Chapter 8

15 7 3
                                    

________________________________________________________

Via melempar panahnya kearah tangan penjahat itu, karena tahu akan terjadi sesuatu yang tidak baik.

Tangan penjahat itu langsung menepisnya. Namun..

DOORRRR....

Peluru itu bersarang tepat di perut Via. Semua orang didalam ruangan itu kaget. Para guru juga berdatangan karena mendengar suara tembakan tadi, seluruh siswa yang berada dikelas pun berhamburan keluar kelas.

Jee langsung memborgol tangan teroris tersebut, sementara Yabsih mengambil senjata nya.

"Cepat bawa Via ke UKS, dan obati dia" perintah Joe kepada Nimra dan Lacey

Nimra dan Lacey tidak membantah, dan segera membawa Via ke UKS. Para guru dilarang masuk ke UKS, karna pengobatan yang dilakukan Nimra dan Lacey kepada Via akan membuat guru banyak tanya.

* * *

Setelah Jee dan Yabsih, berhasil melumpuhkan penjahat barusan.

Semua murid diminta kembali kedalam kelas masing-masing dan diharap tidak membuat keributan. Para guru juga kembali ke ruang guru untuk rapat dengan kepala sekolah tentang kejadian barusan.

Polisi datang, Jee dan Yabsih mengurus penjahat tersebut. Nimra dan Lacey mengurus Via. Sedangkan Joe, dia pergi menuju ke ruang guru dengan raut wajah yang terlihat sangat marah.

#RuangGuru

"Permisi" ucap Joe, yang membuat guru-guru yang sedang rapat terkejut.

"Iya, silahkan masuk" ucap pak Didu, selaku kepala sekolah

"Ada apa?" tanya salah satu guru

"Ada apa?" jeda
"Kau masih bisa bertanya ada apa?" ucap Joe dengan meninggikan suaranya.
"Salah satu murid kalian sudah menjadi korban atas kelalaian kalian. Tapi, kalian masih bisa tanya ada apa?" ucap Joe

"Apa maksudmu kelalaian kami?" salah satu guru terbawa emosi

"Tentu saja itu kelalaian kalian. Jika kalian tidak meninggalkan mereka diruangan tersebut tanpa pengawasan. Pasti hal ini tidak akan terjadi"

"Hal ini bisa saja terjadi meskipun kami berada disana. Karna dia memiliki senjata, sementara kami tidak" ucap kepala sekolah, tanpa terbawa emosi, berharap kondisi kembali dingin

"Saya tidak mau tau, mulai besok tidak ada lagi murid yang akan dikurung di ruangan itu karna telat" paksa Joe

"Tidak bisa, karna kesalahan ada di mereka, mereka telat dan harus dihukum" ucap salah satu guru

"Kalian ini. Kalian bisa lihat kan apa yang baru saja terjadi. Kalian seharusnya bersyukur karna yang tertembak adalah Via, karna dia dan bundanya tidak akan menuntut kalian. Jika saja yang tertembak bukan Via, kemudian keluarganya menuntut, kalian harus tunduk kepada anak dan keluarganya itu selama dia masih bersekolah disini" jelas Joe dengan meninggikan suaranya

"Baiklah kami akan rapatkan lagi" ucap pak Didu

"Dan tolong jangan ada yang emosi, gunakan kepala dingin saat dalam kondisi seperti ini" ucap pak Didu lagi

"Dan satu hal lagi. Kalian harus bersyukur karna saat hal barusan terjadi, ada Via disana. Jika tidak ada Via entah bagaimana nasib  siswa siswi kalian" ucap Joe, kemudian berlalu dari ruang guru

#UKS

"Nimra luka Via sudah mulai menghilang. Dia hanya akan merasa sakit untuk sekitar 2 jam lagi, setelah itu rasa sakitnya akan hilang" jelas Lacey

"Iya Lacey, tapi... Kenapa Via belum sadar juga?" tanya Nimra

"Mungkin sebentar lagi akan sadar" ucap Lacey

* * *

Beberapa menit kemudian Via tersadar.

"Bagaimana Via apakah kau masih merasa sakit?" tanya Nimra

"Hanya sedikit kak" ucap Via dengan nada yang lemah.

Joe masuk kedalam UKS dengan tergesa-gesa.

"Bagaimana keadaan Via?" tanya Joe

"Kau bisa tanyakan sendiri kepada Via" ucap Lacey

"Via bagaimana keadaanmu?" tanya Joe kepada Via, sambil mendekat kearah Via

"Alhamdullillah ka Joe, aku sudah membaik" ucap Via

"Syukurlah" Joe menghembuskan nafasnya, dia lega mendengar itu

"Ka Joe aku harus masuk kekelas" ucap Via

"Via, kau boleh kekelasmu setelah rasa sakitmu hilang" jeda " Lacey berapa lama lagi rasa sakit Via akan hilang" lanjut Joe bertanya kepada Lacey

"Sekitar 26 menit lagi Joe"

"Via, kau boleh kekelasmu setelah 26 menit lagi" ucap Joe, dan dibalas anggukan oleh Via

#DiluarUKS

"Joe kita harus segera kembali ke dimensi kita, aku hanya takut ada yang membutuhkan kita lagi" ucap Yabsih, serta mendapat anggukan dari Nimra, Lacey, dan Jee

"Baiklah, kalian saja yang pergi" ucap Joe

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Lacey

"Aku akan tetap disini, berjaga-jaga siapa tau Via membutuhkan bantuanku" ucap Joe

"Baiklah, lalu kapan kau akan kembali?" tanya Nimra

"Aku akan kembali setelah mengantar Via pulang dan memberitahu bunda Rifa tentang apa yang baru saja terjadi" jelas Joe

"Baik, kami pergi"

Jee menekan tombol teleportasi. Kemudian semua kecuali Joe, masuk kedalam lubang teleportasi tersebut meninggalkan Joe.

Setelah mereka sudah benar-benar pergi Joe langsung berjalan menuju UKS, untuk menemui Via yang masih diUKS...

Hai.. Hai..
Huh... please hargai 617 kata yang author ketik...
Jangan lupa vote, comment !!
Jangan jadi Pembaca Gelap !!

The Helper DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang