9. Trauma

879 126 11
                                    

Tuhan jika ini terjadi padaku ambil saja segalanya aku menyerah pada hidupku. .

Namun Tuhan berbaik hati tidak akan menurunkan bencana yang tidak mampu Jisoo hadapi, lagi-lagi malaikat itu datang menariknya dari mimpi buruk.






































Bruk!!!

"Lepaskan!!"

Jungkook datang dengan membabi buta menyerang tiga laki-laki yang hendak melecehkan Jisoo. Pertempuran sengit tiga lawan satu sungguh tidak seimbang, laki-laki dewasa melawan remaja. Tapi Jungkook bukan anak laki-laki biasa dia sanggup membuat ketiga laki-laki kewalahan menghadapi nya.

"Jangan ikut campur bocah!!!"

Murka mereka menyeret Jungkook menendang dan memukul Jungkook mulai kehabisan tenaga melawan ia berusaha ketiga laki-laki itu tidak lagi menyentuh Jisoo. Jisoo mulai meringkuk takut keadaan memburuk, ia lebih baik terluka dari pada melihat Jungkook di pukuli secara life di depan matanya, darah yang keluar dari tubuh Jungkook lebih melukainya.

"Hentikan.. hentikan.." isaknya, kemudian panik merajai tubuhnya Saat salah satu mulai mengeluarkan senjata berkilat di gelapnya malam.

"Tidakkkk!!!!" Jerit Jisoo menggema di udara.

Dorr!! Dorr!!!











































"Sudah berakhir.."















"Kau aman..  Han Jisoo."

Rengkuhan itu secara nyata dapat Jisoo rasakan, ia lemas dan seketika walau ia masih di berikan kesempatan hidup saat itu. Ia merasakan nyawanya tercabut saat itu juga.

The  memories

Seorang gadis kecil berambut panjang bergelombang, sangat cantik, memiliki kelopak mata besar, bibir mungil kemerahan, kulit putih bak pualam dan pipi merona. Bukan tipikal wajah yang menggemaskan melainkan gadis kecil yang anggun, seorang putri bangsawan yang sangat anggun dan elegan.

Gadis kecil itu teramat berhati-hati memegang sebuah lilin aromaterapi. Mengendap endap seolah benda itu akan jatuh sewaktu-waktu.

 Mengendap endap seolah benda itu akan jatuh sewaktu-waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yinnie.. apa yang sedang kau lakukan?" Sapa seorang anak laki-laki, membuat gadis itu berjengit kecil.

"Oppa!!!" Gadis itu tersenyum merekah melihat kakaknya datang. Sang pangeran kecil yang juga teramat tampan menghampiri nya.

"Hmm.. apa yang sedang kau pegang?"

"Ini lilin hadiah ulang tahun omma. Aku membelinya oppa."

Love Your SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang