Part 2
*jhonny POV*
"Gila ya tuh cewek" ucapku pada Dylan dan Kevin setelah kami duduk dibawah pohon belakang sekolah yang rindang.
"Iya gue juga heran deh, disini semua cewek-cewek pada tergila-gila sama lo kok yang satu ini kayak benci sama lo yak??" ucap Dylan yang menyetujui ucapanku.
"Iya nih sakit kaki gue di injek" ucap kevin yang tadi sempat menggoda gadis itu tapi malah dapet injakan dari gadis itu.
"Lo pikir lo doang! eh tapi gue kok kayak gak asing sama tuh cewek yaa?" ucapku sedikit bingung.
"Maksud lo?? Lo kenal sama cewek tadi??" tanya Dylan.
"Tauk ah ngapain jadi bahas cewek aneh tadi sih??" ujarku malas.
"Iya juga ya?? Ehh lo udah ngerjain tugas Bu Ani??" tanya Kevin padaku.
"Kenapa lo mau nyontek??" ucapku datar.
"Kayak kagak tau kita aja lo Jhon" jawab Dylan cengengesan.
"Ada ditas gue ambil aja sendiri" jawabku dan mulai menyumbat telingaku dengan earphone sembari menutup mataku.
Kevin dan Dylanpun beranjak menuju kelas untuk mengerjakan tugas Bu Ani.
'BYURRRR'
Akupun merasakan ada air yang membasahi kepalaku kemudian aku membuka mataku dan-.
"Ehhh apa-apaan lo nyiram gue??" ketusku dan gadis itu malah tertawa.
'dasar cewek aneh' batinku.
"Ohh ternyata ada orang, maaf tadi gue gak liat" jawab gadis itu watados.
"Kalo lo mau nyari ribut sama gue ngomong aja deh, ohh lo mau bales dendam karna tadi gue nyiram baju lo??" ketusku.
"Iya emang kenapa gak terima?? Terus lo mau apa haa?" ujar gadis itu.
Akupun mendapatkan sebuah ide, kebetulan tadi Kevin memberikanku ular mainan yang dia bawa buat ngerjain Dylan.
Akupun merogoh saku celanaku dan melemparkan ular mainan itu pada gadis menyebalkan yang ada di depanku.
"Aaaaaaa" teriak gadis itu berlari dan akupun tertawa puas.
"Makan tuh" ketusku dan beranjak pergi dari tempat ini.
"Ehh cowok rese awas ya lo" teriak gadis itu dan aku masih bisa mendengarnya samar-samar.
*Lauren POV*
"Ishhhh dasar cowok nyebelin!!" gerutuku saat aku sampai dikelas.
"Kenapa sih Lau??" tanya Clarin padaku.
"Masak nih ya gue ditakut-takutin sama ular mainan, dasar cowok nyebelin!!!" ucapku kesal dan meremas buku yang ada di mejaku.
"Siapa sih??" tanya clarin padaku.
"Mana gue tau. Lo tau gak dia itu udah nabrak gue dua kali terus dikantin tadi dia numpahin minumannya di baju gue terus baru aja dia ngerjain gue" keluhku pada Clarin dan masih meremas buku yang ada di mejaku hingga sobek.
"Jodoh mungkin" ejek Clarin padaku.
"Apaan sih lo ga sudi gue di jodohin sama cowok tengil kayak dia" ketusku.
"Yaampunnn Laurennn" teriak Clarin mengejutkaku.
"Apaan sih Rinn" ucapku malas.
"Tuh liat ini kan pr yang harus dikumpulin hari ini, tugas dari Bu Susi minggu lalu" jawab Clarin mengingatkanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone?
Jugendliteratur"Stop! bilang kalo lo gak pantes buat gue. Gue gak butuh lo sempurna, gue cuma butuh lo tetep ada disamping gue!" -jhonny- "Gue gak janji kalo gue bisa tetep ada buat lo" -lauren- *** Kita tidak muda selamanya. Dewasa, Tua, kemudian Tiada. Itu semua...