15. Suami Kontrak

4.6K 281 1
                                    

15. Suami kontrak

..

Kevin memundurkan langkahnya ke belakang. Pernyataan yang terlontar dari Tania membuat hatinya seperti tertusuk ribuan jarum. Ia tahu ialah yang selama ini berbuat jelek kepada Tania, berbuat jelek disini maksudnya adalah cara dia bersikap kepada Tania yang sudah melebihi batas wajar.

"Apa perlu kita ke rumah sakit?" tanya Kevin mencoba tidak terpengaruh pada hatinya yang sesak.

'Pffft' Tania menghela nafasnya berat sembari memejamkan matanya untuk menetralkan hatinya.

Tania mendongkakkan kepalanya dan menatap Kevin "Tidak. Ayo kita kerumah opa ku," ucap Tania dengan senyuman manis tapi terkesan memaksa dan Kevin tahu.

"kau memakai topengmu lagi?" tanya Kevin dalam hatinya. ia benar-benar merasa sesak melihat perubahan ekspresi Tania yang begitu cepat. Ia tahu Tania menutupi kesedihan di hatinya itu, tapi lagi-lagi dia tak dapat berbuat sesuatu tuk merubah wajah istrinya itu.

..

Langkah Kevin dan Tania memasuki area parkiran Apartement. Kevin membunyikan alarm mobilnya dan ia membuka knop pintu mobil.

"Ayo masuk," ajak Kevin. Ia sendiri sudah menduduki jok depan di tempat pengemudi.

Tania menganggukkan kepala dan membuka knop pintu belakang lalu duduk.

"Kenapa kau duduk disana Tan?" tanya Kevin sembari memutar kepalanya 90 derajat dan memperhatikan Tania bingung.

"Ahh aku rasa itu bukan tempat ku. Aku tak pantas duduk di tempat yang pasti selalu digunakan oleh Sheirl," ujar Tania kemudian menundukkan kepalanya.

Kevin menyenderkan kepalanya pada jok mobil dan mengirup udara banyak-banyak lalu membuangnya dengan kasar kemudian menyalakan mesin mobil lalu melaju untuk ke rumah kakek-nenek Tania. Kembali lagi ia merasakan udara di sekitarnya sekarat hingga hatinya terasa sesak.

Sepanjang perjalanan, tak ada satu kalimat yang terlontar dari masing-masing mulut mereka. Mereka saling diam pada pikiran mereka yang bercabang.

"Tania.." panggil Kevin sembari melirik kaca atas mobil yang menampilkan Tania masih menundukkan kepalanya.

Tania mendongkak dan pandangan mereka bertemu walaupun pandangan Kevin lewat kaca.

"Ada apa?" tanya Tania dengan nada tenang.

"Apa kau mengenal Ken?" tanya Kevin dan membuat satu alis Tania terangkat.

"Kau mengenalnya?" tanya Tania balik.

"Ahhh i..ituu Ken adalah teman bisnis ku di perusahan."

"Perusahaan? Dia tidak bekerja di perusahaan manapun."

Kevin memikirkan bagaimana memberi alasannya lagi.

"Apa kau membaca pesanku?" tanya Tania.

Jleb. Pertanyaan Tania sungguh tepat sasaran.

"Bagaimana aku tahu?" tanya Tania pada Kevin.

Kevin berdehem beberapa kali untuk menetralkan suasana canggung akibat dirinya.

"Jika kau hanya menghapus pesan tanpa menghapus log ku maka kau takkan bisa menyembunyikannya," jawab Tania dengan senyuman tanpa arti.

"Ya baik, aku mengaku bersalah. Aku minta maaf," ucap Kevin.

"Tidak salah, kau tidak salah. Itu kewajibanmu sebagai suami agar diriku tidak kelewat batas dengan pria pria –ku walaupun kau hanya suami kontrak ku," ucap Tania, ia memandang kea rah jendela yang menampilkan pemandangan malam yang sunyi sesunyi hatinya.

Story Of The Marriage Life||✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang