Author POV
Jisoo mengendap endap ke gedung tua tempat berteduhnya semalam, tujuannya tak lain dan tak bukan untuk mengembalikan jaket yang membungkus kulitnya kemarin, saat ia terjaga bangunan tua itu tak berpenghuni dan terpaksa ia membawa jaket itu di karenakan baju yang dipakainya sobek.
Tok tok.. ia mencoba mengetuk pintu. Tidak ada jawaban, ia mencoba membuka pintu tersebut, jika terkunci ia bisa lewat jendela seperti kemarin.
Klek..
Ternyata tidak terkunci, jisoo memasuki ruangan gelap tersebut.
"Hello.."
Jisoo POV
"Hello .." tidak ada jawaban hanya suaraku menggema saja. Sunyi dan gelap, rasa takut menyusupi hatiku. Aku tidak tahu penghuni ruangan ini manusia atau bukan dan jahat atau tidak. Namun jika ia bukan manusia tidak mungkin memiliki jaket yang kasat mata jika ia jahat tidak mungkin menyelimuti dengan jaketnya.
Tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan. Aku melihat sekeliling melalui berkas berkas sinar matahari yang menyusup dari sela-sela daun jendela memang bangunan ini seperti gudang penuh dengan barang-barang tetapi ini tersusun rapi dan ada sofa bekas di sudut ruangan tempat tidurku kemarin. Tidak terlalu berdebu, tempat ini seperti ada yang menempati.
Ada piano tua yang kelihatan bersih, aku mendekati piano tua itu aku memang tidak bisa memainkan namun ingin memainkannya musik dan tari bukan selera yang pantas bagi kaumku.
Ting.. suaranya jernih.. aku memainkannya acak seperti nya aku menyukainya.
Ah apa ini ada bingkai foto, disana tercetak gambar seorang anak laki-laki dan wanita cantik mungkin anak dan ibu hubungan keduanya.
Brak!!
Suara pintu tertutup mengagetkan ku.
"Sedang apa kau?!" Sebongkah suara seketika membuatku membeku, sosok di balik pintu laki-laki dengan ekspresi keras dan mata kelam menatapku tajam membuat nyaliku menciut.
"A aku .."
"Pergi!" Usirnya tegas.
Tanpa disuruh dua kali aku segera mengayunkan kakiku ke luar bangunan itu.
Ah tunggu aku harus mengembalikan jaket ini. Dengan terpaksa aku berbalik lagi aku tidak mau dicap tidak tahu terimakasih dan pencuri.
"Mian aku hanya mengembalikan ini, dan terima kasih."
Jungkook POV
Set.
Gadis itu menyerahkan jaketku dan terbirit-birit pergi. Apa aku menakutinya, seperti nya begitu aku tak peduli. Aku tidak suka seseorang menyentuh tempat persembunyian teraman ku. Bahkan jimin dan taehyung tidak tahu. Tidak seorang pun tahu.
Aku menerima jaketku, aromanya berbeda aroma lavender yang hangat aroma gadis itu.
Author POV
Byur.. lagi lagi Jisoo basah ulah siapa lagi kalau bukan Irene cs kali ini ia di siram dengan air sepertinya bekas pel petugas kebersihan, ia diam saja tidak melawan yang menertawakannya dan terus berjalan di koridor menuju lokernya, ia ingin berganti baju sesegera mungkin Oh sosaenim mengadakan kuis, dan guru matematika nya itu tidak segan memotong poin hanya di karenakan terlambat.Semoga saja ada baju tersisa di lokernya.
Klek.. srett brukk.. klontang..
"Ah.." Jisoo menghela nafas panjang lokernya di penuhi sampah dan kertas makian. Apa ia harus berbasah-basah ria masuk kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Self
FanficIni tentang kisah seorang anak laki- laki yang di juluki " Mimpi Buruk Bagi Orang Dewasa" dan anak perempuan yang selalu berharap hidupnya hanyalah mimpi buruk. Frustasi dengan kisah masing- masing dengan dirinya masing-masing, di pertemukan dan me...