Jisoo POV
Pluk!!
Yess tepat sasaran, ya ini pekerjaan rutin ku setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah mengantar koran dan susu segar, pekerjaan ini membantu kehidupan ku di Seoul.
Tiba-tiba saja hujan turun, hujan turun di pagi hari bukan pertanda bagus dengan segera aku mencari tempat berteduh, aku mengayuh sepeda ku menuju teras sebuah mini market dan berteduh disana.
Hujan, aku membencinya dari dulu aku membenci hujan. Hujan membawa kenangan buruk teramat buruk hingga aku tidak mampu mengingatnya. Tubuhku akan gemetar ketakutan dengan sendirinya Untung saja tidak disertai petir jika iya pasti aku akan frustasi.
"Miaw." Ah ada anak kucing mendekati kakiku, ia terlihat kedinginan, aku menggendong nya dan mengelus nya.
"Apa kau kedinginan?Hem? Aku juga,, dimana induk mu?apa kau juga di buang?? Aku juga.."
"Apa memang kebiasaan mu berbicara dengan binatang?"
Sesosok laki-laki menggunakan hodie dan menutup kepalanya dengan topi mengajakku berbicara, ku perhatikan dengan seksama,ternyata itu Jeon Jungkook!
"Uh?"
"Jangan bawa itu ke rumah, ia akan makan ikan kita."
"Iya tuan, aku tidak akan mengotori Rumahmu."
"Anak baik."
"Ya hentikan!"teriakku saat Jungkook mengacak rambutku, ia hanya terkekeh geli.
"Aw.." aku sedikit terkejut Jungkook menempel kan kopi hangat di pipiku. Reflek aku memegang kaleng kopi tersebut
"Segeralah bersiap, kau akan terlambat ke sekolah." Ucapnya setelah menyerahkan kopi yang tadi ia beli kemudian menerobos hujan.
"Sampai jumpa!" Cengirnya sebelum pergi.
Entah perasaan ku atau apa Jungkook lebih banyak tersenyum apa ia sedang bahagia?atau ia senang berteman dengan ku?
***
"Ck laki-laki berandalan itu membuat ulah lagi.." tanpa sengaja aku mendengar celotehan Irene beserta kroni-kroninya."Lihatlah berkelahi lagi, bahkan kudengar ia mencuri di supermarket. Cih apa sangat memalukan bagi keluarga Jeon."
"Ku dengar ia hanya anak Tiri."
"Benar ibunya perusak rumah tangga .."
"Sangat menyedihkan! Aku sungguh tak habis pikir Kim Taehyung bersahabat dengannya."
Itulah segala gosip tentang Jeon Jungkook yang selalu ku dengar, berandalan, bergaul dengan gangster, berkelahi, mencuri, memeras, bahkan minum-minuman keras di usianya yang belum legal. Anak broken home, anak Tiri, anak penghancur rumah tangga seorang pengusaha sukses. Entahlah selama ini ia tidak menyakiti ku, ia teman yang baik. Setidaknya itu menurut ku.
"Sunbae.. "
"Panggil aku Jungkook, kita seumuran." Jawabnya saat ini aku kembali mengobati luka-luka nya.
"Kenapa bisa sudah kelas 2?"
"Karena otakku lebih cepat tumbuh dari mu."
"Lalu mengapa berkelahi, kau kan bisa menggunakan otakmu yang lebih cepat tumbuh itu untuk memikirkan akibatnya." Aku menekan luka di dahinya gemas.
"Aww!!! Yak!" Ia melotot marah, tapi justru menggemaskan buatku.
"Kau bau."
"Benarkah?" Ia mengendus-endus badannya sungguh bodoh, benarkah ia yang di bilang orang-orang berandalan? Ia hanya seorang anak laki-laki biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Your Self
FanfictionIni tentang kisah seorang anak laki- laki yang di juluki " Mimpi Buruk Bagi Orang Dewasa" dan anak perempuan yang selalu berharap hidupnya hanyalah mimpi buruk. Frustasi dengan kisah masing- masing dengan dirinya masing-masing, di pertemukan dan me...