Via dibangunkan oleh cahaya yang menyelinap masuk ke kamar nya melewati celah-celah kamarnya.
Matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk itu. Setelah matanya sudah benar-benar terbuka, Via langsung mengambil posisi duduk.
Via sudah meninggalkan dunia mimpinya. Memulai dunia nyatanya pagi ini.
Saat rasa mengantuk di mata Via sudah menghilang, Via berdiri dari duduknya. Dan berjalan menuju lemari meski agak gontai.
Saat membuka lemari, Via melihat sebuah bungkusan, yaitu bungkusan barang yang dibelinya kemarin. Baru saja Via mau mengambilnya.
"Via. Kamu udah bangun belum?" tanya bunda Rifa dari lantai bawah
"Udah bun" jawab Via
"Oh yaudah, nanti jangan lupa turun ya. Makanan udah siap nih" ucap bunda Rifa
"Yaudahlah, nanti aja selesai mandi baru liat-liat lagi" gumam Via
Via tidak jadi mengambil bungkusan itu, dia hanya mengambil handuknya. Dan kemudian dia bergegas masuk kedalam kamar mandi.
* * *
Saat ini Via sudah terlihat segar dan rapi. Hari ini adalah hari Minggu, jadi Via tidak perlu berangkat ke sekolah hari ini.
Via masih penasaran dengan kata-kata dari penjual archer mini kemarin. Kata-kata penjual itu terus berputar di kepala Via layaknya sebuah kaset. Hal itu membuat Via semakin penasaran.
Untuk menghilangkan rasa penasarannya Via segera mengambil bungkusan dari dalam lemarinya.
Dia pun segera mengeluarkan archer mininya.
"Via. Turun sayang, sarapan dulu" panggil bunda Rifa dengan sedikit teriak
"Iya, bun. Aku turun" jawab Via sedikit berteriak.
Padahal Via masih penasaran dengan archer mini miliknya yang baru saja ia beli kemarin. Tapi, karena bunda sudah memanggil, dan itu tidak bisa di bantah.
Via berjalan menuju ke lantai bawah, meninggalkan kamarnya. Dan meninggalkan rasa penasarannya untuk sementara waktu.
* * *
Sesampainya Via di ruang makan. Via langsung bertanya menu makanan hari ini pada bundanya.
"Hari ini masak apa, bun?" tanya Via
"Masak makanan kesukaan kamu. Telur balado" jawab bunda Rifa.
Telur balado merupakan salah satu makanan yang ada dalam daftar makanan kesukaan Via. Jika bunda memasak makanan kesukaan nya, pasti Via akan sangat senang.
"Yaudah, aku makan ya bun" ucap Via senang
Via memang anak yang pendiam saat di sekolah, tetapi berbeda dirumah. Via lebih aktif saat di kelilingi orang-orang yang dekat dengan nya. Sementara, dia akan menjadi pendiam saat dikelilingi orang yang belum dekat dengan nya.
"Oh iya, kamu udah pajang barang-barang yang kamu beli kemarin?" tanya bunda
"Belum bun, nanti selesai makan aku pengen liat-liat lagi dulu. Archernya juga bikin aku penasaran" ucap Via
"Penasaran kenapa?" tanya bunda karena bingung dengan ucapan Via
Via sedikit tersentak, karena dia baru saja keceplosan didepan bundanya. Dia ingin menutupinya, karena berfikir itu bukanlah hal yang penting
"Ya penasaran aja, aku pengen coba make. Kemarin juga aku udah beli sasarannya kan. Pengen coba dipake aja bun" jelas Via 'berbohong'
"Oh itu bisa dipake ya? Bunda kira cuma pajangan doang, ga bisa digunain"
"Iya, bun bisa. Makanya aku pengen coba" ucap Via
"Tapi, emangnya bisa nancep di sasarannya ya?" tanya bunda
"Oh iya ya. Mungkin bisa, kalo ga bisa gapapa buat hiburan aja" ucap Via ragu-ragu sambil cengengesan.
* * *
Saat makanan Via sudah habis, Via segera pamit kepada bundanya.
"Bun, aku kekamar lagi ya" pamit Via
"Loh, tumben. Biasanya kamu langsung nonton TV kalo libur" ucap bunda heran
"Aku mau liat-liat barangnya dulu. Nanti kalo udah selesai aku kebawah lagi kok"
"Oh yaudah, nanti kalo ada yang kurang kamu suka, bilang ke bunda aja ya. Nanti dipajang didepan aja"
Mendapat jawaban itu, Via langsung berjalan ke lantai atas menuju kamar. Ia benar-benar tidak sabar ingin mencoba archer yang membuatnya selalu penasaran.
Sesampainya Via dikamarnya, ia langsung memasang papan sasarannya disalah satu dinding.
Via mengambil archernya. Dia mengarahkan archer beserta panahnya kearah sasaran tadi.
Dia mendekatkan panah dengan archernya. Dan..
"Via, udah selesai belum" tanya bunda dari lantai bawah
"Belum, bun. Nanti kalo udah selesai aku langsung kebawah" teriak Via
"Apa?!!" tanya bunda lagi
"Nanti kalo udah selesai, aku langsung kebawah" ucap Via perlahan sambil teriak
Via melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi.
Dia mendekatkan panah dengan archernya, tak lupa diarahkan ke sasarannya. Via membidiknya dengan sangat teliti. Ia menarik panahnya, dan...
Hai.. Hai..
Udah chapter 2 nih..
Kalo kalian penasaran apa yang terjadi pada Via dan archer mini nya, terus ikuti cerita ini ya ...!!!Jangan lupa vote, comment...
Jangan jadi pembaca gelap...
![](https://img.wattpad.com/cover/102833404-288-k96651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Helper Dimension
FantasyFatimah Alivia singkatnya Fatvia atau sering di panggil Via, membeli sebuah archer mini. Namun ternyata itu bukan sembarang archer mini.... Mau tau kisah lebih lanjutnya? Jangan lupa baca, vote, comment. Jangan jadi pembaca gelap...!!