18. Euphoria

856 116 20
                                        

Author POV

Jisoo kembali ke kehidupan biasanya, ia tidak jadi di keluarkan dari sekolah. Ia dapat ke sekolah seperti biasa walau meski masih seperti makhluk tak kasat mata. Bekerja hingga tengah malam untuk memenuhi kebutuhan nya sehari-hari. Tanpa gangguan Irene semua nampak sempurna, satu lagi yang membuatnya tampak sempurna. Seorang anak laki-laki yang menatapnya memuja di balik etalase toko menunggunya keluar. Ia mengisyaratkan untuk menunggu beberapa saat, yang di beri isyarat hanya mengangguk dan tersenyum, membuat Jisoo gemas untuk segera berlari ke pelukannya.

"Menunggu lama?" Ucap Jisoo saat berhasil menjumpai kekasihnya.

"Tidak selama mengumpulkan keberanian mengatakan cinta padamu."

"Heol..kau membuatku muak!" Jisoo memutar matanya, ada hobi Jungkook yang baru tentu saja menggoda gadisnya.

"Kajja.. kita memiliki waktu 2 jam untuk berkencan."

"Baiklah apa yang akan kita lakukan sekarang? Makan es krim?"

"Es krim di supermarket dekat stasiun maksud mu?"

"Aniya.. Aku ingin es krim cone di taman bermain." Ujar Jisoo sambil mengayunkan tangannya begitu menggemaskan di mata Jungkook.

"Tidak ada taman bermain yang buka jam segini sweet heart.."

Jungkook memahami Jisoo ingin seperti pasangan lainnya, namun ia tidak pernah serius akan hal itu. Tidak banyak yang dapat mereka lakukan, lain dari pasangan yang lain mereka hanya mampu berkencan saat lepas jam kerja Jisoo yang hampir tengah malam. Sekedar menikmati tteokpoki hangat atau berjalan-jalan di pinggiran sungai Han merupakan pilihan tempat kencan mereka. Setidaknya Jisoo dapat menikmati kehidupan remajanya seperti remaja yang lain. Memiliki kekasih walau dengan keadaan tidak normal layaknya pasangan lain.

"Aku hanya bercanda Jung, mana mungkin aku .."

"Minggu depan,100 hari kita bagaimana jika kita kencan menonton bioskop, ketaman bermain, atau belanja melakukan hal menyenangkan." Potong Jungkook seakan mengerti keinginan terpendam kekasihnya.

"Kau merayakan hal seperti itu?"

"Orang lain merayakan nya kenapa kita tidak?"

"Baiklah.. apa kau akan membelikan ku 100 bunga mawar?"

"Dan Kau akan ber make up untukku?"

"Haha.. baiklah lupakan!"

Jungkook hanya nyengir kuda, menggoda Jisoo adalah moment yang terbaik sedunia. Melihat gadisnya cemberut sungguh menggelitik hatinya.

Mereka berjalan saling bertautan tangan, melepas penat dengan kebersamaan mereka tanpa memikirkan kemelut untuk Bertahan hidup.

"Minggu depan bukannya ada festival sekolah?" Tanya Jisoo mengkonfirmasi jadwal kencan mereka.

"Haruskah kita membolos saja? Sepertinya acara itu membosankan."

"Bukankah kau akan bertanding hari itu."

"Benarkah? Ah aku malas sekali, aku ingin bersamamu." Jungkook menunjukkan aegyo yang menjijikkan.

"Hentikan! Menangkan pertandingan itu dan kita dapat berkencan sehari setelahnya!"

"Jinja?!tapi pekerjaan mu?"

"Heemb, aku bosan bekerja terus aku akan meminta libur setelahnya. Kita akan pergi diakhir pekan, bagaimana?"

"Baiklah. Datanglah ke pertandingan ku."

"Untuk apa?"

"Tentu saja menyemangati ku, bahkan mengelap keringat dan memberi ku minum, girlfriend service"

Love Your SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang