mengulurkan tangan.

"Rara."

"Allie."

"Wow teman-mu seperti orang korea.." ujar Ken seraya tersenyum dengan lesung pipitnya yang menurut Rara Ken menggodanya.

Story Of The Marriage Life||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang