Part 13

302 20 1
                                    

"Nih pop mie sama teh anget lo, buruan makan keburu dingin nanti" ujar jhonny membawakan pesanan lauren.

Menyadari bahwa lauren tidak menghiraukannya. Jhonny pikir lauren tengah tertidur.

"Lau bangun, kalo lo ngantuk tidur di ruangan adek lo aja . Jangan disini".

Tak ada jawaban. Jhonny mengangkat badan lauren yang menopang diatas meja kantin. Jhonny sangat terkejut melihat wajah lauren yang pucat, di tambah hidungnya yang mimisan.

Tanpa ba-bi-bu lagi, jhonny segera menggendong lauren dan membawa lauren keluar kantin dan berteriak minta tolong.

Tak lama kemudian beberapa suster datang dengan membawa brangkar.

"Masnya tunggu di luar ya" ujar salah satu suster yang membawa lauren masuk ke sebuah ruangan.

Jhonny mengangguk menanggapi ucapan suster tersebut.

Jhonny sangat khawatir dengan keadaan lauren.

"Lo kenapa sih, kenapa gak bilang kalo lo sakit!" gerutu jhonny sembari mondar-mandir kesana-kemari.

"Gimana keadaan temen saya dok?" tanya jhonny setelah dokter keluar.

"Teman anda tidak apa-apa, hanya kecapekan. Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Dia hanya perlu istirahat beberapa jam".

"Terima kasih dok".

"Baiklah saya permisi dulu".

Setelah dokter itu pergi, jhonny segera bergegas masuk melihat keadaan lauren.

Jhonny berdiri di samping ranjang lauren dan menggenggam tangan lauren.

"Kalau gue boleh jujur, gue sayang sama lo. Gue takut lo kenapa-napa. Gue gak tau sejak kapan gue suka sama lo. Tapi gue gak berani buat bilang sama lo. Gue takut, kalo lo tau faktanya lo bakal ngejauh dari gue" ujar jhonny pelan dan mencium kening lauren lama.

***

"Dyl lo bisa anterin gue balik gak?" tanya clarin pada dylan.

"Lo kan bareng ardi rin?".

"Gue yang bakal anterin lo pulang ca" sahut ardi.

"Dyl please!" mohon clarin.

"Terus gue sendirian gitu?" tanya kevin.

"Bentar doang kali vin" ujar clarin.

Setelah keluar dari ruang inap tomi. Clarin segera menyeret dylan keluar untuk mengantarnya pulang.

"Ca gue mau ngomong sama lo!" teriak ardi tapi di hiraukan oleh clarin.

"Ca!!!" amarah ardi memuncak. Ardi menarik tangan clarin kasar.

"Apasih!" desis clarin.

"Jelasin ke gue lo kenapa?!".

"Gue gapapa!".

"Boong!".

"Gak!".

"Ca!! jujur sama gue!" bentak ardi.

"Okey!!! gue mau lo jauhin gue!".

"Kenapa? !kenapa gue harus jauhin lo?!! karna lo udah gak butuh gue lagi? atau ada orang yang udah buat lo lebih nyaman dari gue?!".

"IYA!!!!".

"Siapa?!! siapa ca?!".

"Dylan!!".

Mendengar jawaban clarin dylan dan ardi menoleh tak percaya.

Beruntung mereka sedang berada di parkiran dan sudah malam. Jadi parkiran sangat sepi.

"Dylan?!" tanya ardi tak percaya.

Gone?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang